nisagon

Pernah memakai obat kulit bernama nisagon? Obat onim merupakan salah satu jenis pengobatan yang dapat meringankan gejala penyakit kulit seperti dermatitis atau eksim.

Kondisi kulit yang mengalami penyakit ini biasanya muncul disertai gatal dan ruam pada sekitar kulit yang mengalami infeksi bakteri. Kandungan antibiotik dan kortikosteroid dalam nisagon dapat meredakan gejala yang terjadi dan mengatasi penyakit kulit dengan perlahan.

Nisagon obat apa? Kenali secara detail manfaat, dosis, aturan pakai hingga efek sampingnya dalam ulasan ini.

Deskripsi obat

Nisagon dapat menjadi obat yang mengatasi penyakit kulit seperti dermatitis dan eksim. Kandungan aktif dalam nisagon berupa kortikosteroid dan antibiotika yang dapat meredakan gejala gatal dan ruam pada kulit.

Obat ini dapat membantu mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri, namun jika infeksinya disebabkan oleh jamur atau virus, jenis obat salep ini belum dapat mengatasinya secara tuntas.

Nisagon mempunyai kandungan betamethasone yang berupa golongan kortikosteroid dapat mengatasi dan mengobati sejumlah penyakit seperti penyakit kulit, alergi, persalinan prematur dan perkembangan bayi, gangguan rematik hingga kanker.

Sedangkan neomycin sulfate sebagai antibiotik dapat melawan penyebab infeksi bakteri dan dapat meredakan gejala penyakit kulitnya. Kandungan dalam nisagon antara lain:

  • Betamethasone-17-valerate 0.1 % 
  • Neomycin sulphate 0.5 %

Kandungan bermanfaat ini dapat menjadi pilihan saat kulit terinfeksi bakteri sehingga menyebabkan ruam menyebar dan gatal menyerang pada beberapa bagian tubuh.

Tips Atasi Alergi Pembalut Yang Bikin Gatal Dan Kemerahan

Manfaat obat

Nisagon dapat menjadi pilihan obat untuk meredakan gejala penyakit kulit karena mempunyai manfaat dalam kondisi berikut ini:

    • Kortikosteroid dapat menjadi peredam bakteri yang peka terhadap kandungan ini sehingga meredakan gejalanya.
  • Krim topical ini dapat menjadi anti inflamasi dan iritasi kulit seperti gatal, eksim yang mengelupas serta penyakit kulit lainnya seperti penyakit bullous dermatitis herpetiformis, mikosis fungoides, pemfigus eksfoliatif eritroderma, , dan eritema multiforme

Manfaat dari nisagon ini juga dapat meredakan peradangan, mengendalikan laju terjadinya sintesis protein dan jenis keluhan lain yang dapat menyangkut penyakit kulit. Kandungan dalam obat ini juga dapat mencegah risiko penyakit serius seperti kanker hingga leukimia.

Dosis dan penggunaan

Jenis obat ini termasuk dalam golongan obat yang keras sehingga memerlukan petunjuk dan resep dari dokter sebelum membeli dan menggunakan nya. 

Krim salep ini umumnya dapat digunakan dengan cara dioles pada bagian yang mengalami infeksi dan dioleskan sebanyak 2-3 kali sehari. Sebelum menggunakan krim oles ini, sebaiknya diskusikan penggunaan dengan dokter atau apoteker sehingga dosisnya dapat sesuai dengan kebutuhan.

Beberapa aturan pakai pada penggunaan nisagon antara lain:

  • Pastikan tangan yang akan dipakaai untuk mengaplikasikan krim sudah bersih.
  • Bersihkan area yang akan diberikan krim oles dan area infeksi tidak perlu ditutup kecuali sudah mendapatkan saran dari dokter.
  • Obat hanya bisa digunakan untuk area kulit dan dilarang menelan obat, terkena mata atau bagian sensitif tubuh lainnya.
  • Simpan krim pada suhu dibawah 30 derajawta celsius, jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Simpan di tempat yang terttutip dan aman
  • Pastikan menginformasikan kepada dokter jenis obat atau perawatan apa yang sedang dijalani sehingga dokter dapat meresepkan dosis terbaik untuk penggunaan nisagon pada area kulit yang terinfeksi.

Adakah efek samping nisagon yang mungkin terjadi?

Pentingnya Mengetahui Skincare Bayi Baru Lahir untuk Ibu Muda

Efek samping obat

Manfaat dari nisagon memang sangat banyak dan dapat meredakan beragam keluhan dari penyakit kulit, akan tetapi pada beberapa orang tetap ada potensi efek samping yang mungkin dapat terjadi. Nisagon dapat menimbulkan efek samping berikut ini.

  • Gatal
  • Iritasi kulit
  • Sensasi terbakar
  • Sensasi menyengat
  • Kulit kering
  • Folikulitis
  • Atrofi kulit
  • Miliaria
  • Hipertrikosis
  • Infeksi sekunder

Penggunaan nisagon yang melebihi dosisnya juga dapat menimbulkan efek yang lebih parah seperti ototoksisitas atau degenerasi seluler pada jaringan vestibular sehingga menyebabkan penurunan fungsi karena penggunaan obat tertentu. Risiko lainnya berupa nefrotoksisitas yaitu berupa disfungsi organ ginjal akibat paparan tidak langsung obat kimia atau industri lingkungan.

Beberapa aturan yang harus diperhatikan sebelum menggunakan obat ini antara lain:

  • Hindari membalut kulit dengan kasa atau menutupnya rapat
  • Obat tidak dapat digunakan dalam jangka waktu lama
  • Gunakan secara hati-hati pada wanita hamil dan ibu menyusui karena diketahui dapat berefek buruk pada janin, khususnya pada pertumbuhan tulang
  • Hindari penggunaan obat pada anak dibawah usia 2 tahun

Ada Jerawat di Punggung! Ini Solusinya, Ladies

Interaksi obat

Interaksi nisagon dapat terjadi apabila digunakan dengan jenis obat lainnya dan memungkinkan cara kerja obat mengalami penurunan kerja dalam meredakan infeksi pada kulit. 

Informasikan segala jenis obat yang sedang dikonsumis sebelum menggunakan nisagon agar dokter dapat melakukan pemeriksaan apakah pasien dapat mengalami interaksi obat atau tidak.

Interaksi obat dapat menyebabkan potensi racun yang bisa membahayakan bagi tubuh sehingga penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan jenis krim salep ini.

Share artikel ini
Reference