makanan yang dilarang setelah melahirkan normal

Setelah melahirkan, biasanya berat badan meningkat dibandingkan sebelum hamil.  Untuk mendapatkan kembali berat badan ideal, kamu mungkin memutuskan untuk menurunkan berat badan segera setelah melahirkan.

Namun, ada baiknya kamu mencegah tujuan tersebut terlebih dahulu, karena kamu tetap membutuhkan banyak nutrisi dari makanan dan minuman setelah melahirkan, terutama karena kamu harus mencukupi kebutuhan ASI untuk bayi.

Walaupun demikian, kamu tidak bisa mengonsumsi berbagai makanan sembarangan. Ada beberapa makanan yang dilarang setelah melahirkan normal. Yuk, simak apa saja makanan tersebut!

Makanan yang dilarang setelah melahirkan normal

Agar tidak salah mengonsumsi makanan, yuk cari tahu apa saja makanan yang sebaiknya tidak kamu konsumsi setelah melahirkan!

Makanan dan minuman berkafein

Kopi, coklat, atau teh adalah contoh makanan dan minuman berkafein. Kafein tidak menimbulkan masalah jika hanya sedikit yang masuk ke dalam tubuh.

Namun, kafein yang masuk ke dalam tubuh dalam jumlah banyak dapat menimbulkan masalah, seperti gangguan tidur dan dehidrasi.

Kafein dapat bercampur dengan ASI sehingga memungkinkan kafein masuk ke dalam tubuh bayi. Jika bayi terlihat sangat rewel, gelisah, dan sulit tidur, bisa jadi itu pertanda kamu terlalu banyak mengonsumsi kafein. Cobalah batasi asupan kafein dalam satu hari.

Makanan laut tinggi merkuri

Makanan laut tertentu merupakan salah satu pantangan makanan pasca melahirkan, terutama makanan yang digoreng.

Ini karena makanan laut ini kemungkinan besar terkontaminasi merkuri. Kadar merkuri dapat berbahaya bagi kesehatan ibu dan bayi, termasuk menghambat perkembangan sistem saraf bayi.

Karena itu, konsumsinya harus dibatasi. Beberapa ikan yang mengandung merkuri tinggi antara lain ikan todak, mackerel, king mackerel, brickfish, dan sirip hiu.

Makanan pedas

Mengonsumsi makanan pedas saat menyusui bisa membuat kamu dan bayimu merasa tidak nyaman.

Makanan pedas bisa menyebabkan mulas dan sakit perut, bahkan diare. Ini juga pasti mempengaruhi ASI. Oleh karena itu, ibu menyusui disarankan untuk membatasi konsumsi makanan pedas. 

Makanan berminyak

Makanan berminyak atau berlemak merupakan makanan yang sulit dicerna. Sebaiknya hindari makanan tersebut selama beberapa hari setelah melahirkan.

Makanan berminyak dan berlemak dapat menyebabkan gangguan pencernaan serta rasa kembung  di perut.

Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak dan berlemak juga bisa memicu kenaikan berat badan. 

Makanan pedas dan beraroma kuat

Makanan pedas juga menjadi salah satu pantangan makanan pasca melahirkan yang harus kamu ikuti.

Makanan pedas dan berbau menyengat dikatakan mempengaruhi saluran pencernaan bayi dan menyebabkan kolik pada bayi.

Ingat, apa pun yang kamu konsumsi akan mempengaruhi ASI yang kamu berikan untuk bayi.

Makanan yang mengandung gas dan asam

Makanan yang mengandung gas dan asam dapat membuat pencernaanmu tidak nyaman. Makanan ini juga bisa menyebabkan kolik pada bayi.

Beberapa makanan mengandung gas atau asam yang harus dihindari selama beberapa hari setelah melahirkan antara lain kacang-kacangan, kol, kembang kol, brokoli, dan soda.

Makanan yang baik dikonsumsi setelah melahirkan

Setelah melahirkan dan menyusui,  kamu membutuhkan 450-500 kkal kalori lebih banyak per hari dibandingkan biasanya. Beberapa jenis makanan yang dianjurkan setelah melahirkan dan saat menyusui, antara lain:

Makanan dengan karbohidrat kompleks

Semakin banyak karbohidrat kompleks yang terkandung dalam suatu makanan, makanan tersebut semakin baik untuk dikonsumsi.

Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dibanding karbohidrat sederhana.

Oleh karena itu, sumber makanan dengan karbohidrat kompleks untuk wanita yang baru melahirkan dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil. Selain itu, karbohidrat kompleks seperti roti gandum dan sereal juga mengandung lebih banyak vitamin dan mineral. 

Makanan tinggi protein

Protein dibutuhkan untuk mengganti jaringan yang mungkin rusak setelah melahirkan. Di sisi lain, ASI yang mengandung banyak protein dapat digunakan untuk mendukung tumbuh kembang bayi.

Beberapa makanan berprotein berkualitas tinggi yang bisa dikonsumsi setelah melahirkan antara lain susu, telur, dan yogurt.

Makanan berprotein tinggi lainnya yang juga baik untuk ibu baru melahirkan dan menyusui antara lain daging tanpa lemak, kacang polong kering, dan kacang-kacangan.

Buah dan sayur 

Buah dan sayur merupakan makanan sumber vitamin, mineral, antioksida,  dan serat yang dibutuhkan tubuh, termasuk bagi wanita yang baru melahirkan.

Kandungan ini sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang hilang selama masa pemulihan. Selain itu, ibu cenderung sulit buang air besar setelah melahirkan.

Kandungan serat yang tinggi pada sayur dan buah bisa menjadi solusi mengatasi sembelit.

Makan sumber asam lemak omega-3

Asam lemak omega-3 yang banyak ditemukan pada ikan berlemak (seperti salmon dan sarden) dapat membantu meningkatkan fungsi otak.

Selain itu, kandungan asam lemak omega-3 dapat meningkatkan perkembangan sensorik, kognitif, dan motorik bayi.

Asam lemak omega-3 ditemukan dalam makanan seperti salmon, tuna, dan biji-bijian. Oleh karena itu, makanan dengan asam lemak omega-3 baik untuk ibu hamil dan menyusui.

Produk susu rendah lemak 

Kebutuhan kalsium dan vitamin D meningkat selama kehamilan dan menyusui. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang serta mendukung kesehatan ibu.

Makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D, seperti susu, yogurt, dan keju murni cocok  untuk dikonsumsi setelah melahirkan dan menyusui.

Jangankan wanita yang baru melahirkan, siapapun sudah seharusnya jaga pola makan sehat. Stay healthy, guys!

Share artikel ini
Reference