penyebab sakit pinggang pada wanita

Young asian woman feel pain on her back and hip while exercising, health care concept.

Penyebab sakit pinggang pada wanita dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk kebiasaan sehari-hari. Sakit pinggang lebih banyak dirasakan oleh wanita dibandingkan pria, sekitar 60-80% wanita mengalami masalah sakit pinggang.

Berdasarkan penelitian, penyebab sakit pinggang pada wanita seperti berjalan, berdiri, bahkan duduk terlalu lama dapat diatasi dengan melakukan olahraga rutin sebanyak satu hingga lima kali dalam seminggu.

Hal ini menunjukkan bahwa risiko terjadinya sakit pinggang pada wanita menjadi lebih rendah jika melakukan olahraga.

Penyebab sakit pinggang pada wanita

Sakit pinggang didefinisikan sebagai rasa nyeri, regangan pada otot, atau kekakuan otot pada area bawah rusuk hingga area atas lipatan bokong dengan atau tanpa nyeri kaki (skiatika).

Sakit pinggang pada wanita dapat disebabkan oleh banyak faktor dan terjadi pada semua kalangan usia. Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab sakit pinggang pada wanita yaitu sebagai berikut:

Aktivitas dan kebiasaan sehari-hari

Secara tidak sadar, aktivitas dan kebiasaan sehari-hari dapat menjadi penyebab sakit pinggang pada wanita.

Kebiasaan duduk membungkuk atau terlalu lama di tempat kerja, rasa stres, dan kurang melakukan aktivitas fisik adalah faktor terkuat yang menyebabkan sakit pinggang pada wanita.

Premenstrual syndrome (PMS)

Mendekati masa menstruasi, kamu mungkin merasa sakit pinggang atau pegal di punggung bagian bawah. Dialami oleh wanita sebelum menstruasi, kondisi ini disebut sindrom pramenstruasi atau PMS.

Secara umum, penyebab sakit pinggang pada wanita karena PMS memiliki gejala seperti nyeri punggung bagian bawah, kelelahan, perut kembung, dan perubahan suasana hati.

Apabila sakit pinggang disebabkan oleh PMS, kamu tidak perlu khawatir karena kondisi ini akan reda dalam satu atau dua hari setelah menstruasi dimulai.

Premenstual dysmorphic disorder (PMDD)

Premenstrual dysmorphic disorder (PMDD) atau penyakit dismorfik pramenstruasi adalah bentuk sindrom pramenstruasi yang lebih parah. Gejala PMDD yang serupa dengan gejala sindrom pramenstruasi dapat mengganggu bahkan menyulitkan aktivitas sehari-hari.

Jika anda memiliki riwayat keluarga depresi dan gangguan mood lainnya, maka risiko peningkatan PMDD meningkat.

Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang melapisi rahim tumbuh di luar rahim seperti di ovarium, saluran tuba, atau sekitar saluran kemih dan usus.

Gejala endometriosis berupa rasa nyeri, kram menstruasi, serta sakit saat buang air, endometriosis menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung dan diare saat menstruasi.

Jika kamu merasakan gejala-gejala di atas maka kemungkinan besar kamu mengalami endometriosis. Ada baiknya jika kamu segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengobati endometriosis karena dapat menyebabkan sulit hamil.

Dismenore

Dismenore adalah kondisi dimana menstruasi terasa menyakitkan. Gejala yang dialami berupa nyeri di perut bagian bawah, punggung bawah, pinggul dan kaki. Dismenore biasanya berlangsung selama 1-3 hari
Faktor risiko dismenore adalah:

  1. Wanita berusia dibawah 20 tahun
  2. Merokok
  3. Riwayat keluarga
  4. Fibroid rahim
  5. Penyakit radang panggul, dan
  6. Riwayat endometriosis

Kehamilan

Penyebab sakit pinggang pada wanita karena kehamilan biasanya terjadi pada bulan ke-5 dan ke-7 namun, bisa terjadi lebih awal. Sakit pinggang karena kehamilan biasanya terjadi di bawah pinggang dan tulang ekor, sakit di tengah punggung, sekitar lingkar pinggang, atau bahkan kaki.

Regangan otot

Regangan otot adalah penyebab paling umum dari nyeri punggung bawah yang disebabkan oleh beban berat.

Dalam hal ini, beban berat dan gerakan yang dimaksud adalah aktivitas mengangkat, melakukan gerakan membungkuk atau memutar secara tiba-tiba, serta meregangkan otot atau ligamen secara berlebihan.

Sciatica

Sciatica adalah gejala yang muncul akibat kompresi atau trauma pada saraf skiatika, saraf terpanjang pada tubuh kamu. Saraf inilah yang berjalan dari pinggang bawah melewati bokong hingga kaki bagian belakang.

Skiatika menyebabkan rasa nyeri terbakar atau rasa nyeri tersengat pada pinggang bawah. Biasanya nyeri menjalar hingga ke bawah salah satu kaki. Pada kasus berat, kaki kamu bisa terasa kebas hingga tak bertenaga.

Herniasi diskus

Herniasi diskus atau bantalan pada tulang belakang adalah kondisi di mana salah satu cakram yang menopang tulang belakang terkompresi, menonjol ke luar, lalu menekan syaraf. Kondisi inilah yang menyebabkan rasa nyeri pada tulang belakang. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh cedera dan sering terjadi seiring bertambahnya usia.

Degenerasi diskus

Kebanyakan orang akan mengalami degenerasi diskus setelah usia 40 tahun. Hal ini disebabkan seiring bertambahnya usia, kram di tulang belakang mulai berkurang. Disamping itu, degenerasi juga bisa disebabkan oleh cedera atau gerakan berulang.

Gejala sakit pinggang pada wanita

Beberapa gejala sakit pinggang yang biasanya dirasakan oleh wanita seperti di bawah ini:

  • Pinggang terasa pegal, kaku, bahkan sakit seperti di tusuk
  • Kesulitan untuk berdiri tegak disertai rasa nyeri
  • Rasa nyeri menjalar dari pinggang sampai kaki
  • Sulit bergerak karena pinggang terasa nyeri
  • Merasa sakit di malam hari
  • Merasa sakit saat duduk terlalu lama
  • Rasa sakit semakin memburuk saat membungkuk, mengangkat benda berat, atau bahkan saat berjalan
  • Tungkai terasa lemah atau bahkan mati rasa

Cara mengatasi sakit pinggang

Meskipun sakit pinggang dapat sembuh dengan sendirinya, bagi 80% orang dewasa yang mengalami sakit pinggang, pengobatan yang sering dilakukan untuk mengatasi sakit pinggang adalah mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas.

Perlu kamu ketahui bahwa pengobatan tergantung oleh penyebab dan lokasi nyeri itu sendiri. Di bawah ini, ada beberapa cara yang dapat membantu mengurangi rasa sakit di pinggang seperti:

1. Kompres dengan air hangat

Jika kamu tidak memiliki bantalan pemanas, kamu bisa menggunakan kompres air hangat. Kompres air hangat mampu meningkatkan sirkulasi nutrisi dan oksigen masuk ke otot-otot pinggang.

2. Mandi air hangat

Sama seperti kompres air hangat, mandi dengan air hangat dapat meningkatkan sirkulasi, mengurangi nyeri, serta mengurangi kekakuan otot.

3. Menjaga keaktifan tubuh dan rutin olahraga

Faktor utama sakit pinggang dipicu karena aktivitas, postur, dan kebiasaan sehari-hari yang buruk. Menjaga tubuh tetap aktif dapat menurunkan risiko sakit pinggang sebab olahraga mampu meningkatkan sirkulasi dan melenturkan otot yang kaku.

4. Melakukan peregangan secara perlahan dan teratur

Sama seperti menjaga tubuh tetap aktif, peregangan yang teratur dapat membantu mengurangi nyeri punggung bawah dan mencegah nyeri kembali.

5. Menggunakan kursi penyangga pinggang

Apabila kamu terlalu banyak duduk karena bekerja atau hal lain, menggunakan kursi dengan penyangga pinggang dapat membantu meringankan sakit punggung saat duduk. Penyangga pada pinggang akan membantu membenarkan postur tubuh yang kurang baik.

6. Gunakan bantal di bawah atau di antara lutut saat tidur

Saat tidur miring, kamu dapat menempatkan bantal di antara lutut atau di bawah lutut jika kamu tidur telentang. Penempatan bantal yang tepat dapat membantu meringankan sakit punggung dan ketidaknyamanan.

7. Gunakan es batu

Jika sakit punggung disebabkan oleh ketegangan otot atau cedera, kamu dapat membantu mengurangi peradangan, rasa nyeri, ataupun memar dengan kompres es. Kompres es batu bekerja dengan baik dalam 48 jam pertama saat otot tegang atau cedera.

Kapan harus ke dokter

Sakit pinggang yang tidak kunjung hilang tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Ditambah lagi, bila berkelanjutan, sakit pinggang ternyata dapat menjadi tanda dari adanya masalah kesehatan lain.
Sebaiknya kamu segera menghubungi dokter jika mengalami beberapa hal seperti berikut:

  • Riwayat trauma atau kecelakaan
  • Nyeri mengganggu aktivitas
  • Berlangsung selama lebih dari 3 bulan atau menjalar
  • Kesulitan hingga ketidakmampuan berdiri atau berjalan
  • Sakit pinggang disertai demam
  • Mengalami gangguan buang air kecil dan besar
  • Mengalami kesemutan, sakit, bahkan mati rasa pada kaki
  • Sakit pinggang disertai sakit perut yang parah
  • Mengalami gejala endometriosis
  • Rasa nyeri saat hamil, pendarahan vagina, demam, dan nyeri saat buang air kecil
  • Mengalami sakit punggung setelah jatuh atau kecelakaan
  • Muncul rasa sakit di pinggang ketika batuk atau membungkuk ke depan
  • Tidak merasa lebih baik setelah melakukan pengobatan selama seminggu di rumah

Kamu juga mungkin dapat menceritakan riwayat pengobatan sebelumnya yang pernah atau rutin kamu gunakan. Dokter kemudian akan memeriksa sejauh mana gerakan maksimal yang dapat dijangkau oleh anggota gerak kamu serta kerja saraf pada lokasi pemeriksaan.

Pemeriksaan tambahan mungkin diperlukan seperti sinar X, magnetic resonance imaging (MRI), dll. Namun hasil modalitas tersebut tidak selalu berkaitan langsung dengan rasa nyeri yang kamu alami.

Hal yang perlu dihindari ketika mengalami sakit pinggang

Sakit pinggang dapat saja menjadi lebih buruk jika kamu melakukan beberapa hal di bawah ini. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menghindari hal ini ketika mengalami sakit pinggang:

  • Hindari mendorong, menarik, mengangkat beban berat dengan sembarangan
  • Jangan merokok
  • Hindari minum minuman beralkohol
  • Kurangi asupan kafein
  • Jauhi makanan yang asin
  • Jangan melakukan gerakan berulang secara tiba-tiba
  • Hindari duduk dalam waktu yang lama
  • Perhatikan juga postur tubuh ketika kamu duduk dan hindari melakukan gerakan secara berlebihan.

Cara mencegah sakit pinggang

Beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah sakit pinggang pada wanita yaitu seperti:

  • Batasi penggunaan sepatu hak tinggi, gunakan alas kaki yang nyaman
  • Duduk dengan postur yang baik
  • Mulai dengan pola hidup yang sehat
  • Hindari rokok dan minuman beralkohol
  • Kurangi kafein dan makanan asin
  • Perbanyak air putih, buah, dan sayur
  • Rutin melakukan olahraga seperti jalan kaki
  • Berenang
  • Yoga
  • Penuhi asupan kalsium dan vitamin D

Aktivitas seperti duduk memang tidak bisa dihindari dengan mudah apalagi jika tuntutan pekerjaan yang membutuhkan untuk duduk dalam waktu lama.

Oleh karena itu, bila kamu sudah duduk dalam waktu 20 hingga 30 menit, kamu bisa berdiri sebentar atau melakukan peregangan secara perlahan.

Share artikel ini
Reference