Pap Smear untuk Apa? Ini Prosedur dan Manfaatnya bagi Wanita
Seiring berkembangnya ilmu kedokteran, sekarang kita bisa mendeteksi kanker di tubuh dengan lebih mudah, salah satunya kanker serviks atau mulut rahim dengan metode pap smear. Selain itu, sebenarnya pap smear untuk apa dan seperti apa prosedurnya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!
Jika setelah tes, pasien terdeteksi menderita kanker, maka ini akan mempermudah pasien melakukan perawatan karena telah menemukan sel kanker sejak dini, dan memberi peluang terbaik untuk melawannya.
Namun, jika hasil pemeriksaan tidak menemukan perubahan sel, maka ini bisa dijadikan sebagai langkah pencegahan dari terkena kanker serviks.
Jika kamu berusia antara 21 dan 65 tahun, kamu diharuskan melakukan Pap smear secara teratur. Seberapa sering melakukan prosedur ini akan tergantung pada kesehatan secara keseluruhan dan apakah kamu pernah mengalami pap smear abnormal di masa lalu atau tidak.
Perlu kamu ketahui juga selain sel kanker serviks, pap smear juga bisa mendeteksi sel-sel yang berpotensi menjadi prakanker di serviks (neoplasia intraepitelial serviks), Human papillomavirus (HPV), infeksi menular seksual (IMS) umum yang meningkatkan risiko kanker serviks.
Cara kerja pap smear
Jika ingin melakukan prosedur ini, kamu dapat menjadwalkan janji medis dengan dokter spesialis kandungan terlebih dahulu. Karena pap smear lebih lancar jika tubuh rileks, penting untuk tetap tenang dan menarik napas dalam-dalam selama prosedur berlangsung.
Prosedur ini mungkin sedikit tidak nyaman, tetapi hasil tesnya sangat cepat dan kecil kemungkinan salah. Selama prosedur, kamu akan berbaring telentang di atas tempat tidur dengan kaki terbentang dan kaki akan bertumpu pada penyangga.
Dokter perlahan akan memasukkan alat yang disebut spekulum ke dalam vagina. Perangkat ini membuat dinding vagina tetap terbuka dan memberikan akses ke arah serviks. Setelah itu, akan diambil sampel kecil sel dari serviks.
Ada beberapa cara dokter mengambil sampel ini, di antaranya:
- Ada yang menggunakan alat yang disebut spatula.
- Menggunakan spatula dan kuas.
- Dengan alat yang disebut cytobrus yang merupakan kombinasi spatula dan kuas.
- Ada sedikit dorongan dan iritasi selama pengambilan sampel.
Sampel sel dari serviks akan diawetkan dan dikirim ke laboratorium untuk diuji keberadaan sel abnormal yang nantinya akan menjadi cikal bakal kanker. Setelah tes, kamu mungkin merasakan sedikit tidak nyaman akibat gesekan atau mengalami sedikit kram.
Apa manfaat dan efek sampingnya?
Manfaat pap smear adalah untuk mendeteksi sel abnormal atau asing pada leher rahim atau serviks. Prosedur ini tidak memiliki efek samping, terbukti sangat aman, dan sangat dapat diandalkan hasilnya.
Para pasien yang baru pertama kali melakukan prosedur ini mungkin mengalami bercak darah ringan (pendarahan vagina) setelah tes, tetapi tidak sampai mengalami kram atau nyeri.
Pap smear tidak menimbulkan sakit, tapi mungkin terasa sedikit tidak nyaman. Beri tahu dokter spesialis yang menjadi penanggung jawab jika kamu merasa tidak nyaman lebih dari beberapa menit atau jika perdarahan berlangsung lebih dari 24 jam.
Perlu kamu ingat, sebaiknya hindari melakukan tes ini saat menstruasi karena dapat mengubah hasilnya. Beberapa rumah sakit atau fasilitas kesehatan akan menyarankan prosedur ini setelah menstruasi selesai.
Selain saat menstruasi, dalam kebanyakan kasus, aman untuk melakukan pap smear dalam 24 minggu pertama kehamilan. Diperlukan waktu hingga 3 minggu untuk menerima hasil lab.
Setelah itu, dokter atau perawat akan menjelaskan kepadamu kapan harus melakukan pap smear berikutnya atau jika kamu ternyata memerlukan pengujian lebih lanjut.
Ada 3 kemungkinan hasil pemeriksaan pap smear, di antaranya adalah:
- Normal: Tidak ada tanda-tanda penyakit. Ini berarti tidak ada sel abnormal yang ditemukan.
- Tidak jelas: Laboratorium tidak dapat menentukan apakah sel tersebut normal atau tidak normal. Penyedia layanan kesehatan mungkin meminta kamu melakukan pap smear kembali secepat mungkin.
- Abnormal: Sel terlihat berbeda dari yang seharusnya.
Jika hasil pemeriksaan memperlihatkan sel yang abnormal, tidak berarti kamu menderita kanker. Ada beberapa alasan kamu bisa memiliki hasil pap smear yang tidak normal, seperti peradangan ringan, perubahan sel kecil (displasia), HPV atau infeksi lainnya, prakanker, atau adanya kesalahan tes laboratorium.
Itulah penjelasan seputar pap smear mulai dari prosedur, manfaat, hingga efek sampingnya. Selalu konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan terlebih dahulu jika kamu ingin melakukan prosedur ini. Semoga informasi di artikel ini bermanfaat!
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty