Sakit perut sebelah kiri bawah pada wanita

Sakit perut sebelah kiri bawah pada wanita

Sakit perut entah itu sebelah kanan atau sebelah kiri bawah pada wanita tentu bukanlah hal yang nyaman. Kerap dirasakan oleh wanita dan dianggap sepele, sakit perut sebelah kiri bawah pada wanita yang dibiarkan begitu saja ternyata bisa memicu penyakit serius lainnya.

Jika semakin buruk dan mengganggu aktivitas sehari-hari, sakit perut sebelah kiri bawah yang kamu rasakan bisa saja disebabkan oleh virus ataupun infeksi sistem reproduksi wanita. Makanya, yuk, cari tahu apa penyebab sakit perut sebelah kiri bawah yang sering kamu rasakan.

Apa itu sakit perut sebelah kiri bawah?

Sakit perut sebelah kiri bawah adalah kondisi di mana perut terasa nyeri karena berbagai kondisi seperti masalah pencernaan, pembuluh darah, saluran kemih, atau organ reproduksi. Sakit perut sebelah kiri bawah pada wanita bisa menjadi tanda radang usus, kista ovarium, torsi ovarium, kehamilan ektopik ataupun penyakit radang panggul.

Lalu, apa penyebab sakit perut di sebelah kiri bawah?

Penyebab sakit perut sebelah kiri bawah

Kerap dihubungkan dengan masalah pencernaan, sakit perut kiri bawah dapat disebabkan oleh masalah lain seperti virus varicella-zoster ataupun infeksi pada sistem reproduksi wanita. Berikut adalah 16 penyebab sakit perut sebelah kiri bawah pada wanita:

Divertikulitis

Divertikulitis adalah peradangan dan infeksi yang terjadi pada kantong kecil di saluran pencernaan, umumnya usus besar. Kondisi ini sering terjadi pada wanita berusia lanjut.

Divertikulitis menyebabkan rasa nyeri persisten pada perut sebelah kiri bawah, dan dapat disembuhkan dengan merubah pola makan, mengonsumsi antibiotik, serta istirahat yang cukup.

Bagi beberapa orang dengan kasus serius, penanganan memerlukan proses pembedahan atau operasi.

Gas

Ditemukan di seluruh saluran pencernaan mulai dari perut hingga rektum, gas yang dikeluarkan melalui bersendawa dan buang angin adalah hasil normal dari proses menelan dan mencerna makanan.

Sakit perut sebelah kiri bawah pada wanita yang disebabkan oleh adanya gas dapat dipicu oleh konsumsi makanan berlebih, merokok, mengunyah permen karet, tidak sepenuhnya mencerna makanan, makanan menghasilkan bakteri, atau gangguan bakteri di usus besar.

Intoleransi laktosa

Individu dengan intoleransi laktosa memiliki kesulitan untuk mencerna susu dan produk susu lainnya seperti keju dan yoghurt. Hal tersebut dikarenakan kekurangan enzim laktase pada tubuh.

Gejala yang dialami berupa diare, nyeri pada perut, kembung, buang angin yang nyeri, serta mual.

Hernia inguinalis atau turun berok

Hernia atau disebut sebagai turun berok adalah munculnya benjolan atau tonjolan organ internal atau bagian tubuh lain melewati dinding perut. Terkadang, turun berok di perut atau selangkangan

Benjolan tersebut apabila dibiarkan dapat menimbulkan masalah serius. Oleh karena itu, temui dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Batu ginjal

Batu ginjal biasanya menyebabkan rasa sakit yang parah menjalar ke punggung baik samping ataupun bawah tulang rusuk. Masalah batu ginjal dimulai ketika batu bergerak di dalam ginjal atau ke dalam ureter.

Selain rasa sakit pada perut sebelah kiri bawah, kamu mungkin juga merasa sakit ketika buang air kecil, mengalami mual disertai atau tanpa muntah, demam, kedinginan, serta urin berwarna merah-merah muda, coklat, keruh, dan bau.

Herpes zoster

Seiring bertambahnya usia, seseorang memiliki risiko terinfeksi herpes zoster terutama usia di atas 50 tahun. Disebabkan oleh virus varicella-zoster, herpes zoster adalah penyakit yang muncul dalam bentuk cacar air ataupun ruam.

Lesi herpes zoster mengikuti garis persarafan pada tubuh. Namun, beberapa penderita mungkin mengalami rasa sakit tanpa adanya ruam.

Untuk menurunkan peluang terkena herpes zoster, kamu dapat melakukan vaksinasi herpes zoster dan melakukan pengobatan lebih awal untuk mempersingkat infeksi serta menurunkan kemungkinan masalah lain.

Kram menstruasi

Sakit perut sebelah kiri bawah pada wanita dapat disebabkan oleh kram menstruasi (dismenore) yang terjadi sebelum atau selama periode menstruasi. Biarpun tidak serius, rasa sakit yang berlebihan akibat kram menstruasi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Apabila kamu berusia 25 tahun atau lebih, dan sakit perut akibat kram menstruasi semakin memburuk dari waktu ke waktu, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter.

Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan tumbuh di luar rahim sehingga menyebabkan sakit perut sebelah kiri bawah pada wanita. Endometriosis biasanya dibarengi dengan kram menstruasi, rasa sakit ketika melakukan hubungan seksual, rasa sakit ketika buang air, serta periode menstruasi yang berat.

Kista ovarium

Tidak memberikan gejala atau sekedar rasa tidak nyaman, kista ovarium adalah kantung berisi cairan di dalam atau pada permukaan ovarium. Meskipun kista ovarium akan hilang tanpa pengobatan, dalam kasus yang serius, kista ovarium yang pecah dapat menyebabkan masalah serius seperti nyeri hebat dan pendarahan internal.

Torsi ovarium

Torsi ovarium adalah kondisi atau proses di mana ovarium terpuntir yang dapat memotong suplai darah dan memengaruhi saluran tuba. Torsi ovarium biasanya ditangani dengan operasi pembedahan.

Kondisi ini mungkin terjadi pada kehamilan maupun seseorang yang menggunakan obat hormon untuk meningkatkan ovulasi, jika tiba-tiba merasa sakit perut hebat sebelah kiri bawah dibarengi dengan muntah, segera hubungi dokter sebab torsi ovarium bukanlah penyakit yang umum.

Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik adalah kondisi di mana sel telur yang telah dibuahi tumbuh di luar rahim seperti di saluran tuba yang menghubungkan ovarium ke rahim.

Jika tidak segera ditangani, kehamilan ektopik yang pecah dapat menjadi masalah serius yang membutuhkan tindakan operasi.

Penyakit radang panggul

Sakit perut sebelah kiri bawah pada wanita dapat disebabkan oleh infeksi pada sistem reproduksi seperti penyakit radang panggul, serta infeksi menular seksual klamidia dan gonore.

Penyakit ini dapat muncul dengan atau tanpa gejala. penderita penyakit radang panggul biasanya tidak hanya merasa sakit perut tetapi juga sakit dan pendarahan saat berhubungan seksual, mengalami demam, keputihan dengan bau tidak sedap, serta sensasi terbakar saat buang air kecil.

Penyakit radang saluran pencernaan

Penyakit radang saluran pencernaan atau Inflammatory Bowel disease adalah kondisi di mana usus mengalami peradangan akibat penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.

Hingga saat ini, penyebab penyakit Crohn dan kolitis ulserativa belum diketahui. Namun, beberapa gejala yang dapat kamu perhatikan adalah nyeri atau sakit perut di sebelah kiri bawah, mengalami diare berdarah, demam, serta penurunan berat badan.

Sindrom iritasi usus

Sindrom iritasi usus atau Irritable bowel syndrome (IBS) atau  adalah gangguan pada sistem pencernaan yang mungkin disebabkan oleh makanan melewati usus terlalu cepat atau lembat, saraf terlalu sensitif, stress, ataupun riwayat keluarga dengan sindrom iritasi usus.

Selain kram dan sakit perut sebelah kiri bawah, gejala lain dari sindrom iritasi usus adalah perut terasa kembung, mengalami diare, dan sembelit.

Infeksi saluran kemih

Terjadi ketika bakteri masuk ke uretra atau pembukaan saluran kemih dan kandung kemih. Infeksi saluran kemih tidak hanya menyebabkan sakit perut sebelah kiri bawah pada wanita tetapi juga rasa nyeri saat buang air kecil.

Dipicu oleh bakteri, pengobatan infeksi saluran kemih dilakukan dengan mengonsumsi antibiotik dan minum banyak air putih.

Gejala sakit perut sebelah kiri bawah pada wanita

Jika kita membicarakan sakit perut sebelah kiri bawah pada wanita maka, besar kemungkinan gejala tidak terlepas dari saluran pencernaan. Tetapi, karena tubuh kita saling terhubung satu dengan yang lain, sistem tubuh lain dapat merespon dengan memberikan gejala berupa:

  • Tubuh terasa pegal
  • Mengalami demam
  • Spasme atau kekakuan otot
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Saat buang air kecil muncul rasa nyeri atau terbakar
  • Nyeri, mati rasa atau kesemutan
  • Muncul ruam pada tubuh
  • Berat badan menurun secara tiba-tiba

Disamping itu, saluran pencernaan akan memberikan gejala kurang lebih seperti berikut:

  • Mengalami kram perut
  • Perut bengkak, distensi atau kembung
  • Darah pada tinja (bisa berwarna merah atau hitam, dengan tekstur seperti lem)
  • Mengalami sembelit
  • Mengalami diare
  • Mengalami gangguan pencernaan
  • Mual dengan atau tanpa muntah
  • Sering buang air besar

Penanganan sakit perut sebelah kiri bawah pada wanita

Penanganan sakit perut sebelah kiri bawah pada wanita disesuaikan dengan penyebab utama agar dapat menentukan pengobatan yang sesuai. Berikut adalah beberapa pengobatan sakit perut sebelah kiri:

  • Melakukan penyesuaian pola makan dasar
  • Mengompres perut dengan botol air hangat atau handuk
  • Mandi dengan air hangat
  • Minum banyak air putih
  • Mengurangi asupan kopi, teh, dan alkohol yang dapat memperburuk rasa sakit
  • Mengonsumsi makanan dengan tekstur lembut dan ringan seperti sup dan pisang
  • Menghindari makanan yang pedas dan asam
  • Istirahat yang cukup hingga nyeri berkurang
  • Mengonsumsi obat yang dianjurkan oleh dokter
  • Mengunyah makanan secara perlahan dengan porsi yang sedikit tetapi sering

Apabila keluhan sakit perut yang dirasakan tidak membaik atau bahkan bertambah parah, segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat.

Dokter akan melakukan pemeriksaan dan mungkin akan menyarankan pemeriksaan tambahan seperti rontgen, ultrasonografi, dll untuk menemukan penyebab utama sakit perut sebelah kiri kamu.

Bahaya sakit perut sebelah kiri bawah wanita

Dalam beberapa kasus, sakit perut sebelah kiri bawah pada wanita mungkin merupakan gejala dari kondisi serius yang mengancam jiwa. Oleh karena itu, diperlukan penelusuran lebih lanjut untuk mencari pengobatan yang tepat.

Apabila keluhan nyeri perut dibiarkan dan tidak mendapat perawatan yang adekuat maka dapat menimbulkan komplikasi seperti:

  • Abses perut
  • Obstruksi usus, perforasi atau infarak (cedera parah pada area usus karena penurunan suplai darah)
  • Volvulus kolon (kondisi di mana usus besar memutar)
  • Fistula (lubang atau tabung antara organ atau jaringan tidak normal)
  • Infertilitas
  • Pendarahan internal
  • Kegagalan atau disfungsi organ
  • Intususepsi (usus yang terperangkap dalam usus yang menyebabkan iskemia usus)
  • Peritonitis (infeksi pada lapisan yang mengelilingi perut)
  • Trauma abdomen yang signifikan
Share artikel ini
Reference