Apa Itu Hidrotubasi? Ini Prosedur, Manfaat, dan Efek Sampingnya!
Sekitar 10 hingga 15 persen pasangan dalam masa reproduksi menghadapi masalah kesuburan. Tiga penyebab utamanya, yaitu gangguan ovulasi, patologi saluran telur, dan cacat sperma. Prosedur hidrotubasi dapat mengatasi hal ini.
Apakah kamu pernah dengar istilah hidrotubasi? Prosedur ini biasanya dilakukan bagi wanita yang mengalami kesulitan untuk hamil.
Berdasarkan Women’s Health Melbourne, pada tahun 2015, ditemukan bahwa wanita yang melakukan hidrotubasi memiliki tingkat kehamilan yang lebih tinggi daripada yang tidak. Lantas, apa itu hidrotubasi dan apa saja efek sampingnya?
Apa itu hidrotubasi?
Hidrotubasi adalah pembilasan cairan trans-serviks melalui saluran tuba, biasanya digunakan untuk mendiagnosis infertilitas. Dengan kata lain, hidrotubasi merupakan injeksi obat cair melalui serviks ke dalam rongga rahim dan tuba falopi untuk pelebaran dan perawatan tuba falopi.
Kadang-kadang, saluran tuba falopi bisa menjadi rusak dan tersumbat karena endometriosis atau infeksi seperti klamidia. Kadang-kadang, saluran juga bisa tersumbat karena lendir. Dalam kasus-kasus seperti ini, hidrotubasi dapat membantu mengatasinya.
Tujuan dari hidrotubasi adalah untuk mengetahui adanya penyumbatan pada saluran tuba dan memastikannya tetap terbuka. Sebab, sumbatan pada saluran telur bisa menimbulkan infertilitas.
Penerapan prosedur hidrotubasi
Hidrotubasi merupakan prosedur yang aman dan dapat ditoleransi dengan baik. Penerapan prosedur hidrotubasi meliputi langkah-langkah berikut ini.
- Sebelum hidrotubasi dijalankan, akan dilakukan histerosalpingografi untuk mendeteksi rahim dan saluran tuba, apakah ada gangguan atau tidak.
- Pasien akan berbaring dengan terlentang. Prosedurnya dimulai dengan cara yang sama seperti pemeriksaan smear.
- Sebelum menjalankan prosedur, dokter akan memberikan obat anti nyeri atau pembiusan, bila memang diperlukan.
- Dokter menempatkan tabung kecil yang disebut kateter melalui leher rahim.
- Setelah itu, dokter akan menyuntikkan cairan khusus yang mengandung antibiotik ke dalam tuba falopi agar salurannya tetap terbuka. Cairan ini bisa dilihat dengan jelas dengan foto rontgen yang disebut histerosalpingografi (HSG).
- Apabila cairannya bisa mengalir melalui saluran tuba falopi tanpa adanya hambatan, artinya saluran telur tidak tersumbat. Sebaliknya, jika cairan tersebut tidak dapat keluar melewati saluran tuba falopi, artinya saluran telur telah tersumbat.
- Ketika dokter mengetahui bahwa saluran telur sudah tersumbat, maka dokter akan melakukan endoskopi. Prosedur ini dilakukan dengan cara membuat sayatan dan memasukkan alat kecil untuk memeriksa kondisi tuba falopi dengan lebih jelas.
Prosedur hidrotubasi memakan waktu kurang dari dua jam dan pasien dapat kembali ke aktivitas normal segera setelahnya dan tidak diperlukan rawat inap.
Prosedur ini dilakukan pada hari ke-9 hingga ke-10 terhitung dari hari menstruasi pertama dan tidak dilakukan ketika mengalami menstruasi, hamil, alergi, peradangan, maupun pendarahan.
Baca juga: Bagaimana Tanda Detox Rahim Berhasil? Yuk, Simak!
Manfaat hidrotubasi
Beberapa manfaat hidrotubasi adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan dan memaksimalkan kemungkinan kehamilan
- Mengurangi dampak saluran tuba yang sempit
- Dilakukan pada wanita yang mengalami subfertilitas, endometriosis, dan pernah menjalani perawatan IVF
Efek samping hidrotubasi
Menurut Annals of King Edward Medical University, efek samping hidrotubasi antara lain:
- Nyeri perut ringan (kram) seperti nyeri haid.
- Nyeri yang terasa di bawah tulang rusuk, bahu, atau leher selama 72 jam setelah prosedur ini dilakukan.
- Muntah, rasa tidak nyaman, dan pendarahan pada vagina.
- Infeksi panggul atau infeksi pada tempat masuknya kamera, namun sangat jarang terjadi.
- Infeksi saluran kemih. Infeksi tersebut dapat terjadi saat bakteri atau kuman ikut masuk ketika hidrotubasi dilakukan. Hal ini dapat diatasi dengan cara minum banyak cairan.
- Cedera yang terjadi pada kandung kemih, usus, pembuluh darah. Efek samping ini sangat jarang terjadi, hanya 1 dari 1000 wanita yang mengalaminya.
- Mengalami flek. Hal ini masih tergolong normal.
Itulah beberapa efek samping yang kemungkinan terjadi selama prosedur ini. Untuk mengurangi rasa sakitnya, wanita dapat menjalani prosedur dengan anestesi lokal.
Baca juga: 10 Penyebab Saat Keluar Flek Coklat Berhari-Hari, Catat Ini Ladies!
Persiapan sebelum melakukan hidrotubasi
Ada beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum melakukan hidrotubasi, yaitu:
- Buang air kecil dan buang air besar untuk mengosongkan kandung kemih
- Puasa minum dan makan, kurang lebih 6 jam sebelum prosedur dilakukan
- Tidak dalam kondisi demam tinggi
- Tidak mengalami gangguan pada organ reproduksi
- Minta penjelasan lengkap dari dokter mengenai prosedur ini supaya tetap merasa tenang, aman, dan tidak tegang
Hidrotubasi telah terbukti meningkatkan potensi kehamilan. Hal ini juga diyakini memiliki manfaat imunologi ke rahim, memberikan embrio kesempatan yang lebih baik untuk bertahan hidup.