jenis usg kehamilan yang perlu moms ketahui

Kondisi saat hamil berbeda dengan sebelumnya. Banyaknya perubahan secara fisik dan emosional yang membuat wanita hamil membutuhkan pemeriksaan kesehatan ekstra, termasuk janin. Salah satu cara memeriksa kondisi janin adalah dengan USG kehamilan. Ada beragam jenis USG kehamilan dan manfaatnya.

Buat Moms yang baru pertama kali hamil dan belum memahami apa itu USG kehamilan, Moms berada di tempat yang tepat Yoonies! Yoona kali ini ingin mengajak Moms mengenali beragam jenis USG kehamilan beserta manfaatnya. Yuk, simak!

Apa itu USG kehamilan?

Moms tentu sudah tak asing dengan USG, bukan? USG atau ultrasonografi adalah prosedur pemindaian menggunakan teknologi gelombang suara berfrekuensi tinggi. Tujuan prosedur ini untuk menunjukkan keadaan organ tubuh dalam melalui gambar.

USG banyak digunakan untuk tujuan tertentu, salah satunya memeriksa kondisi janin. Prosedur USG untuk memeriksa kondisi janin di dalam perut disebut dengan USG kehamilan. USG merupakan tindakan yang tergolong aman bagi ibu hamil daripada prosedur lain, seperti CT scan atau foto Rontgen.

Adapun tujuan USG kehamilan, yaitu:

  1. Memastikan benar atau tidaknya telah terjadi kehamilan
  2. Memeriksa usia kehamilan
  3. Mengetahui jenis kelamin janin
  4. Memantau tumbuh kembang janin
  5. Mengetahui posisi janin
  6. Memeriksa kondisi janin, seperti denyut jantung, kadar oksigen, dan aliran darah
  7. Memeriksa cairan ketuban
  8. Mencari tahu ada kehamilan di luar rahim atau tidak

Berapa kali USG yang harus dilakukan selama masa kehamilan? Jumlah dan waktu USG untuk kehamilan bervariasi tergantung dari kondisi kesehatan Moms. Jika kehamilan berisiko tinggi atau ada kondisi kesehatan tertentu, maka ibu hamil disarankan untuk melakukan lebih sering USG.

Bolehkah Medical Check Up saat Haid?

Jenis USG dan manfaatnya

jenis usg kehamilan dan manfaatnya

Moms sudah tahu apa itu USG dan tujuannya terutama untuk ibu hamil. Sekarang mari mengenali lebih jauh jenis USG dan masing-masing manfaatnya. Berikut penjelasan lengkap tentang jenis USG dan manfaatnya:

1. 2D

Jenis USG yang pertama, yaitu 2D. USG ini untuk menghasilkan gambar 2D dari janin yang memperlihatkan tubuh dan organ dalam bayi. Jenis USG yang satu ini telah digunakan selama beberapa dekade dan sangat aman karena menggunakan radiasi non-pengion yang tidak memiliki risiko yang sama seperti sinar-X.

2. 3D

Berbeda dengan USG 2D, USG 3D menghasilkan gambarnya dengan menyatukan beberapa gambar 2D yang telah diambil dari sudut yang berbeda-beda. Banyak ibu hamil yang menyukai USG 3D karena dapat melihat seperti apa bentuk bayi.

3. 4D

Setingkat lebih canggih dari USG 3D, USG 4D merupakan jenis USG yang menghasilkan gambar bergerak alias video. USG ini cocok bagi Moms yang ingin melihat kondisi janin lebih jelas, terutama gerakan-gerakan yang dilakukan janin.

4. Transvaginal

USG transvaginal merupakan jenis USG yang menghasilkan gambar lebih jelas. Transvaginal sangat cocok digunakan selama trimester awal kehamilan atau saat Moms mengalami tanda-tanda kehamilan awal.

Berbeda dengan jenis USG lainnya yang dilakukan dengan scan perut, transvaginal dilakukan dengan cara memasukan probe ultrasound kecil ke vagina.

Cara Menghitung Usia Kehamilan: Gunakan Rumus Sederhana Ini!

Persiapan sebelum USG

Sebelum menjalani salah satu jenis USG, Moms perlu memastikan bahwa kandung kemih Moms penuh. Tujuannya adalah agar dokter bisa mendapatkan gambaran yang jelas tentang janin dan organ reproduksi Moms. Itulah alasannya setiap ibu hamil yang akan USG perlu minum 2-3 gelas 1 jam sebelum USG.

Apa yang terjadi selama USG?

Moms akan diminta berbaring di tempat tidur. Dokter kemudian akan mengoleskan gel khusus berbahan dasar air ke perut. Selanjutnya, dokter akan menempelkan tongkat kecil yang disebut transduser ke permukaan perut. Tongkat kecil ini akan diputar perlahan sampai dokter mendapatkan gambar yang jelas.

Sudah paham kan sekarang jenis USG beserta manfaatnya untuk kehamilan? Jika Moms tengah hamil dan bingung memilih jenis USG, bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan, ya. Semoga bermanfaat!


Penulis: Tara Anugerah

Share artikel ini
Reference