bolehkah medical check up saat haid

Medical check up dilakukan untuk mendeteksi penyakit sejak dini sehingga bisa segera dilakukan pengobatan jika terdiagnosis penyakit tertentu. Setidaknya seseorang perlu melakukan pemeriksaan kesehatan sekali dalam setahun. Namun, bolehkah medical check up saat haid?

Kira-kira apakah hasil pemeriksaan fisik saat haid akan akurat? Yuk, simak pembahasan faktanya di artikel ini, Yoonies!

Apa itu medical check up

Medical check up adalah pemeriksaan kesehatan rutin yang ditujukan untuk mengetahui masalah kesehatan sejak dini. Kamu akan menjalani serangkaian pemeriksaan untuk memastikan tubuh tetap sehat. Apabila terdiagnosis penyakit, kamu bisa segera melakukan pengobatan demi mencegah kondisi yang lebih parah. 

Ketika melakukan pemeriksaan dokter akan bertanya tentang catatan kesehatan kamu, riwayat kesehatan keluarga untuk mengetahui apakah ada penyakit turunan, gaya hidup, kegiatan fisik, berat badan, diet, hingga kebiasaan merokok. 

Adanya medical check up bermanfaat untuk memperbesar peluang kesembuhan karena semakin dini dideteksi dokter bisa mengambil langkah pengobatan yang tepat. Manfaat medical check up, yaitu:

  1. Membantu menerapkan pola hidup sehat
  2. Mengetahui risiko masalah kesehatan yang berpotensi terjadi di masa depan
  3. Memperbarui imunisasi atau proteksi jika diperlukan

Tes MCU (medical check up) yang dilakukan meliputi pemeriksaan radiologi, kolesterol, gula darah, fungsi ginjal, hati, tes laboratorium, dan cek fungsi jantung. Sementara untuk perempuan tes lainnya seperti: 

  • Pemeriksaan pap smear
  • TORCH
  • Kanker payudara
  • Pemeriksaan penyakit seksual menular
  • Pemeriksaan kulit
  • Pemeriksaan kepadatan tulang
  • USG perut
  • Pemeriksaan tiroid

Wajib Tahu 5 Penyakit Ginekologi Dan Jenis Pemeriksaannya

Bolehkah medical check up saat haid?

bolehkah medical check up saat haid ini yang harus diperhatikan

Bolehkah medical check up saat haid? Yup, medical check up bisa dilakukan saat haid. Namun, beberapa pemeriksaan sebaiknya dilakukan setelah menstruasi selesai. Alasannya karena darah yang keluar bisa saja memengaruhi hasil tes. 

Contohnya pemeriksaan pap smear, di mana dibutuhkan sampel sel serviks dari vagina. Dikhawatirkan darah menstruasi bisa ikut terbawa saat sampel diambil. Beberapa tes yang sebaiknya tidak dilakukan saat haid, yaitu:

1. Pemeriksaan ovarium dan rahim

Pemeriksaan fisik ovarium dan rahim dilakukan di dalam tubuh. Untuk mengetahui kondisi organ tersebut, dokter memasukkan jari yang sudah bersarung tangan dan dilumasi ke dalam vagina. Sementara tangan satunya menekan bagian luar perut bagian bawah. 

Prosedur ini dilakukan untuk memeriksa bentuk dan ukuran rahim serta indung telur. Apabila ada pertumbuhan abnormal dan jaringan lunak di bagian tersebut, dokter akan mencatat dan membuat diagnosis. Selain itu, bagian rektum juga akan diperiksa. 

2. Pemeriksaan visual dalam

Pemeriksaan vagina dan leher rahim menggunakan spekulum yakni alat logam berbentuk seperti paruh bebek untuk membuka dinding vagina. Sebelum dimasukkan, spekulum akan dihangatkan agar kamu terasa lebih nyaman. Lantaran dimasukkan ke vagina, darah menstruasi bisa mengganggu proses masuk dan visualisasi. 

3. Pap smear

Pap smear berguna untuk mendeteksi kanker serviks yang rentan dialami perempuan. Kamu bisa saja melakukan pap smear ketika haid. Namun, sebaiknya dilakukan setelah menstruasi usai. Darah yang keluar bisa mengubah keakuratan hasil pemeriksaan, terlebih jika kamu memiliki aliran darah yang deras. 

4. Pemeriksaan fungsi ginjal, hati, dan saluran kencing

Pemeriksaan ginjal, infeksi saluran kemih, dan fungsi hati biasanya dilakukan dengan mengambil urine untuk dianalisis. Dikhawatirkan darah dan cairan keputihan ikut terbawa dan menyebabkan diagnosis palsu. 

Misalnya, ketika darah bercampur dengan urine, dokter bisa saja salah menyimpulkan dan mengatakan bahwa seseorang mengalami hematuria. Ini karena munculnya darah menjadi tanda kerusakan pada sistem kemih. 

Apa itu Mamografi? Ini Fungsi dan Prosedur Pemeriksaannya!

Hal yang harus diperhatikan sebelum medical check up

Sebelum melakukan medical check up ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Selain memastikan jadwal pemeriksaan tidak berbarengan dengan tanggal menstruasi, pastikan kamu tidak melakukan hal di bawah ini:

  • Mengonsumsi alkohol
  • Tidak cukup tidur
  • Minum air terlalu banyak

Kamu bisa menggunakan pakaian yang nyaman dan menghindari aksesoris berbahan metal, agar memudahkan medical check up

Pertanyaan bolehkah medical check up saat haid sudah terjawab. Sekarang tak perlu khawatir lagi ya, Yoonies! Buatlah janji temu dengan dokter ketika tidak sedang menstruasi. Jika datang bulan muncul tiba-tiba, pertimbangkan untuk mengubah jadwal MCU. 


Penulis: Silvia Wardatul

Share artikel ini
Reference