Bahayakah Sakit Perut Saat Hamil Muda? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Perut sakit saat hamil sering terjadi seiring perkembangan kehamilan yang semakin besar. Sakit perut dapat dirasakan mulai trimester awal hingga akhir dengan berbagai variasi sakit dan penyebabnya.
Rasa sakit dapat terjadi karena tekanan pada sendi, otot dan pembuluh yang bekerja di sekitar rahim yang akan bekerja secara berbeda selama masa kehamilan. Adapun sebabnya bisa kamu ketahui dan atasi dalam ulasan berikut ini. Yuk simak!
Gejala perut sakit saat hamil
kram perut saat hamil muda dapat berbeda-beda tergantung dari penyebab dan daya tahan ibu hamil itu sendiri.
Ibu hamil dapat mengalami serangan sakit perut mulai dari kehamilan awal hingga menjelang kelahiran si janin. Terdapat gejala umum yang sering dialami oleh ibu hamil yaitu:
- Sakit atau rasa mulas pada bagian perut
- Perut nyeri pada awal kehamilan
- Merasa mual dan muntah
- Kram perut
- Perubahan fisik dan kenaikan berat badan
- Payudara yang membesar
- Rasa nyeri seperti akan menstruasi
Kondisi sakit perut ini menurut American Pregnancy Association merupakan hal yang wajar karena tubuh mempersiapkan diri terhadap perkembangan janin yang akan tumbuh di dalam rahim.
Meskipun begitu, ada tanda atau sinyal bahwa sakit perut merupakan bahaya yang harus diatasi sejak dini selama kehamilan.
Sakit perut yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil jika berlangsung selama 30 menit hingga 1 jam dan disertai dengan beberapa gejala berikut ini harus segera mendapat pertolongan dari tenaga medis, lho:
- Sakit kepala
- Keluar bercak darah melalui vagina
- Keputihan
- Demam dan menggigil
- Nyeri pada saat buang air kecil
- Nyeri punggung
Apa saja penyebab sakit perut pada saat hamil?
Baca juga: Sakit Perut Sebelah Kiri Bawah pada Wanita, Apa Penyebabnya?
Penyebab perut sakit saat hamil muda
Perut sakit saat hamil dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:
Absorpsi plasenta
Absorpsi plasenta adalah kondisi di mana plasenta dari implantasi secara dini sebelum persalinan terjadi. Akibatnya, bisa terjadi sakit perut hingga pendarahan.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh adanya inflamasi, penyakit tertentu, riwayat merokok, riwayat trauma abnomen, dan sebagainya.
Infeksi saluran kencing
Infeksi saluran kencing bisa menjadi sebab mengapa ibu hamil merasa sakit perut. Nyeri perut yang terasa pada bagian perut bawah dan sering terasa sakit pada saat buang air kecil bisa menjadi tanda penyakit ini.
ISK sering terjadi karena ibu hamil kurang menjaga kebersihan organ vital hingga sering menahan kencing. Jika mengalami ini, ibu hamil disarankan untuk segera konsultasi ke dokter.
Gangguan pencernaan
Kinerja usus pada saat hamil bisa terhambat dan semakin lama menyimpan makanan sehingga pencernaan menjadi terganggu. Gangguan pencernaan juga disebabkan peningkatan progesteron dan estrogen yang semakin tinggi saat hamil.
Perut penuh gas
Perut yang dipenuhi oleh gas tentu menyebabkan tidak nyaman, bukan? Sehingga, bisa mengalami sakit perut karena kelebihan gas dalam perut. Kondisi ini sering menyebabkan sakit perut saat kehamilan.
Keguguran
Nyeri perut yang disertai kram dan pendarahan merupakan tanda bahaya keguguran. Jika perut terasa sakit dan punggung nyeri selama 5-20 menit, jangan ragu untuk segera ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik dapat terjadi saat janin berkembang di luar rahim sehngga tidak berkeembanga sebagaimana mestinya.
Faktornya bisa jadi inflamasi pada saluran tuba atau penggunaan pil KB. Kehamilan jenis ini sering menyebabkan sakit dan nyeri perut.
Solusio plasenta
Sakit perut lain yang dapat dialami oleh ibu hamil adalah solusio plasenta. Kondisi ini terjadi pada saat plasenta terpisah dari dinding rahim dan menjadi salah satu tanda bahaya yang perlu segera dikonsultasikan dengan dokter kandungan.
Preeklampsia
Preeklampsia merupakan gangguan darah yang menyebabkan keracunan kehamilan. Gangguan darah tinggi ini dapat terjadi pada ibu hamil dan menyebabkan nyeri perut yang dapat berpindah-pindah.
Nyeri ligamen
Ligament pada ibu hamil dapat menyebabkan sakit perut pada ibu hamil. Ligament ini membentang pada rahim dan selangka yang kemudian ikut berkembang sehingga berpotensi membuat nyeri pada area perut.
Nyeri ligamen bundar
Ligament bundar bertugas untuk menopang rahim dan ligamen ini juga kerap menyebabkan nyeri perut dan nyeri selama masa kehamilan.
Kontraksi palsu
Kontraksi palsu membuat nyeri perut dan hal ini sering terjadi pada ibu hamil, untuk mengatasinya, ibu hamil dapat melakukan olahraga ringan sehingga kontraksi palsu dapat dihindari.
Rasa nyeri yang tidak disertai dengan tanda bahaya lain masih dapat diatasi dan mereda dengan sendirinya. Jika dirasa nyeri sudah tidak tertahankan, maka segeralah datang ke dokter untuk mendapat pertolongan yang tepat.
Baca juga: Cara Mengatasi Sakit Perut Bagian Bawah pada Saat Hamil Tua
Cara mengatasi sakit perut saat hamil
Perut sakit saat hamil yang ringan masih dapat diatasi sendiri di rumah. Ibu hamil dapat mencoba beberapa perawatan ringan untuk mengatasi nyari perut saat kehamilan dengan cara:
- kompres perut air hangat
- Perbanyak air putih
- Istirahat yang cukup
- Perubahan kebiasaan
- Alat bantu atasi sakit perut seperti bantal tidur
- Konsumsi obat pereda nyeri yang sudah dikonsultasikan ke dokter
Kapan ke dokter?
Nyeri pada perut saat hamil menjadi hal yang wajar terjadi karena ibu hamil perlu beradaptasi dengan perubahan yang terdapat dalam dirinya.
Namun jika sakit perut disertai dengan gejala lain yang memburuk dengan intensitas waktu yang lebih lama, maka ibu hamil data segera berkunjung ke dokter untuk menemukan penyebabnya.
Dokter tentu dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh dan akan memberikan saran serta perawatan yang tepat sesuai dengan penyebab yang dialami agar tetap mendukung kehamilan tetap berjalan.