Cara Tepat Eksfoliasi Untuk Kulit Kering Tanpa Merah-Merah
Tahukah kamu bahwa eksfoliasi untuk kulit kering itu penting? Eksfoliasi wajah untuk kulit kering dapat membawa lebih banyak manfaat seperti meningkatkan pergantian sel, meratakan warna kulit dan membuka pori-pori.
Tidak ada keraguan bahwa eksfoliasi adalah untuk siapa saja tanpa memandang jenis kulit atau usia. Pertanyaannya adalah memilih exfoliator yang tepat dan bagaimana menggunakannya pada kulit kering secara efektif.
Cara eksfoliasi kulit kering
Serpihan sel kulit mati mencegah pelembap memperbaiki kulit kering, jadi menyingkirkannya adalah suatu keharusan agar pelembap bekerja, serta untuk memperbaiki tampilan kulit kusam dan bersisik yang tidak menarik.
Untuk melakukan eksfoliasi, pertama, kamu tidak boleh mencoba menghilangkan semua serpihan sel kulit mati sekaligus. Lakukanlah secara bertahap. Mungkin akan membutuhkan beberapa minggu untuk membuat kulitmu bersih.
Kamu bisa menggunakan asam glikolat. Asam ini termasuk bahan kimiawi yang mampu mengangkat sel kulit mati sambil menghaluskan permukaan kulit, memperlihatkan warna kulit yang lebih cerah dan merata, serta bisa membuat pori-pori terlihat lebih kecil.
Usai eksfoliasi, gunakan pelembab yang dapat menyerap dan menarik kelembapan seperti asam hialuronat. Selain itu, bahan emolien yang membantu menyegel kelembapan. Jika kamu melakukan eksfoliasi di pagi hari, gunakan pelembap dan tabir surya sesudahnya.
Cara aman eksfoliasi kulit wajah
Jika kamu ingin melakukan eksfoliasi wajah, ada beberapa langkah yang harus dilakukan:
- Gunakan metode lembut untuk wajah.
- Hindari kulit halus di sekitar mata dan bibir.
- Pastikan wajah selalu dalam keadaan bersih sebelum melakukan eksfoliasi.
- Eksfoliasi kulit baik secara manual maupun kimiawi.
1. Eksfoliasi manual
Eksfoliasi manual melibatkan penggunaan alat atau scrub untuk mengangkat sel kulit mati dari wajah secara fisik.
2. Eksfoliasi kimia
Pengelupasan kimia melibatkan penggunaan asam ringan untuk melarutkan sel kulit mati.
Sebagian besar produk yang dipasarkan untuk penggunaan pada wajah mengandung bahan pengelupas kimiawi tingkat rendah, sehingga aman digunakan oleh sebagian besar orang.
Eksfoliasi kimia mungkin tidak cocok untuk kamu yang memiliki kulit sensitif atau kering, karena dapat menyebabkan kekeringan atau iritasi. Untuk pengelupasan kimia apa pun, mencoba secara bertahap dapat membantu mencegah iritasi kulit.
Jenis pengelupasan kimiawi yang paling umum adalah:
- asam alfa hidroksi (AHA)
- asam beta hidroksi (BHA)
- retinol
Dianjurkan untuk tidak menggunakan AHA, BHA, dan retinol secara bersamaan karena terlalu keras pada kulit. Lalu, jangan menggunakan exfoliant kimia lebih dari sekali per minggu pada awalnya, ya.
Baca juga:
Berapa sering eksfoliasi untuk kulit kering?
Kamu mungkin perlu bereksperimen untuk menemukan frekuensi eksfoliasi kulit yang memberimu semua manfaat eksfoliasi kulit dan tidak ada kerugiannya. Mulailah dengan pedoman umum di bawah ini.
Kurangi frekuensi/jumah eksfoliasi jika kamu mengalami kekeringan, kemerahan atau iritasi atau mulai berjerawat. Beristirahatlah dari eksfoliasi wajah jika kamu mengalami sengatan matahari, ruam, atau luka terbuka.
Beberapa pertimbangan eksfoliasi:
Kulit normal
Kamu yang memiliki kulit normal sebaiknya memulai dengan eksfoliasi dua hingga tiga kali seminggu.
Kulit kering dan sensitif
Untuk kamu dengan kulit kering atau sensitif, pengelupasan dua kali seminggu adalah frekuensi maksimum yang direkomendasikan oleh ahli kulit.
Kamu juga sebaiknya melakukan eksfoliasi seminggu sekali atau bahkan dua minggu sekali jika menggunakan produk yang dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi, seperti retinoid.
Kulit rawan rosacea (sejenis penyakit kulit)
Jika kamu menderita rosacea, dokter kulit mungkin menyarankan untuk menghindari pengelupasan agar tidak menyebabkan kemerahan, iritasi, atau perih lebih lanjut.
Kulit kombinasi
Kamu dengan kulit kombinasi biasanya dapat melakukan eksfoliasi wajah dua kali seminggu.
Kulit berminyak
Jika memiliki kulit berminyak, kamu dapat melakukan eksfoliasi dua atau tiga kali seminggu, dan mungkin lebih sering bergantung pada metode atau produk pengelupasan yang kamu gunakan dan bagaimana reaksi kulitmu.
