cetop zink obat apa

Pernahkah kamu melihat obat yang satu ini dan bertanya-tanya cetop zink obat apa? Cetop zink merupakan suplemen yang diperkaya dengan berbagai macam vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.

Cetop zink dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari (dalam kondisi normal), tapi sebaiknya tidak untuk jangka panjang. Obat ini juga dapat digunakan untuk membantu mengatasi sejumlah penyakit yang telah Yoona rangkum di bawah ini untuk kamu.

Cetop zink obat apa?

arcoxia obat apa

Cetop Zink adalah suplemen zat besi resep yang diindikasikan untuk digunakan dalam memperbaiki status gizi kekurangan zat besi. Dan karenanya dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harianmu.

Cetop Zink sendiri mengacu pada sekelompok vitamin yang larut dalam air. Di dalamnya kamu dapat menemukan asam folat, Vitamin B1, Vitamin B12, Vitamin B2, Vitamin B3 (Nicotinamide), Vitamin B5 (Calcium Pantothenate), Vitamin B6, Vitamin C, Vitamin E, dan zinc sulfate heptahydrate.

Obat ini juga dapat digunakan dalam terapi untuk membantu mengatasi:

  • Keracunan logam berat
  • Keracunan hepatotoksin (keracunan obat atau zat kimia)
  • Anemia hemolitik (kurang darah akibat proses penghancuran sel darah merah yang lebih cepat dibandingkan pembentukannya)
  • Perbaikan kulit dan rambut, berapa terapi oksigen dan terapi penggantian pada keadaan defisiensi nutrisi.

Salah satu kandungan dalam cetop zink, Vitamin E, belum diketahui secara pasti bagaimana mekanisme kerjanya. Vitamin E adalah antioksidan, mencegah reaksi radikal bebas dengan membran sel. Meskipun, dalam beberapa kasus vitamin E telah terbukti memiliki aktivitas pro-oksidan.

Salah satu mekanisme efek antioksidan vitamin E adalah penghentian peroksidasi lipid. Vitamin E bereaksi dengan radikal lipid yang tidak stabil, menghasilkan lipid yang stabil dan radikal vitamin E yang relatif stabil. Radikal vitamin E kemudian direduksi kembali menjadi vitamin E stabil melalui reaksi dengan askorbat atau glutathione.

11 Manfaat Vitamin E bagi Kesehatan, baik untuk Kulit hingga Kognitif

Dosis obat dan petunjuk penggunaan

Berikut ini adalah dosis Cetop-Zink. Jika kamu ragu, bacalah petunjuk pemakaian pada kemasan atau konsultasikan dengan dokter atau apoteker. Jangan sembarangan mengonsumsinya jika kamu memiliki kondisi khusus.

  • Untuk meningkatan kesehatan kardiovaskular: 400 mg – 800 mg / hari
  • Sindrom defisiensi pada orang dewasa: 200 mg – 400 mg/hari
  • Sindrom defisiensi pada anak-anak: 200 mg/hari
  • Talasemia: 800 mg/hari
  • Anemia sel sabit (Sickle-cell anemia): 400 mg/hari
  • Perbaikan Kulit & Rambut: 200 mg – 400 mg / hari (Penggunaan topikal juga ditetapkan untuk kecantikan)
  • Pilek kronis pada orang dewasa: 200 mg/hari
  • Hepatitis dan sirosis – 30-60 mcg / hari atau 100 mg setiap hari selama 25-40 hari.
  • Distrofi pada anak kecil, sindrom Down, dan kelumpuhan otak – sebanyak 15-30 mcg setiap hari.
  • Pada penyakit radiasi, neuropati diabetik, sariawan – sebanyak 60-100 mcg setiap hari selama 20-30 hari.

Efek samping obat cetop zink

Sejauh ini, belum ada laporan mengenai efek samping dari cetop zink. Namun, beberapa hal jarang berikut mungkin terjadi.

  • Pada sistem saraf pusat (SSP): jarang – keadaan terangsang.
  • Pada sistem kardiovaskular: jarang – nyeri di jantung, takikardia (detak jantung >100 kali/menit).
  • Reaksi alergi: jarang – urtikaria (gatal-gatal atau biduran).

Efek samping di atas juga dapat terjadi jika kamu menggunakan cetop zink dalam jangka panjang (lebih dari 1 g). Ingatlah untuk selalu mengonsumsinya dalam kontrol.

Penyakit Kardiovaskular Adalah Gangguan pada Jantung, Ini Faktanya

Selain itu, cetop zink tergolong aman untuk ibu hamil maupun menyusui. Namun bila kamu memiliki kondisi tertentu pasca melahirkan, sebaiknya tanyakan pada dokter apakah obat ini aman untuk dikonsumsi.

Apakah Cetop Zink membuat ketagihan atau membentuk kebiasaan? Obat-obatan tidak dirancang untuk ‘menciptakan’ kecanduan atau penyalahgunaan kesehatan penggunanya. Jadi, selama kamu mengikuti petunjuk penggunaan dengan tepat sesuai kebutuhan, kecanduan tak akan terjadi.

Bila kamu memiliki indikasi ketergantungan, segera temui dokter. Pengurangan dosis secara bertahap mungkin perlu dilakukan.

Penulis: Rahmadina Firdaus

Share artikel ini
Reference