Apa itu Rimming?

Bagi sebagian pasangan, bereksperimen dengan berbagai posisi seks dianggap memberikan kepuasan tersendiri. Konon, gaya baru bisa meningkatkan gairah saat berhubungan seks. Karena alasan ini, banyak pasangan mencoba berbagai gaya, seperti oral, anal, atau bahkan rimming.

Tapi apa sebenarnya rimming dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan seseorang? Yuk, simak penjelasan di bawah ini!

Apa itu rimming?

Rimming atau disebut juga anilingus adalah aktivitas seksual di mana seseorang memberikan rangsangan kepada pasangannya di daerah anus dengan menggunakan lidah. Jenis aktivitas seksual ini melibatkan seks oral, yang bagi sebagian orang dianggap memberikan sensasi yang cukup baru selama hubungan seksual.

Meskipun dianggap dapat meningkatkan gairah seks, namun banyak orang bertanya-tanya apakah rimming berbahaya atau tidak. Meskipun studi tidak menemukan kasus penularan HIV yang terdokumentasi melalui aktivitas tersebut, tapi ada banyak penyakit lainnya yang mudah ditularkan melalui aktivitas ini, termasuk herpes, parasit usus, dan hepatitis A.

Akibat aktivitas rimming sex

Rimming dapat menyebabkan penyakit menyebar dari kotoran yang berasal dari anus ke mulut, beberapa di antaranya adalah:

Hepatitis A dan Hepatitis E

Konsekuensi kesehatan pertama dari rimming adalah dapat menyebabkan hepatitis A dan E. Penyebab paling umum dari penyakit ini adalah kurangnya kebersihan saat makan, terutama ketika seseorang tidak mencuci tangan setelah buang air besar.

Dalam aktivitas rimming, berbagai mikroorganisme berbahaya di dalam anus bisa langsung masuk ke rongga mulut bahkan tanpa melewati tangan terlebih dahulu.

Infeksi bakteri

Risiko berikutnya yang dapat ditimbulkan oleh aktivitas rimming adalah berkembangnya infeksi bakteri seperti E. Coli, Salmonella, Shigella dan bakteri lain yang berbahaya bagi kesehatan. Jika kamu memiliki infeksi bakteri, beberapa gejala yang mungkin kamu rasakan adalah diare, sakit perut, dan demam.
Infeksi parasit

Bukan hanya bakteri, tetapi parasit yang masuk melalui mulut juga dapat menginfeksi tubuhmu. Meskipun dapat diobati dengan bantuan antibiotik yang dapat kamu peroleh dari dokter, infeksi parasit dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan dan berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penyakit menular seksual

Bahaya lain yang bisa timbul dari aktivitas seksual adalah risiko tertular penyakit menular seksual seperti herpes dan kutil kelamin. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan seperti nyeri, gatal, bahkan pendarahan alat kelamin.

Tips melakukan rimming yang aman

Rimming memang dapat mendatangkan banyak penyakit bagi tubuh. Namun, jika kamu dan pasangan merasa penasaran dan ingin mencobanya, rimming dapat dilakukan dengan beberapa syarat, seperti:

  • Hal pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan aktivitas tersebut adalah memastikan pasangan dalam keadaan sehat dan tidak mengalami diare atau baru saja sembuh dari diare. Ini penting karena beberapa bakteri bahkan dapat menetap selama 2-3 minggu setelah gejalanya benar-benar hilang.
  • Setelah itu, cuci tangan, alat kelamin, hingga daerah anus dengan air untuk memastikan area tersebut benar-benar bersih.
  • Setelah memastikan anus bersih, gunakan pelindung seperti dental dam di atas anus untuk menghindari kontak oral dan anal secara langsung.
  • Jangan lupa untuk berkumur sebelum dan sesudah rimming.

Nah, itulah beberapa fakta tentang rimming yang perlu kamu ketahui. Jika memang penasaran ingin mencobanya, jangan lupa terapkan tips melakukan rimming yang aman ya!

Share artikel ini
Reference