Mengenal Love Language Receiving Gifts, Apakah Materialistis?
Love language receiving gifts adalah tindakan mengekspresikan cinta dengan memberikan hadiah ke orang yang disayang. Hadiah yang dimaksud di sini tidak selalu berkaitan dengan materi, tetapi juga bisa soal ingatan fisik, pengalaman, dan sebagainya. Tapi, apakah berarti bentuk hadiah yang diberikan harus unik dan mahal?
Nah, bagi orang dengan bahasa cinta receiving gifts, hadiah yang ingin diterima dari orang yang disayang tidak harus unik dan mahal, yang penting hadiah diberikan dengan setulus hati.
Terutama jika hadiah yang diterima adalah hal yang difavoritkan atau yang berkaitan dengannya. Ini akan membuatnya merasa diperhatikan. Intinya receiving gifts lebih mengutamakan rasa cinta di dalam hadiahnya dibanding hadiah (fisik) itu sendiri.
Miskonsepsi tentang receiving gifts
Kamu mungkin sudah mendengar ada banyak miskonsepsi tentang love language yang satu ini. Beberapa miskonsepsi yang populer (dan tentu saja tidak benar), seperti:
1. Receiving gifts berarti materialistis
Banyak orang yang menganggap bahwa orang dengan bahasa cinta receiving gifts adalah orang-orang yang materialistis. Tentu saja ini tidak benar.
Bagi pemilik jenis bahasa cinta ini, hadiah merupakan lambang perasaan cinta, tidak lebih. Ketika seseorang memberi hadiah padanya, ia akan merasa sangat dihargai dan dicintai.
Selain itu, orang dengan bahasa cinta ini cenderung mementingkan makna dari pemberian yang dia terima dibanding bentuk atau harganya.
2. Hadiah yang diberikan harus mewah
Ingat, yang penting bukanlah harga pemberian itu, melainkan makna dan perasaan di baliknya. Jika bahasa cintamu adalah receiving gifts, kamu akan tersentuh saat menerima hadiah yang berarti.
Pasalnya, kamu akan selalu mengingat kenangan dan pengalaman bersama orang-orang terdekat setiap kali melihat hadiah tersebut. Nyatanya, harga hadiah tidak bisa dibandingkan dengan tingkat usaha dan kepedulian di balik hadiah tersebut.
3. Harus berpacaran dengan orang kaya
Seperti disebutkan sebelumnya, bahasa cinta receiving gifts tidak melihat harga atau bentuk barang. Bahkan hadiah terkecil pun dapat memberikan kesan yang besar bagi penerimanya.
Terlebih, hadiah yang bermakna tidak selalu datang dengan harga mahal. Jadi, jangan langsung berasumsi kalau bahasa cinta ini hanya diterapkan oleh orang-orang dengan uang banyak.
Ciri-ciri love language receiving gifts
Bagaimana kamu tahu kalau kamu atau pasanganmu memiliki bahasa cinta receiving gifts? Yuk, cari tahu beberapa ciri bahasa cinta ini berikut:
- Suka mengirim atau menerima hadiah, bahkan saat tidak ada acara khusus atau saat tidak diminta
- Senang menerima dan memberi kejutan
- Biasanya hadiah yang diberikan dihargai dengan dipajang atau dipakai, bahkan diceritakan ke orang lain
- Kamu atau pasangan sangat peduli dengan acara-acara spesial, seperti ulang tahun, hari raya pernikahan, hari Valentine, dan sebagainya
- Merasa kesal ketika pasangan tidak memberikan hadiah di acara-acara khusus
Contoh sikap receiving gifts
Lebih mementingkan makna hadiah yang diberikan merupakan hal utama dari sebuah pemberian. Seseorang dengan bahasa cinta ini akan menghargai hadiah apapun, betapapun kecilnya, lebih dari seseorang yang memiliki bahasa cinta yang berbeda. Ada beberapa contoh receiving gifts:
- Mengirimkan bunga kepada pasangannya, meskipun sedang tidak ada momen khusus
- Membeli makanan favorit pasangan
- Membelikan tiket untuk menonton konser musik atau artis favorit pasangan
- Memberikan voucher restoran favorit
- Membelikan kopi atau makan siang yang diantarkan ke pasangan langsung saat bekerja
Itu dia definisi, berbagai miskonsepsi, dan contoh receiving gifts. Apakah kamu atau pasangan memiliki love language ini?