Cara mengelurkan gumpalan darah setelah melahirkan

Pendarahan setelah melahirkan normal biasanya terjadi segera setelah melahirkan, baik dengan persalinan melalui vagina maupun melalui operasi caesar. Namun, setelah itu, pendarahan akan mulai melambat. Wanita akan mulai melihat berkurangnya darah berwarna lebih gelap yang keluar dari vagina. Hal ini bisa berlangsung selama berminggu-minggu.

Namun, jika ternyata pendarahan berlangsung dalam jangka waktu yang jauh lebih lama, mungkin ada masalah kesehatan. Oleh karena itu, hal ini harus dikonsultasikan ke dokter. Banyak wanita juga bertanya-tanya soal cara mengeluarkan gumpalan darah setelah melahirkan tersebut dengan aman. Yuk, simak selengkapnya!

Penyebab gumpalan darah setelah melahirkan

Sebelum tahu bagaimana cara mengeluarkan gumpalan darah setelah melahirkan, kamu wajib tahu dulu apa yang menyebabkan perdarahan setelah melahirkan.

Setelah bayi dilahirkan, rahim biasanya berkontraksi dan mendorong keluar plasenta. Setelah plasenta keluar, kontraksi ini membantu memberi tekanan pada pembuluh darah yang berdarah di area tempat plasenta menempel. Jika rahim tidak berkontraksi dengan optimal, pembuluh darah ini akan mengeluarkan darah lebih banyak. Ini adalah penyebab paling umum dari perdarahan postpartum.

Selain itu, pendarahan postpartum juga dapat disebabkan oleh:

  • Robekan pada serviks atau jaringan vagina
  • Robeknya pembuluh darah di rahim
  • Gangguan pembekuan darah
  • Masalah plasenta

Apa Itu Darah yang Keluar dari Rahim Setelah Melahirkan?

Cara mengeluarkan gumpalan darah setelah melahirkan

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melancarkan darah nifas atau darah pasca melahirkan:

1. Atur pola istirahat

Pola istirahat seorang wanita yang baru lahir sebenarnya sangat penting. Hal ini karena wanita perlu memulihkan kondisi sepenuhnya setelah melahirkan agar fit kembali. Badan yang fit mempengaruhi kelancaran persalinan, sehingga persalinan dapat segera diselesaikan.

Namun, hal ini tentunya tidak selalu mudah karena terkadang merawat bayi dapat mengubah pola hidup. Beberapa wanita harus begadang dan makan tidak teratur demi mengurus bayinya. Karena itu, sesuaikan diri dengan kondisi bayi, namun tetap usahakan tidur setidaknya 7 jam sehari.

2. Konsumsi makanan bergizi

Selain mengatur pola istirahat, kamu juga harus melakukan diet bergizi. Seperti halnya wanita yang sedang menstruasi, nutrisi tentu saja diperlukan agar menstruasi dapat berjalan dengan lancar. Hal yang sama berlaku untuk persalinan.

Wanita yang mengalami pendarahan perlu menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan bergizi agar peredaran darah dan metabolismenya dapat berfungsi dengan baik. Dengan cara ini, masa pendarahan bisa selesai lebih cepat dan lancar.

3. Hindari stres

Sama seperti menstruasi yang terpengaruh ketika tubuh berada di bawah tekanan, begitu juga periode pasca persalinan. Darah pasca persalinan bisa saja tidak lancar karena stres

Stres pada wanita setelah melahirkan memang hal biasa. Tapi ada baiknya kamu jaga kesehatan dengan pola pikir positif. Jangan terlalu khawatir dengan kondisi bayimu. Cari teman yang tepat untuk berbagi ceritamu tentang merawat bayi.

4. Minum banyak air putih

Minum banyak air putih akan membantu mendukung sirkulasi dan metabolisme tubuh. Hal tersebut dapat mempengaruhi masa perdarahan sehingga menjadi lebih lancar.

Kamu juga harus banyak minum air putih untuk memperlancar suplai ASI ke bayi. Mengonsumsi air putih yang cukup juga akan membantu tubuhmu menjadi lebih sehat dan seimbang selama masa nifas dan menyusui.

5. Tetap aktif

Wanita pasca melahirkan perlu tetap aktif berolahraga, namun harus menghindari olahraga berat dan berlebihan. Lanjutkan aktivitas seperti biasa, jangan bermalas-malasan.

Kamu bisa berjalan-jalan pagi sambil membawa bayi berjemur di bawah sinar matahari. Ini cocok untuk kesehatan ibu dan bayi. Jika kamu memilih untuk melakukan olahraga ringan, pastikan tubuhmu tidak terlalu lelah ya!

Baca juga:

Apakah gumpalan darah setelah melahirkan berbahaya?

Pendarahan pasca melahirkan memang normal. Namun, wanita yang masih dalam fase pendarahan memiliki risiko penggumpalan darah yang sangat tinggi. Jadi, waspadai tanda-tanda pembekuan darah yang berbahaya setelah melahirkan. Berikut beberapa gejalanya:

  • Nyeri kaki, kemerahan, bengkak, dan panas yang mungkin merupakan gejala deep vein thrombosis (DVT).
  • Sulit bernafas
  • Sakit dada
  • Pusing hingga pingsan
  • Kulit dingin atau lembab
  • Detak jantung lebih cepat dan lebih tidak teratur dari biasanya

Beberapa wanita berisiko lebih tinggi mengalami pembekuan atau penggumpalan darah setelah melahirkan karena beberapa faktor risiko. Berikut ini adalah berbagai faktor risiko penggumpalan darah pada wanita setelah melahirkan.

  • Pernah mengalami penggumpalan darah sebelumnya
  • Riwayat keluarga dengan gangguan perdarahan
  • Obesitas
  • Usia lebih dari 35 tahun
  • Jarang melakukan aktivitas fisik selama kehamilan dan sering duduk terlalu lama
  • Masalah kesehatan lain yang berhubungan dengan gangguan autoimun, kanker, atau diabetes

Nah, itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang gumpalan darah pasca persalinan dan cara mengeluarkan gumpalan darah setelah melahirkan dengan lebih cepat. Bagikan artikel ini agar lebih banyak orang tahu ya!

Share artikel ini
Reference