penyakit pencernaan yang perlu diwaspadai

Pernah mengalami penyakit pencernaan? Penyakit ini memang kerap menghantui organ dalam pencernaan sekitar lambung dan menimbulkan perasaan yang tidak nyaman.

Sistem pencernaan manusia sendiri memang rumit dan penting untuk terus menjaganya agar tetap sehat dan berfungsi sesuai dengan fungsinya. Apa saja jenis penyakit pencernaan dan cara mudah untuk mengatasi masalahnya? Yuk simak disini!

Apa itu sistem pencernaan manusia?

Sistem pencernaan manusia adalah bagian dari tubuh manusia yang menjalani proses pengolahan makanan menjadi sebuah energi yang bergantung pada fungsi setiap bagiannya. Sistem ini merupakan bagian tubuh yang sangat kompleks dan hasil kerja sistem pencernaan akan berdampak pada kelangsungan hidup manusia.

Nutrisi dan energi didapat dari penyerapan makanan yang dilakukan oleh sistem pencernaan. Proses metabolisme, jaringan tubuh dan perbaikan sel bisa menjadi sumber energi tubuh untuk bernapas, belajar, bekerja, dan melakukan aktivitas sehari-hari. Apa saja jenis organ yang termasuk dalam sistem pencernaan manusia?

Apa saja organ pencernaan manusia?

Sebelum mengetahui apa saja jenis penyakit pencernaan, ada baiknya kamu mengetahui apa saja organ pada sistem pencernaan manusia yang bisa mengubah energi dan nutrisi serta berakhirnya zat sisa dari makanan.

  • Mulut. Mulut merupakan bagian dari proses pencernaan yang mengunyah, menghaluskan, dan mengigit makanan hingga dapat luka dan dapat ditelan. Lidah mempunyai peran mencampur, mengarahkan, dan mendorong makakan hingga ke kerongkongan.
  • Kerongkongan. Bisa disebut dengan esofagus, organ ini bertugas untuk menelan makanan dan menyalurkannya dari mulut ke lambung dengan saluran sepanjang 25 cm. Dalam saluran terdapat otot dengan bentuk cincin agar makanan tidak naik kembali ke mulut.
  • Lambung. Lambung berfungsi dalam menerima makanan dan minuman. Lambung akan mengeluarkan enzim untuk proses pencernaan dan mendorong makanan ke usus halus.
  • Pankreas. Pankreas menghasilkan enzim untuk memecah nutrisi makanan sehingga dapat bercampur dengan enzim pencernaan dari lambung.
  • Kantung empedu. Liver menghasilkan cairan empedu yang dapat memecah lemak menjadi asam lemak.
  • Usus halus. Organ ini akan memecah kembali makanan dengan enzim dari pankreas dan membantu nutrisi dapat terserap tubuh dengan baik.
  • Usus besar. Sisa makanan atau limbah akan didorong oleh usus besar ke rektum yang merupakan saluran akhir pencernaan.

Semua organ dalam sistem pencernaan akan bekerjasama dalam mengolah makanan sehingga tubuh dapat menyerap makanan dan nutrisi dengan baik. Semua organ ini dapat mengalami masaah yang disebut dengan penyakit pencernaan. Apa saja jenisnya?

Jenis-jenis penyakit pencernaan manusia

Penyakit pencernaan manusia termasuk salah satu penyakit yang sering dialami. Penyakit ini dikenal sebagai gastrointestinal karena sering menyerang area lambung, rectum, anus, usus dan daerah sekitar ini. Penyakit pencernaan yang sering menyerang antara lain:

  • Sembelit atau konstipasi. Sembelit bisa terjadi ketika sistem pencernaan mengalami perubahan pola makan. Frekuensi bab yang jarang atau sulit termasuk dalam kondisi sembelit. Meskipun tidak serius, namun kondisi ini menyebabkan rasa tidak nyaman.
  • Diare. Diare merupakan kondisi apabila bab encer dan frekuensi bab menjadi lebih sering sampai tiga kali sehari. Diare bisa disebabkan alergi makanan, kontaminasi bakteri dan makanan yang tidak tepat.
  • Gerd atau gastroesophageal reflux disease. GERD merupakan penyakit pada sistem pencernaan yang disebabkan asam lambung naik. Terjadi iritasi pada lapisan dalam tenggorokan dan rasa terbakar pada dada, hingga sulit menelan.
  • Gastroenteritis. Jenis penyakit ini menyerang usus dan lambung. Banyak anak dibawah 5 tahun yang sering mengalami penyakit ini. Biasanya ditandai dengan demam, sakit perut, diare, sakit kepala, kurang nafsu makan. Penyebabnya adalah infeksi rotavirus dan norovirus.
  • Keracunan makanan. Seseorang yang mengalami keracunan makanan bisa disebabkan karena bakteri E.coli, salmonella, shigella, C. Botulinum, parasite dan sebagainya. Keracunan makanan ditandai dengan mual, sakit perut, demam hingga diare encer atau berdarah.
  • Penyakit liver. Liver atau hati mempunyai fungsi membersihkan tubuh dari zat beracun. Kondisi ini disebabkan infeksi virus, faktor genetik, dan konsumsi alkohol
  • Penyakit kantong empedu. Penyakit kantong empedu menyangkut segala macam infeksi, peradangan, pembentukan batu empedu. Kantong ini merupakan organ yang menampung cairan empedu yang letaknya di sebelah bagian hati. Gejala penyakit ini pada umumnya nyeri pada sebelah kanan tulang rusuk hingga ke tulang dada.
  • Gangguan usus. Gangguan usus bisa terjadi dan menyerang usus besar dan usus kecil. Kondisi ini disebabkan peradangan atau infeksi. Gangguan usus bisa terjadi karena pembentukan luka atau jaringan dalam usus.
  • Radang usus buntu. Penyakit ini sering disebut dengan usus buntu atau apendiks. Usus buntu tersumbat oleh benda asing, kanker, tinja atau infeksi. Gejala yang paling umum terjadi yaitu mual dan muntah, nyeri saat kencing, demam, tidak nafsu makan hingga susah kentut.
  • Wasir atau ambeien. Wasir merupakan pembengkakan dan peradangan pada pembuluh darah pada sekitar anus. Gejalanya yaitu rasa nyeri dan takut buang air besar. Wasir justru akan semakin parah jika kamu menahan buang air besar.

Selain daftar penyakit diatas, ada berbagai macam penyakit pencernaan yang sering menyerang sistem pencernaan seperti intoleransi makanan, robekan pada anus, peradangan pada pankreas, pembesaran limpa, rasa gatal pada anus, perdarahan feses dan sebagainya.

Lalu bagaimana cara mencegah penyakit pencernaan?

Cara mencegah penyakit pencernaan manusia

Gangguan dan penyakit pencernaan memang bukan suatu penyakit yang serius, namun ada beberapa tips mencegah penyakit sistem pencernaan dengan cara di bawah ini:

  • Perbanyak makanan tinggi serat. Makanan dengan tinggi serat bisa menjadi cara untuk mencegah penyakit pencernaan datang. Beberapa risiko penyakit seperti wasir, kanker kolorektal, diabetes dan penyakit jantung juga dapat dicegah jika kamu rajin mengonsumsi serat
  • Hindari antasida. Gejala maag atau ketika asam lambung naik, biasanya orang akan langsung mengambil antasida sebagai pengobatan. Namun jangan terlalu sering mengkonsumsi antasida karena obat ini dapat menyebabkan infeksi bakteri dan perut kehilangan fungsinya.
  • Kunyah makanan dengan baik. Makanan yang dikunyah dengan baik dapat mencegah penyakit pencernaan datang. Mengunyah makanan dengan baik dapat digunakan sebagai tanda lambung, usus kecil dan kelenjar ludah untuk melepas enzim pencernaan.
  • Rutin olahraga. Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi masalah pencernaan sehingga bisa terhindar dari penyakit pencernaan.
  • Hindari stres. Stres dapat menyebabkan penyakit pencernaan dan memperparah keadaan sehingga kamu yang sering mengalami masalah pada pencernaan, usahakan untuk menghindari stres dan terapkan pola hidup dan makan yang sehat.

Bagaimana tips merawat pencernaan?

Tips merawat kesehatan pencernaan

Pencernaan dan organ-organ tambahan dalam tubuh bekerjasama dalam menguraikan dan mengolah makanan sehingga bisa menjadi zat gizi dari vitamin, mineral, protein, karbohidrat hingga kandungan bermanfaat lain dalam makanan. Ada beberapa cara untuk kamu dalam merawat kesehatan pencernaan seperti:

  • Sebaiknya makan makanan yang tidak melewati banyak proses pemasakan dan tambahan bahan aditif seperti pemanis buatan dan penambah rasa.
  • Konsumsi probiotik untuk melancarkan pencernaan.
  • Makan serat untuk menyehatkan dan menghindari usus dari penyakit, seperti wasir dan radang usus.
  • Dukung fungsi hati dengan minum banyak air.
  • Konsultasi dokter jika hendak konsumsi obat. Berhati-hati ketika mengonsumsi obat, apalagi obat yang justru memberatkan kerja organ dan hati hingga dapat menyebabkan kerusakan.

Penyakit pencernaan bisa disebabkan karena berbagai faktor. Mulailah untuk makan dengan asupan gizi yang seimbang, menerapkan langkah dalam menjaga sistem pencernaan dan cukupi kebutuhan air putih agar pencernaan selalu sehat dan terjaga.

Share artikel ini
Reference