cara merawat vagina yang benar

Vagina merupakan bagian dari sistem reproduksi wanita yang sangat penting. Kebersihan dan kesehatan vagina perlu diutamakan karena organ ini cukup rentan terhadap penyakit seperti infeksi vagina. Penyakit yang menyerang vagina bisa berefek pada organ reproduksi lainnya, lho.

Ada beberapa cara merawat vagina yang bisa kamu lakukan sehingga tetap bersih dan sehat. Mau tahu caranya? Cek disini, ladies!

Vagina yang sehat seperti apa?

Vagina dikenal sebagai jalan lahir yang terhubung dengan serviks dan rahim. Ovarium yang terletak pada kedua sisi rahim akan melepas sel telur pada masa subur.

Telur yang dilepas ini akan menyusuri tuba menuju rahim dan bisa terjadi pembuahan maka janin akan tumbuh disepanjang rahim.

Bila sel telur tidak dibuahi, maka akan menjadi luruhan sebagai darah menstruasi yang keluar melalui vagina. Vagina umumnya merupakan tempat yang lembab dan perlu dijaga kebersihannya secara ekstra.

Mengapa wanita perlu tahu cara merawat vagina yang benar? Tentunya agar wanita dapat memiliki vagina yang sehat dan jauh dari penyakit seperti infeksi vagina.

Dilansir dari berbagai sumber, tanda-tanda vagina sehat antara lain:

  • Vagina yang sehat mengeluarkan cairan bening atau keputihan dalam jumlah wajar. Wajarnya jumlah keputihan atau cairan bening ini dapat bervariasi dan tergantung dari masing-masing wanita.
  • Vagina yang sehat mempunyai bau dan aroma yang khas. Tidak ada bau busuk melainkan bau khas vagina yang mungkin berbeda sepanjang siklus.
  • Vagina yang sehat terasa lembut dan elastis. Mukosa elastis, lembab dan kenyal.

Gejala Vagina Tidak Sehat

Tanda atau gejala vagina mengalami masalah dan perlu segera dikonsultasikan ke dokter antara lain jika terasa:

  • Perubahan warna, bau dan jumlah keputihan sehingga berbeda dari biasanya.
  • Bengkak atau gatal pada vagina
  • Pendarahan vagina di antara periode, setelah menopause atau setelah berhubungan seksual.
  • Terdapata benjolan atau tonjolan pada vagina
  • Sakit pada saat berhubungan seksual

Jika terdapat gejala diatas, kemungkinan besar vagina telah terinfeksi jamur sehingga perlu perawatan dan penggunaan obat untuk menyembuhkan infeksi pada vagina.

Tanda-Tanda Cairan Vagina yang Tidak Normal, Ini Penjelasannya!

Lalu bagaimana cara merawat vagina agar tetap sehat dan bersih?

Cara untuk merawat vagina

Cara merawat vagina dilakukan agar organ intim wanita ini tetap sehat dan bersih. Berikut 14 caranya:

1. Hindari mencuci vagina terlalu sering

Menjaga kebersihan vagina tidak selalu dengan mencucinya terlalu sering lho, ladies. Vagina merupakan organ luar biasa yang dapat melindungi dirinya sendiri.

Vagina dapat menyeimbangkan bakteri sehat dan tingkat ph secara alami sehingga tidak perlu sering dicuci.

2. Jaga rambut kemaluan

menggunakan pakaian dalam yang nyaman

Meskipun rambut kemaluan boleh dipotong, namun jangan sampai habis ya, ladies.

Rambut kemaluan mempunyai banyak fungsi seperti melindungi vagina dari bakteri dan menghilangkan masalah yang berkaitan dengan gesesan dan keringat.

Pemotongan rambut kemaluan yang lebih sedikit juga akan menghindari gatal dan luka goresan gunting.

3. Selektif memilih pelumas

Ada beberapa pasangan yang suka memakai pelumas saat berhubungan seksual, hal ini tidak menjadi masalah asal dapat selektif memilih bahan pelumas yang kamu pakai.

Ada beberapa bahan yang dapat membuat organ vital sensitive sehingga mudah alergi. Hindari pelumas dengan bahan minyak non alami, terdapat rasa, wewangian atau paraben.

Lubricant: Pelumas Organ Intim yang Bantu Tingkatkan Hubungan Seksual

4. Gunakan mainan seks dengan bahan aman

Terkadang ada beberapa pasangan yang suka dengan mainan seks untuk mendukung aktivitas seksual menjadi lebih bergairah.

Pastikan memilih mainan dengan bahan yang aman seperti kayu, kaca, besi tahan karat, silicon. Sejeka plastik yang aman, murni, bahan medis, good grade dan tidak ada campuran bahan berbahaya.

5. Latihan seks yang aman

Mempraktikkan seks yang aman akan menjaga kesehatan vagina. Beberapa cara merawat vagina yaitu:

  • Menggunakan perlindungan seks seperti kondom.
  • Lakukan tes pemeriksaan seksual secara teratur untuk menghindari infeksi menular seksual.
  • Perhatika urutan permainan seks yang aman.
  • Periksa bahan pembuat kondom yang aman untuk vagina.

6. Buang air kecil setelah berhubungan seksual

Buang air kecil setelah berhubungan seksual penting untuk menjaga kesehatan vagina dan melindunginya dari kemungkinan infeksi saluran kencing.

Ternyata Ini Penyebab Sering Buang Air Kecil Setelah Berhubungan Seksual

7. Kenakan pakaian menyerap keringat

Pakaian yang dapat menyerap keringat akan membuat vagina nyaman. Jenis pakaian seperti katun dapat menyerap lembab sehingga menghindari pertumbuhan bakteri.

Ganti pakaian basah segera agar memastikan kebersihan vagina setiap saat.

8. Tidur dengan pakaian nyaman atau telanjang

Tidur dengan pakaian yang nyaman dan atau telanjang akan lebih menyehatkan vagina.

Hal ini membuat vagina dapat bernapas lega setelah seharian memakai celana dalam yang dan pakaian lainnya.

9. Hindari sabun dan parfum vagina

produk pembersih kewanitaan yang aman untuk wanita belum menikah

Tidak perlu menggunakan sabun untuk membersihkan organ intim.

Pemakaian sabun atau parfum vagina justru dapat membuat keseimbangan pH terganggu dan memicu iritasi area vagina.

Hindari produk yang disemprotkan ke vagina (douching) yang dapat meningkatkan risiko alergi dan infeksi pada vagina.

10. Melakukan vaksinasi

Vagina merupakan organ intim yang rentan virus dan bakteri seperti hpv yang berkaitan dengan servis serta hepatitis B.

Lakukan vaksinasi dan pemeriksaan rutin agar vagina dan organ intim lainnya dapat tetap sehat dan bebas penyakit.

11. Latihan senam kegel

Cara merawat vagina yang benar bisa dilakukan dengan senam kegel. Senam kegel dapat membantu otot-otot dasar panggul mengalami kebocoran urin, prolaps, dan lemah panggul. Senam ini juga bermanfaat untuk otot vagina agar terlatih dan senantiasa sehat.

12. Hindari obat-obatan dan alkohol

Obat-obatan tertentu dapat mempunyai efek samping terhadap kesehatan vagina. Hindari alkohol dan merokok agar tidak mengganggu fungsi seksual dan kesehatan.

13. Hindari pembalut beraroma

Pembalut beraroma dapat memicu keputihan dan iritasi. Pakai pembalut yang aman dan alami serta ganti pembalut 4-6 jam sekali untuk menghindari bau tidak sedap dan infeksi vagina.

Cara merawat vagina dapat dilakukan rutin sesuai siklus bulanan.

14. Hati-hati dengan cara perawatan tradisional

Ada beberapa cara perawatan tradisional yang perlu diwaspadai seperti gurah vagina yang diklaim dapat membersihkan alat vital ini.

Belum ada studi lanjutan yang membuktikan bahwa car aini aman untuk merawat vagina sehingga kamu perlu selektif untuk merawatnya.

Perlukah cairan pembersih khusus organ intim

Cara merawat vagina bisa dilakukan dengan mudah seperti cara-cara diatas. Banyak wanita yang masih memakai cairan pembersih khusus vagina. Apakah hal ini diperlukan? 

Faktanya, vagina secara alami telah memiliki bakteri yang dapat menjaga keseimbangan ph.

Dengan ph seimbang, maka vagina dapat terbebas dari jamur dan bakteri yang dapat menyerang area intim ini.

Kebanyakan cairan pembersih memang dapat membersihkan semua bakteri, termasuk bakteri baik sehingga hal ini masih perlu kamu pertimbangkan lagi. Cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter apabila ingin memakai cairan pembersih untuk rekomendasi pembersih vagina yang aman digunakan.

Share artikel ini
Reference