osteosarkoma

osteosarkoma

Osteosarkoma merupakan jenis kanker yang terjadi pada sekitar 3% anak-anak. Penyakit ini merupakan jenis tumor primer pada tulang anak yang paling sering ditemukan. 

Biasanya, osteosarkoma ditemukan pada tulang lengan ataupun kaki remaja. Gejala yang timbul dapat bervariasi mulai dari nyeri dan benjolan pada tulang. 

Jika kanker ini tidak menyebar dan dideteksi serta ditangani secara dini, angka harapan hidup penderitanya dapat mencapai 70%, lho.

Lalu, apa saja gejala yang perlu kamu waspadai? Dan bagaimana mengobatinya?   

Agar kamu bisa tahu lebih banyak, ini dia beberapa hal atau penjelasan mengenai osteosarkoma.

Definisi osteosarkoma

Osteosarkoma berasal dari kata ‘osteo’ yang berarti tulang dan ‘sarkoma’ yang berarti jenis kanker yang berkembang dari jaringan ikat seperti tulang, kartilago, atau otot. 

Jadi, osteosarkoma adalah jenis kanker yang berasal dari tulang. Pada mulanya, sel kanker akan tampak seperti sel tulang yang normal. 

Kemudian lama-lama, sel-sel tersebut akan berkumpul, membentuk tumor yang bersifat imatur dan tidak beraturan pada tulang yang terdampak. 

Osteosarkoma  sering didiagnosis pada remaja berusia 15 tahun. Kanker ini dimulai pada area ujung tulang (metafisis) dan sekitar lutut (area dimana terjadi pertumbuhan tulang yang cepat).

Tulang yang paling sering terdampak berupa:

  • Tulang femur (paha) 
  • Tibia (tulang kering)
  • Humerus (tulang lengan atas) 

Namun, pada kasus yang jarang, kanker ini dapat menyerang jaringan ikat pada perut dan dada. Area tulang lain yang jarang terdampak oleh osteosarkoma, berupa:

  • Pelvis
  • Tulang tengkorak
  • Tulang rahang

Gejala osteosarkoma

Gejala osteosarkoma dapat berupa rasa nyeri. Namun, rasa sakit yang muncul biasanya akan mereda. 

Dalam beberapa kasus, rasa sakitnya bisa membuat kamu jadi sulit untuk tidur. Ini dia penjelasan lebih lengkapnya mengenai gejala osteosarkoma. 

  • Nyeri tulang.
  • Adanya benjolan di bagian tubuh tertentu.
  • Pembengkakan dan kemerahan di lokasi tumor.
  • Sakit saat mengangkat sesuatu.
  • Pincang.
  • Sulit bergerak secara leluasa.
  • Demam.
  • Patah tulang (terkadang hanya karena gerakan ringan).

Penyebab osteosarkoma

Sampai sekarang, belum diketahui jelas apa yang menyebabkan osteosarkoma. Namun, osteosarkoma dimulai ketika sel tulang yang sehat mengalami perubahan DNA. 

DNA sel yang berisi instruksi akan memberitahu sel untuk mulai membuat tulang baru ketika tidak dibutuhkan. 

Hasilnya adalah massa atau tumor sel-sel tulang yang tidak terbentuk dengan baik dapat menyerang dan merusak jaringan tubuh yang sehat.

Hingga akhirnya, sel menyebar ke seluruh tubuh.

Meskipun belum diketahui jelasnya, ada juga beberapa faktor risiko seseorang dapat terkena osteosarkoma, seperti berikut ini.

  • Pertumbuhan tulang yang cepat pada anak dan remaja.
  • Paparan radiasi dari pengobatan jenis kanker lain. 
  • Faktor genetik dari gen retinoblastoma dan mutasi gen p53.
  • Infark tulang atau kekurangan suplai darah ke jaringan tulang. 

Pengobatan osteosarkoma

Setelah mengetahui definisi dan gejalanya, jenis kanker ini memang cukup menyeramkan.

Namun, ada jenis pengobatan tertentu yang dapat dilakukan untuk penderita osteosarkoma. 

Ini dia beberapa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan.

  • Operasi

Selama operasi, tumor dan beberapa jaringan sehat di sekitarnya akan dipotong dari tulang yang terkena tumor. 

Jika melibatkan lengan atau kaki, pembedahan dapat dilakukan tanpa amputasi. Prosedur ini dapat dilakukan kalau kankernya belum menyebar di luar tempat asalnya. 

Terkadang, operasi ini juga berupa implan buatan atau pengambilan tulang dari bagian tubuh lainnya.

Sayangnya, ada beberapa kasus di mana sebagian atau seluruh lengan atau kaki harus diamputasi. 

  • Kemoterapi

Untuk penderita kanker, pengobatan kemoterapi mungkin menjadi pilihan yang paling sering kita temukan. Kemoterapi sendiri adalah penggunaan obat-obatan untuk membunuh sel kanker.

Kemoterapi diberikan sebelum operasi untuk mengecilkan tumor dan membunuh sel kanker yang mengambang di dalam darah. 

Setelah operasi, proses ini juga tetap dilakukan untuk menangkap sel kanker yang mungkin masih ada di dalam tubuh. 

  • Terapi radiasi

Terkadang, radiasi digunakan untuk mengobati osteosarkoma. Ada dua jenis terapi radiasi, yaitu eksternal dan internal. 

Jenis eksternal menggunakan mesin dan mengarahkan radiasi ke area tubuh yang terkena kanker. 

Sedangkan terapi radiasi internal adalah prosedut di mana zat akan dimasukkan melalui jarum atau kateter. 

  • Terapi target

Jenis pengobatan osteosarkoma selanjutnya adalah terapi target. Terapi ini bertujuan untuk memblokir protein tertentu yang penting bagi sel kanker. 

Menariknya, prosedur ini tidak membahayakan sel normal lainnya, seperti halnya kemoterapi atau radiasi. 

  • Rotasiplasti 

Rotasiplasti adalah bagian kaki yang akan diamputasi sebagian, tumor diangkat, kemudian tungkai bawah akan diputar 180 derajat dan disambungkan kembali. 

Penyambungannya ini akan menggunakan pergelangan kaki sebagai lutut baru. 

Namun, beberapa jenis pengobatan di atas pastinya dapat dilakukan jika sudah mendapatkan saran dari dokter.

Jadi, kalau kamu memang mengalami beberapa gejala di atas, sebaiknya segera waspada dan cari tahu diagnosisnya di rumah sakit atau dokter ahli terdekat.

Share artikel ini
Reference