Penyebab Sering Buang Air Kecil Setelah Berhubungan

Penyebab sering buang air kecil setelah berhubungan salah satunya karena kandung kemih terangsang saat melakukan hubungan seksual. Wajar saja jika kamu selalu kebelet kencing setelah melakukan seks, apalagi saat kamu berhasil mencapai orgasme.

Namun kamu harus waspada jika rasa ingin buang air kecil terjadi terus menerus. Hal tersebut bisa disebabkan oleh infeksi saluran kemih (ISK), yang berasal dari bakteri. Kebersihan saat berhubungan seksual sangat penting untuk menghindari penularan bakteri tersebut.

Rasa ingin buang air kecil terus menerus setelah berhubungan

ingin buang air kecil terus menerus setelah berhubungan

Rasa ingin terus buang air kecil saat pertama kali berhubungan seksual, dikenal juga dengan istilah cystitis honeymoon (sisitis bulan madu). Banyak pengantin baru perempuan yang mengalami gejala ini akibat infeksi saluran kemih.

Selain itu, wanita yang menjelang tahap menopause juga sangat mungkin terkena gejala buang air kecil terus menerus. Wanita memiliki yang hormon estrogen lebih sedikit punya peluang lebih besar terserang ISK. Hal ini membuat mereka sering ingin buang air kecil.

Ini Cara Mengatasi Keluar Darah Saat Berhubungan, Bahayakah?

Berikut ini adalah beberapa gejala yang bisa terjadi saat kamu mengalami ISK pasca berhubungan seksual:

  • Anyang-anyangan (selalu ingin buang air kecil meskipun hanya sedikit-sedikit).
  • Buang air kecil terasa perih dan sakit.
  • Inkontinensia urine (mengompol).
  • Warna air kencing tampak keruh dan berbau.
  • Terkadang disertai demam (pertanda bahwa infeksi sudah menjalar sampai ginjal).

Kenapa setelah berhubungan sering buang air kecil?

berhubungan intim saat menstruasi

Buang air kecil merupakan cara tubuh untuk mengeluarkan berbagai zat buangan yang tidak diperlukan tubuh. Begitu juga dengan bakteri yang berada di sekitar area kandung kemih dan uretra akan ikut terbuang, ketika buang air kecil. Namun jika rasa ingin buang air kecil terjadi terus menerus, kamu harus mencurigai adanya ISK.

Risiko terjadinya infeksi saluran kemih saat berhubungan seksual memang cukup tinggi. Tapi kamu tenang saja, karena infeksi ini bukan jenis infeksi menular seksual (IMS). Infeksi ini terjadi karena bakteri yang ada di area anus masuk ke saluran kemih atau uretra. Jari dan penis menjadi perantara perpindahan bakteri tersebut.

Apakah Miss V Kering Tanda Hamil atau Haid? Ini Penjelasannya!

Bakteri yang tersebar bisa diakibatkan oleh aktivitas seks vaginal, anal, dan oral. Kasus ISK ini biasanya lebih rentan menyerang wanita dibandingkan pria. Hal tersebut karena anatomi uretra pada wanita lebih pendek dan dekat anus, sedangkan pria memiliki saluran uretra yang lebih panjang. Dengan begitu bakteri lebih mudah masuk ke uretra wanita.

Penyebab buang air kecil sakit setelah berhubungan

Ada dua kemungkinan kenapa buang air kecil terasa sakit setelah berhubungan, yaitu: vagina mengalami iritasi karena hubungan seksual, atau kamu mengalami infeksi saluran kemih yang cukup serius. Jika rasa sakit hilang setelah satu atau dua hari, biasanya itu hanya iritasi ringan.

Jika kamu mengalami iritasi setelah berhubungan seks, sebaiknya hindari hal ini:

Penyebab buang air kecil sakit setelah berhubungan

  1. Kondom dengan spermisida, lebih baik gunakan kondom lateks tanpa spermisida.
  2. Pelumas beraroma. Sebagai alternatif, cobalah pelumas berbasis air dan bebas pewangi untuk kulit sensitif.
  3. Tidak mencuci tangan sampai bersih sebelum melakukan hubungan seksual. Selalu cuci tangan untuk mengurangi kemungkinan penularan bakteri.
  4. Pakaian dalam yang salah. Gunakan pakaian dalam yang menyerap keringat sehingga area intim tetap kering dan terhindar dari bakteri.
  5. Penggunaan pantyliner dan pembalut anorganik yang terlalu sering. Ini menyebabkan area intim sering lembap. Kelembapan tersebut mengakibatkan iritasi sehingga buang air kecil akan terasa sakit.

Buang air kecil setelah melakukan hubungan seks memang normal terjadi. Hal tersebut merupakan respon tubuh untuk menghindari terjadinya infeksi pada saluran kemih. Jika sudah terasa gejala yang berlebihan dan sering terjadi sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Share artikel ini
Reference