Berapa Jumlah Kalori Keju? Apakah cocok untuk Diet?
Siapa sih yang tidak suka keju? Rasa kenyal dan gurih dari keju membuat banyak orang tidak bisa menolak untuk mencobanya.
Bahkan, banyak orang yang sering mengonsumsi keju sebagai bagian dari makan siang atau makan malam. Tapi, tahukah kamu berapa kalori yang terkandung dalam keju? Agar lebih jelas, simak penjelasannya di sini, yuk!
Berapa Kalori keju?
Keju memang sangat lezat, tetapi juga sangat tinggi kalori. Tapi tentu saja jenis keju memiliki kandungan kalori yang berbeda-beda, dan rata-rata keju mengandung sekitar 100-150 kalori per 28 gram (atau sekitar satu ons).
Jika dilihat lebih lanjut, keju cheddar memiliki kalori sekitar 114 kalori per 100 gram. Sementara itu, keju mozarella memiliki kalori sekitar 280 kalori per 100 gram.
Walaupun keju memiliki kandungan kalori yang tinggi, sebenarnya keju merupakan sumber protein, kalsium, dan nutrisi lain yang baik untuk kesehatan.
Namun, jika kamu sering mengonsumsi keju sebagai bagian dari makan siang atau makan malam, keju bisa menjadi sumber kalori yang signifikan.
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan jumlah keju yang kalian makan dan mencoba membatasi konsumsi keju jika kamu ingin menjaga berat badan yang sehat.
Selain itu, pilihlah jenis keju dengan kandungan lemak rendah atau pilih keju yang difermentasi seperti keju feta atau keju cottage.
Pastikan juga untuk memperhatikan porsi keju yang kamu konsumsi. Jadi, sekarang kamu sudah tahu bahwa kandungan kalori keju bervariasi tergantung jenis keju.
Manfaat keju untuk kesehatan
Di balik kalorinya yang cukup tinggi, keju merupakan sumber protein, kalsium, dan nutrisi lain yang baik untuk kesehatan. Karena itu, keju memiliki sejuta manfaat. Berikut beberapa di antaranya:
1. Menjaga kesehatan gigi
Manfaat keju yang utama adalah untuk memelihara kesehatan gigi. Hal ini berkat kalsium dalam kalori keju yang berperan penting dalam pembentukan dan kesehatan gigi, terutama bagi anak-anak.
Selain itu, keju meningkatkan tingkat pH plak dan memberikan perlindungan terhadap kerusakan gigi.
Namun, untuk anak-anak, kamu harus berhati-hati jika anak kamu mengalami intoleransi alergi terhadap susu dan olahan susu, termasuk keju.
2. Menjaga kesehatan tulang
Kalsium, protein, magnesium, seng, vitamin A, vitamin D, dan vitamin K dalam keju membantu mendukung perkembangan tulang pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa.
Bahkan, kandungan nutrisi dalam keju bahkan bisa membantu mencegah osteoporosis.
3. Meningkatkan fungsi pembuluh darah
Beberapa keju mengandung kadar kolesterol dan natrium yang tinggi. Biasanya kandungan ini dapat menyebabkan masalah kardiovaskular.
Namun, British Journal of Nutrition justru menemukan bahwa sifat antioksidan keju dapat melindungi tubuh dari efek negatif natrium, setidaknya dalam jangka pendek. Alhasil, pembuluh darah pada orang yang sering makan keju bekerja lebih baik.
4. Mengobati peradangan dalam tubuh
Produk susu, termasuk keju, yang sebelumnya dianggap sebagai makanan yang dapat menyebabkan peradangan pada tubuh ternyata mengandung sejenis asam linoleat yang justru dapat meredakan peradangan.
Selain itu, keju juga dikatakan dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan kanker usus besar. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan berbagai klaim yang dibuat tentang manfaat keju ini.
5. Mengendalikan tekanan darah tinggi
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan lebih banyak keju ternyata memiliki tekanan darah lebih rendah.
Pasalnya, kalori keju mengandung kalsium yang membantu menurunkan tekanan darah. Tapi usahakan makan keju rendah lemak dan tinggi sodium untuk mencegah tekanan darah tinggi. Kamu bisa coba keju cottage, ricotta, parmesan, dan feta.
6. Menjaga kesehatan pencernaan
Manfaat keju selanjutnya adalah mampu memelihara sistem pencernaan. Keju adalah makanan fermentasi yang membantu meningkatkan bakteri baik di usus, sehingga keju baik untuk kesehatan pencernaan.
7. Membentuk sel tubuh yang sehat
Protein berperan dalam membangun dan memperbaiki sel-sel tubuh. Protein yang terdapat pada keju juga membantu dalam pembentukan sel-sel tubuh yang sehat.
Namun, jumlah protein yang disarankan untuk setiap orang akan bervariasi tergantung pada usia, berat badan, dan tingkat aktivitas.
8. Kesehatan otak
Keju tinggi kolesterol dan natrium, yang dapat menyebabkan masalah kardiovaskular atau jantung.
Namun, sebuah studi menyimpulkan bahwa makanan yang terbuat dari susu mengandung glutathione, antioksidan yang sangat baik.
Antioksidan penting untuk kesehatan otak dan mencegah degenerasi saraf yang berkaitan dengan usia.
Apakah boleh makan keju saat diet?
Mungkin banyak di antara kita yang bertanya-tanya apakah boleh makan keju saat sedang diet?
Sebenarnya, semua itu tergantung jenis diet yang sedang kamu jalani dan jenis keju yang kamu makan.
Beberapa jenis diet memang melarang makan keju sama sekali, tapi ada juga yang memperbolehkan asal porsi dan jenis kejunya dibatasi.
Keju memang kaya akan protein dan lemak, tapi juga tinggi kalori. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis keju yang rendah lemak dan kalori seperti keju feta atau keju cottage.
Selain itu, porsinya juga harus dibatasi agar tetap dalam koridor diet yang sedang kamu jalani.
Jika kamu sedang menjalani diet yang memperbolehkan makan keju, pastikan kamu juga memperhatikan asupan karbohidrat dan makan sayur-sayuran sebagai sumber serat dan vitamin.
Intinya, boleh saja makan keju saat diet asal kamu memperhatikan porsi dan jenis keju yang dikonsumsi. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi diet yang tepat untuk kamu.
Penulis: Hutri Cika Agustina Berutu