Moxigra Obat Apa? Cek Manfaat, Efek Samping dan Cara Kerjanya, Yuk!
Pernahkah kamu mendapat resep dari dokter dan disarankan untuk minum obat yang satu ini? Kamu mungkin bertanya-tanya moxigra obat apa, ya? Nah, daripada penasaran, yuk cek manfaat, efek samping, hingga cara kerja moxigra di artikel ini!
Moxigra obat apa?
Jika ditanya moxigra obat apa, obat ini adalah obat yang bermanfaat menyembuhkan infeksi untuk saluran pernapasan bagian atas dan bawah, saluran kemih, saluran pencernaan, kulit, dan jaringan lunak.
Moxigra 500 mg adalah jenis antibiotik golongan penicillin yang mengandung zat aktif amoxicillin, antibiotik yang mempunyai spektrum sedang. Jenis obat ini tidak bisa kamu dapatkan sembarangan di pasaran karena antibiotik ini hanya bisa ditebus dengan resep dokter.
Efek samping yang perlu diwaspadai
Kandungan utama moxigra adalah amoxicillin. Sama seperti obat lainnya, amoxicillin memiliki efek samping walau tidak semua orang mengalaminya. Ffek samping setiap orang bisa berbeda.
1. Efek samping yang umum
Efek samping umum ini terjadi pada sekitar 1 dari 10 orang. Saat kamu minum obat ini, konsultasikan dengan dokter atau apoteker jika efek samping, seperti mual dan diare mengganggu dan tidak hilang.
2. Efek samping yang serius
Efek samping yang serius jarang terjadi dan jika terjadi perbandingannya adalah kurang dari 1 dari 1.000 orang. Berikut efek samping yang mungkin ditimbulkan:
- Diare (kemungkinan dengan kram perut) dengan darah, lendir, atau diare berat yang berlangsung lebih dari 4 hari
- Kotoran pucat dan kencing berwarna gelap
- Bagian putih mata atau kulit menjadi kuning. Ini bisa menjadi tanda masalah hati atau kantung empedu
- Memar atau perubahan warna kulit
- Nyeri sendi atau otot yang datang setelah 2 hari minum obat
- Ruam kulit dengan bercak merah melingkar
Beberapa efek samping yang serius di atas dapat terjadi hingga 2 bulan setelah selesai mengonsumsi amoxicillin.
3. Reaksi alergi yang serius
Sekitar 1 dari 15 orang mengalami reaksi alergi terhadap amoxicillin. Dalam kebanyakan kasus, reaksi alergi dapat berupa ruam kulit. Ruam kulit ringan biasanya dapat diobati dengan mengonsumsi antihistamin.
Dalam kasus yang jarang terjadi, amoxicillin dapat menyebabkan reaksi alergi yang serius (anafilaksis). Diperlukan tindakan segera jika kamu mengalami beberapa reaksi alergi berikut:
- Mengalami ruam kulit yang mungkin termasuk kulit gatal, merah, bengkak, melepuh, atau mengelupas
- Mengalami mengi
- Sesak di dada atau tenggorokan
- Kesulitan bernapas atau berbicara
- Mulut, wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan mulai membengkak
- Timnbul reaksi alergi yang serius dan mungkin memerlukan perawatan segera di rumah sakit
Bagaimana cara kerjanya?
Setelah mengetahui moxigra obat apa dan efek sampingnya, kamu mungkin penasaran dengan cara kerjanya. Karena kandungan utama moxigra adalah amoxicillin, maka cara kerja obat ini pun akan mengikuti cara kerja amoxicillin.
Amoxicillin digunakan untuk mengobati infeksi tertentu yang disebabkan oleh bakteri, seperti pneumonia; bronkitis (infeksi saluran napas yang menuju ke paru-paru); dan infeksi pada telinga, hidung, tenggorokan, saluran kemih, dan kulit.
Obat ini termasuk dalam kelas penisilin yang bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri. Perlu diingat bahwa antibiotik seperti amoxicillin tidak akan bekerja untuk pilek, flu, dan infeksi virus lainnya.
Mengonsumsi antibiotik saat tidak diperlukan meningkatkan risiko terkena infeksi di kemudian hari sehingga tubuh menjadi kebal dan menolak pengobatan antibiotik.
Dosis atau aturan pakai moxigra
Dosis obat dalam kapsul dengan kandungan amoxicillin 250mg hingga 500mg, dapat diminum 3 kali sehari. Dosis ini mungkin lebih rendah untuk anak-anak. Untuk obat yang bentuknya cairan, biasanya tersedia dalam dosis 125 mg dan 250mg.
Cobalah untuk membagi dosis secara merata sepanjang hari atau tanyakan pada dokter mengenai waktu minumnya. Jika kamu meminumnya 3 kali sehari, maka kamu bisa mengonsumsi obat ini pada pagi, sore, dan sebelum tidur.
Kamu bisa minum amoxicillin sebelum atau sesudah makan. Usahakan untuk minum moxigra secara utuh dengan segelas air dan jangan mengunyah atau menghancurkannya.
1. Bagaimana jika kamu lupa minum obat moxigra?
Jika kamu lupa minum satu dosis, minumlah segera setelah kamu ingat, kecuali jika sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya. Tinggalkan dosis yang terlewat dan ambil dosis berikutnya pada waktu yang biasa.
Jangan pernah mengambil 2 dosis pada waktu yang sama. Selain itu, usahakan untuk tidak menambahkan dosis ekstra untuk menebus waktu yang terlupakan.
2. Bagaimana jika minum obat dengan dosis ekstra?
Mengonsumsi dengan dosis ekstra tidak akan membahayakan asal tidak dilakukan berulang dan sering. Selalu konsultasikan dengan apoteker atau dokter jika kamu khawatir.
Lanjutkan minum obat ini sampai selesai, bahkan jika kamu sudah merasa lebih baik. Saat kamu menghentikan pengobatan lebih awal, infeksi bisa timbul kembali.
Itulah penjelasan mengenai moxigra obat apa, mulai dari manfaat, efek samping, cara kerja, hingga dosisnya. Jika kamu mengonsumsi obat ini kemudian merasakan gejala efek samping, jangan ragu untuk langsung menghubungi dokter terdekat ya, Yoonies!
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty