Jangan Panik, Yuk Cek Cara Mengatasi Bocor saat Haid di Sekolah!
Di awal menstruasi, biasanya para remaja cenderung frustasi. Terlebih ketika menstruasi disertai dengan perdarahan hebat dan nyeri. Lalu, bagaimana cara mengatasi bocor saat haid di sekolah, apalagi itu momen pertama kalinya? Yuk, cek selengkapnya!
Setiap perempuan mengalami permasalahan selama menstruasi dengan cara yang berbeda. Beberapa dari kita biasanya bergumul dengan kram dan perubahan suasana hati, dan aliran deras darah yang deras.
Bahkan, tak sedikit wanita yang mengalami semua hal itu. Namun di antara itu semua, kebocoran saat haid menjadi salah satu masalah yang paling sering para kaum hawa alami.
Meski kebocoran saat haid bukan hal tabu, namun remaja perempuan yang sedang dalam masa pubertas, kebocoran dan ketidakpastian siklus merupakan masalah penting. Namun, begitulah siklus menstruasi, tidak dapat diprediksi.
Tentunya hal ini akan menambah kecemasan bagi para wanita. Satu pertanyaan yang meningkatkan tingkat tingkat kecemasan remaja meningkat tentang bagaimana mereka akan menghadapi situasi jika mereka menstruasi di sekolah atau di luar ruangan.
Meski hal ini bisa menimpa siapa saja, tapi jangan panik dan tetap tenang. Berikut beberapa cara mengatasi bocor saat haid di sekolah yang bisa kamu lakukan yang bisa kamu temukan di artikel ini!
Period Talk: Cara mencegah bocor saat haid di sekolah
Saat hari pertama menstruasi, kamu akan merasa tidak nyaman. Namun, seiring waktu, kamu akan terbiasa mengalami menstruasi dan nantinya akan terbiasa menanganinya bahkan ketika menstruasi datang secara tidak terduga.
Kendati demikian, kamu tetap harus mempersiapkan segala hal untuk memastikan kebocoran menstruasi di sekolah tidak terjadi. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk cegah bocor saat menstruasi di sekolah, di antaranya:
1. Melacak waktu menstruasi
Cara terbaik untuk mencegah kebocoran yaitu dengan mengetahui kapan menstruasi akan datang dan mempersiapkannya dengan tepat. Cara termudah untuk mengetahui kapan kamu akan menstruasi adalah dengan mengunduh aplikasi pelacak haid yang kini sudah banyak tersedia di layanan smartphone-mu.
Nah, menurut dr. Wisniaty Condro, jarak siklus menstruasi yang normal dapat terjadi setiap 21-35 hari. Untuk mengetahuinya kamu bisa menghitungnya secara manual dengan langkah-langkah seperti berikut:
- Catat tanggal dan hari pertama saat kamu mengalami haid
- Catatlah berapa hari lamanya haid kamu berlangsung
- Saat kamu mengalami haid berikutnya, catatlah kembali tanggal, hari, dan lama haid berlangsung
- Hitunglah selisih hari antara haid pertama dengan hari pertama haid berikutnya
- Setelah kamu mendapatkan selisih harinya, kamu dapat memperkirakan tanggal haid berikutnya dengan menjumlahkan selisih tersebut dengan hari pertama haid bulan sebelumnya
- Lakukan hal ini dalam beberapa bulan untuk memantau dan memastikan akurasi prediksi haid di bulan berikutnya
2. Membawa perlengkapan darurat yang dibutuhkan
Rasa cemas akan hilang bila kamu mempersiapkan menstruasimu dengan tepat, termasuk membawa perlengkapan menstruasi, seperti beberapa pembalut, pakaian ganti khususnya celana dalam, dan tisu basah.
3. Rutin mengecek
Jika sudah mengetahui waktu menstruasimu dan ketika memasuki waktu tersebut kamu merasakan pakaian dalam basah, segera periksa ke kamar mandi dan lihat ada darah atau tidak. Dengan rutin memeriksa, kamu dapat mencegah kebocoran.
Cara mengatasi bocor saat haid di sekolah
Apabila kamu tak lagi bisa mencegahnya dan kebocoran saat haid sudah terlanjur terjadi, kamu bisa melakukan beberapa cara mengatasi bocor saat haid di sekolah, seperti:
1. Jangan panik
Satu hal penting yang perlu kamu lakukan saat mengatasi bocor menstruasi, yaitu jangan panik. Pasalnya, panik hanya akan membuatmu semakin bingung mengenai hal apa yang harus kamu lakukan ketika mengalami bocor menstruasi. Daripada panik, kamu bisa pergi ke ruang UKS atau ke kantin untuk membeli pembalut.
2. Tutupi dengan kain atau pakaian lain
Jika tidak memungkinkan untuk mengganti pakaian, kamu bisa menutupi kebocoran dengan mengikatkan kain, kaus, atau jaket di pinggangmu. Jika tidak membawanya, kamu bisa meminjam kardigan atau mantel panjang milik temanmu terlebih dahulu.
3. Gunakan bantalan darurat
Jika tidak memiliki atau mendapatkan pembalut, kamu bisa menggunakan tisu toilet terlebih dahulua. Meski penyerapannya tidak sesempurna pembalut, namun cara ini lebih baik untuk mencegah kebocoran yang lebih parah atau pada saat darurat.
4. Katakan pada guru
Jika noda haid cukup terlihat, misalnya ada bercak merah besar pada rok putihmu, segera katakan pada guru dan tanyakan apakah kamu boleh pulang untuk mengambil pakaian ganti. Bisa juga telepon keluarga di rumah yang bisa membawakan perlengkapan yang kamu butuhkan.
5. Gunakan pakaian dalam khusus
Pembalut merupakan hal yang penting, tetapi ada beberapa cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kebocoran saat menstruasi. Salah satunya dengan menggunakan celana dalam yang dirancang khusus untuk menstruasi.
Itulah cara mengatasi bocor saat haid di sekolah yang bisa kamu lakukan. Sesampainya di rumah, segera bilas pakaian yang terkena noda dengan air dan sabun untuk menghindari noda berbekas. Lakukan juga langkah-langkah pencegahan di atas agar terhindar dari kebocoran.
View this post on Instagram
Penulis: Silvia Wardatul