16 Cara Menghilangkan Pori Pori di Hidung, Kulit Tampak Mulus!
Ada dua jenis pori-pori, yang satu berfungsi melepaskan minyak, dan yang lain melepaskan keringat. Namun, terkadang pori-pori yang mengeluarkan minyak bisa terlihat membesar. Khususnya jika kamu pemilik kulit yang berminyak. Kemungkinan besar, kamu akan memiliki pori-pori yang membesar.
Sayangnya, pori-pori yang membesar bisa membuat kulit terlihat kusam dan tidak sehat. Dalam kasus tertentu, bahkan bisa memicu timbulnya jerawat yang parah. Untuk menghilangkan pori pori di hidung yang membesar, kamu perlu mengetahui penyebabnya terlebih dahulu.
Artikel ini akan membahas cara menghilangkan pori pori di hidung agar tidak terlalu terlihat. Yuk, simak detailnya berikut ini!
Apa itu pori-pori?
Pori-pori adalah lubang yang berperan sebagai tempat sebum dilepaskan ke permukaan untuk membantu kulit menjadi lembap secara alami.
Tampilan pori-pori sangat dipengaruhi oleh genetika. Faktor lingkungan, penuaan, kulit kering, minyak, dan jerawat bisa membuat pori-pori tampak lebih besar.
Maka dari itu, diperlukan perawatan secara teratur untuk membantu meminimalkan atau menghilangkan munculnya pori-pori, terutama di hidung.
Baca juga: Ini Cara Menghilangkan Komedo Putih di Hidung!
Penyebab pori-pori besar di hidung
Sebelum mengetahui cara menghilangkan pori-pori di hidung, ada baiknya mengetahui penyebabnya terlebih dulu. Berikut ini, penyebab utama pori-pori membesar, antara lain:
1. Peningkatan produksi sebum
Ketika sebum terkumpul di pori-pori dan bercampur dengan kotoran dan makeup, pori-pori bisa tersumbat dan membesar. Penyumbatan ini bisa membuat pori-pori terlihat lebih besar.
2. Berkurangnya elastisitas kulit
Seiring bertambahnya usia, kulit akan kehilangan elastisitasnya, sehingga pori-pori akan tampak lebih besar dari biasanya. Pori-pori yang membesar merupakan proses alami dari penuaan, karena produksi kolagen pada kulit mulai berkurang sehingga kulit menjadi kurang kencang.
3. Peningkatan volume folikel rambut
Setiap rambut memiliki folikel. Setiap folikel rambut berada di bawah pori-pori. Ketika folikel rambut menjadi besar, maka pori-pori juga akan menjadi besar.
4. Genetika
Genetika memegang peranan penting dalam menentukan ukuran pori-pori. Bila orang tua kamu memiliki pori-pori yang membesar, kemungkinan besar kamu juga akan memilikinya.
5. Paparan sinar matahari
Iklim yang lembap dan paparan sinar matahari bisa mengurangi kolagen di kulit sehingga menyebabkan munculnya kerutan dan pori-pori besar. Padahal, produksi kolagen itu penting karena bisa menjaga kulit tetap kencang dan sehat.
6. Perubahan hormonal
Pori-pori menjadi lebih terlihat dimulai pada masa pubertas saat perubahan hormonal mengakibatkan kelenjar sebaceous memproduksi lebih banyak minyak. Misalnya, wanita mungkin menemukan bahwa ukuran pori-pori mereka berubah selama siklus menstruasi.
Baca juga: Kenapa Pori Membesar? Ini Cara Mengatasiny!
Cara menghilangkan pori-pori di hidung secara alami
Ada beberapa cara untuk membuat tampilan pori-pori agar terlihat lebih kecil, termasuk menjaga kulit agar tetap kenyal dan mencegah tersumbatnya pori-pori. Berikut ini adalah beberapa cara yang efektif untuk mengecilkan tampilan pori-pori.
1. Menggunakan es batu
Salah satu cara untuk meminimalkan tampilan pori-pori adalah dengan memakai es batu. Es mempunyai kemampuan untuk mengencangkan kulit dan mengecilkan pori-pori.
Jadi, mengaplikasikan es ke wajah sebelum makeup merupakan langkah yang tepat. Hal ini juga dapat meningkatkan kesehatan kulit karena bisa meningkatkan sirkulasi darah di wajah.
Baca juga: Manfaat Es Batu untuk Wajah dan Cara Menggunakannya dengan Benar!
2. Memakai cuka sari apel sebagai toner
Karena memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi, cuka sari apel bisa membantu mengatasi jerawat dan mengurangi pori-pori besar. Selain itu, cuka sari apel bisa mengembalikan keseimbangan pH kulit dan mengencangkan kulit.
Caranya, coba campurkan dua sendok teh air dan satu sendok teh cuka sari apel. Ambil kapas dan rendam ke dalam campuran tersebut. Kemudian, oleskan ke wajah dan biarkan selama 5 sampai 10 menit sebelum dibilas.
3. Menggunakan masker putih telur
Selain cuka sari apel, putih telur juga bisa mengencangkan kulit dan menghilangkan pori pori yang besar di hidung. Membuat masker dari putih telur sangat mudah.
Kamu tinggal menyiapkan putih telur dan mengaduknya dengan rata. Lalu, oleskan ke seluruh wajah secara merata.
Baca juga: Manfaat Putih Telur untuk Kesehatan dan Wajah
4. Memakai scrub dari gula dan lemon
Gula diklaim mampu menghilangkan kelebihan minyak dan kotoran pada pori-pori. Menggunakan scrub gula bisa mengurangi ukuran pori-pori.
Caranya, ambil lemon dan potong menjadi dua. Kemudian, berikan sedikit gula di atasnya dan gosokkan ke seluruh wajah dengan lembut. Tunggu hingga 15 menit kemudian bilas dengan air sampai bersih.
5. Menggunakan baking soda
Baking soda mempunyai efek yang sama dengan gula. Selain bisa menyeimbangkan pH kulit, baking soda juga bisa mengatasi jerawat.
Kamu hanya perlu mencampurkan dua sendok makan baking soda dengan dua sendok makan air hangat. Kemudian, aplikasikan campuran ini ke wajah sambil dipijat. Tunggu selama 5 menit dan bilas sampai bersih.
6. Memakai scrub dari tomat
Tomat dapat menghilangkan minyak berlebih, mengurangi ukuran pori-pori, dan mengencangkan kulit. Karena mengandung antioksidan dan likopen, tomat juga bisa memperlambat penuaan kulit.
Campurkan tiga tetes jus lemon dengan satu sendok makan jus tomat untuk membuat masker. Oleskan masker ini pada seluruh wajah dan tunggu sampai 20 menit. Kemudian, bilas sampai bersih.
7. Menggunakan produk dengan bahan dasar air
Produk yang berbasis minyak memang efektif untuk melembapkan kulit namun kurang cocok digunakan oleh pemilik kulit berminyak dan pori-pori besar. Maka, sebaiknya gunakan produk yang berbahan dasar air.
8. Mencuci wajah secara teratur
Kamu harus merawat kulit dengan mencuci wajah secara teratur. Cuci wajah dua kali sehari untuk membersihkan minyak dan kotoran pada pori-pori. Cara ini bisa jadi solusi untuk menghilangkan pori pori yang membesar di hidung.
Ketika mencuci wajah, gunakan produk yang lembut dan tidak mengandung alkohol. Hindari juga menggosok kulit, agar tidak terjadi iritasi.
9. Memilih produk pembersih berbasis gel
Gunakan pembersih berbasis gel yang bisa membersihkan minyak dari pori-pori dan memperkecil tampilannya. Sebaiknya, hindari pembersih yang mengandung minyak atau alkohol karena bisa menyebabkan iritasi kulit.
10. Melakukan eksfoliasi
Pemilik kulit berminyak sebaiknya melakukan eksfoliasi sekali atau dua kali dalam seminggu. Gunanya untuk menghilangkan kotoran, sel kulit mati, dan minyak berlebih yang bisa menyumbat pori-pori.
Tapi, jangan lakukan eksfoliasi lebih dari dua kali dalam seminggu. Sebab, hal ini dapat membuat kulit menjadi kering. Jika kulit kering, pori-pori akan terlihat lebih besar.
11. Menggunakan pelembap
Menghilangkan pori-pori di hidung juga bisa dilakukan dengan pelembab. Menggunakan pelembap yang bebas minyak bisa membantu mengurangi tampilan pori-pori dan mencegah tersumbatnya pori-pori. Pelembap bisa membantu menghidrasi dan melembutkan kulit.
12. Menggunakan clay mask
Untuk menghilangkan minyak dari pori-pori, kamu juga bisa menggunakan clay mask satu atau dua kali dalam seminggu.
Dengan begitu, membesarnya tampilan pori-pori bisa dicegah. Sebaiknya gunakan clay mask pada hari yang berbeda dengan penggunaan eksfoliator. Sebab, perawatan kulit yang berlebihan bisa mengakibatkan iritasi.
13. Menghapus makeup
Cara menghilangkan pori pori di hidung selanjutnya adalah dengan memastikan telah menghapus make up. Tidur dengan makeup bisa menyebabkan penyumbatan pori-pori. Alhasil akan muncul komedi di hidung hingga jerawat.
14. Memakai tabir surya
Paparan sinar matahari bisa membuat kulit menjadi kering dan pori-pori tampak lebih besar. Gunakan tabir surya untuk merawat kulit ketika berada di bawah sinar matahari.
Gunakan tabir surya yang mengandung SPF 30 atau lebih. Menjaga kulit terlindung dari sinar matahari bisa membuatnya tetap kenyal.
15. Menggunakan produk yang non-comedogenic
Cara menghilangkan pori pori di hidung selanjutnya adalah menggunakan produk non-comedogenic. Kata non-comedogenic berarti produk tersebut tidak akan menyumbat pori-pori. Jika pori-pori tersumbat, maka pori-pori akan semakin terlihat. Untuk menghindarinya, gunakan produk yang non-comedogenic dan bebas minyak.
16. Memakai retinol
Kamu bisa memakai retinol sebelum tidur. Tapi, beberapa orang menemukan bahwa retinol bisa menyebabkan iritasi kulit. Untuk mencegah hal ini, kamu bisa mencuci wajah terlebih dahulu kemudian menunggu sekitar 30 menit untuk mengaplikasikan produk.
Banyak perawatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi munculnya pori-pori besar dan mencegah jerawat. Perawatan kulit yang baik bisa meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan. Jika perawatan secara alami di rumah kurang efektif, kamu bisa menemui dokter kulit untuk memperoleh saran lebih lanjut.