penyebab serangan jantung

woman patient suffering from heart attack

Serangan jantung bisa terjadi karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah, yang memasok makanan menuju otot jantung atau arteri koroner. Penyumbatan ini bisa bermacam-macam, seperti plak, timbunan lemak atau kolesterol, dan pembekuan darah.

Apa sebenarnya penyebab serangan jantung? Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang penyebabnya di bawah ini!

Serangan jantung adalah

Serangan jantung merupakan salah satu jenis penyakit jantung yang dapat mengancam jiwa. Kondisi ini terjadi ketika aliran darah yang kaya oksigen tiba-tiba tersumbat ke otot jantung, sehingga jantung tidak mendapatkan oksigen.

Jika aliran darah tidak segera pulih, sebagian otot jantung akan mulai mati. Bahkan, tidak menutup kemungkinan bagi kamu yang pernah mengalami kondisi ini akan mengalaminya lagi di kemudian hari.

Penyebab serangan jantung

Salah satu penyebabnya adalah penumpukan bekuan darah di arteri, yang mencegah darah masuk ke otot jantung. Selain itu, penggumpalan darah dan robeknya pembuluh darah juga bisa menjadi penyebab serangan jantung.

Berikut beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan seseorang bisa terkena serangan jantung, antara lain:

  • Lansia >65 tahun lebih rentan mengalami pembesaran jantung
  • Laki-laki
  • Riwayat keluarga dengan riwayat penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan diabetes
  • Seseorang yang merokok
  • Memiliki kolesterol tinggi
  • Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
  • Tidak berolahraga secara teratur
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Penyalahgunaan narkoba seperti amfetamin, metamfetamin dan kokain

Ciri-ciri serangan jantung

Meski nyeri dada atau rasa tertekan di dada merupakan gejala serangan jantung yang paling umum dan sering terjadi, ada beberapa gejala umum penyakit ini, yaitu:

  1. Nyeri dada dengan sensasi seperti dihantam beban berat
  2. Sesak napas
  3. Sakit di rahang, sakit gigi, dan kepala
  4. Sesak napas
  5. Merasa mual
  6. Mudah berkeringat
  7. Gelisah dan cemas
  8. Mag
  9. Sakit perut, mual hingga muntah
  10. Nyeri di lengan, biasanya lengan kiri
  11. Merasakan nyeri pada punggung bagian atas
  12. Penurunan kesadaran

Serangan jantung bisa terjadi secara bertahap, membuat seseorang merasa nyeri di bagian dada beberapa hari hingga minggu.

Pertolongan pertama pada serangan jantung

Berikut beberapa cara melakukan pertolongan pertama pada serangan jantung, yaitu:

1. Istirahatlah

Cobalah meminta orang tersebut untuk duduk, beristirahat, dan tetap tenang dengan menarik napas secara teratur. Kamu bisa melonggarkan pakaiannya jika terlalu ketat.

2. Berikan aspirin

Jika pasien henti jantung sepenuhnya sadar, berikan dosis penuh tablet aspirin 300 mg (jika tersedia dan jika pasien tidak alergi), sampai ambulans datang. Minta pasien untuk mengunyah tablet secara perlahan, jangan langsung ditelan. Mengunyah aspirin akan membantu obat diserap ke dalam aliran darah lebih cepat.

Namun, sebelum memberikan aspirin kepada pasien, pastikan yang kamu berikan adalah aspirin asli dan bukan turunan. Misalnya, ibuprofen, acetaminophen, atau pereda nyeri lainnya. Bentuk aslinya, aspirin merupakan obat pengencer darah yang termasuk efektif.

3. Mengambil nitrogliserin

Mirip dengan aspirin, obat ini juga bisa menjadi alternatif cara yang bisa kamu pilih untuk mengobati serangan jantung pada diri sendiri. Namun, kamu hanya boleh meminumnya jika telah diresepkan oleh dokter.

Ini berarti kamu mungkin pernah mengalami serangan jantung sebelumnya, dan merasa seperti mengalami serangan jantung lagi. Saat itu, kamu bisa mengonsumsi nitrogliserin sebagai pertolongan pertama untuk serangan jantung.

4. Hindari panik

Panik hanya akan memperburuk kondisi kamu. Jadi, cobalah untuk tetap tenang saat mencoba mengobati serangan jantung sendiri.Segera hubungi rumah sakit terdekat dan tunggu kedatangan ahli medis atau ambulans dengan perasaan tenang.

Kamu harus tetap percaya pada diri sendiri, semuanya bisa kamu lalui dengan baik. Jika kamu terlalu panik hingga merasa stres, jangan heran jika serangan jantung kamu semakin parah.

Cara mencegah serangan jantung

Pencegahan berupa menjaga kesehatan tubuh dengan mengurangi risiko seperti berhenti merokok dan tidak mencoba merokok, mengonsumsi makanan yang seimbang, tidak mengonsumsi alkohol secara berlebihan, dan berolahraga secara teratur.

Selain itu, jika kamu menderita diabetes, usahakan agar kadar gula darah kamu tetap stabil. Jika sebelumnya pernah mengalami serangan jantung, maka pencegahan agar tidak terulang kembali adalah dengan melakukan rehabilitasi.

Program rehabilitasi yang tentunya di bawah pengawasan dokter, seperti melakukan olahraga ringan. Selain program rehabilitasi, aktivitas yang memicu kerja jantung seperti berhubungan seks, mengemudikan kendaraan bermotor dan aktivitas kerja lainnya harus dibatasi hingga kondisi kamu benar-benar pulih.

Serangan jantung bisa datang tiba-tiba. Namun sebagian besar penyebab serangan jantung terjadi secara perlahan dengan gejala utama nyeri ringan atau rasa tidak nyaman di dada. Bahkan yang muncul seringkali disalah artikan sebagai pertanda penyakit lain, seperti masalah pencernaan.

Share artikel ini
Reference