ketoprofen 100mg

ketoprofen 100mg

Obat ketoprofen 100 mg cukup umum digunakan mengatasi berbagai macam kondisi seperti mengurangi nyeri, pembengkakan, dan kaku pada penyakit osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Selain itu juga obat ini dapat digunakan untuk mengatasi nyeri haid juga, lho.

Akan tetapi, obat resep ini perlu digunakan secara berhati-hati untuk menghindari efek samping yang dapat ditimbulkannya.

Agar lebih jelas, artikel kali ini akan menjelaskan tentang obat ketoprofen 100 mg mulai dari kegunaan, aturan pakai, hingga efek sampingnya. Yuk, simak!

Jadi, obat ketoprofen 100 mg adalah?

Ketoprofen adalah turunan asam propionat yang termasuk dalam kelas obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Anggota lain dari kelas ini termasuk ibuprofen (Motrin), indometasin (Indocin), naproxen (Aleve) dan masih banyak lagi. 

Secara umum, obat ketoprofen 100 mg digunakan untuk mengurangi rasa nyeri ringan sampai sedang, demam, dan peradangan.

Cara kerjanya yakni dengan mengurangi produksi prostaglandin, senyawa yang diproduksi oleh tubuh yang berperan terhadap rasa sakit dan demam. 

Nah, produksi prostaglandin akan turun karena enzim yang memproduksinya yakni siklooksigenase (COX-1 dan 2) dihalangi secara reversibel.

Akibatnya, peradangan, rasa sakit, dan demam bisa berkurang dalam jangka waktu yang singkat.

Kegunaan ketoprofen 100 mg

Ketoprofen digunakan untuk membantu mengobati nyeri ringan hingga sedang, seperti kram, menstruasi, atau radang sendi. Namun, obat ini tidak menyembuhkan radang sendi dan hanya bisa membantu meredakan gejalanya. 

Berikut beberapa kegunaan ketoprofen 100 mg:

  • Meredakan nyeri ringan sampai sedang 
  • Meredakan nyeri pada kondisi Ankylosing spondylitis, bursitis, osteoarthritis, nyeri dan peradangan pada otot dan sendi, rheumatoid arthritis, tendinitis
  • Nyeri haid atau dismenore

Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul dengan resep dokter kamu. Ikutilah instruksi pemakaian obat yang telah diberikan untuk menghindari efek samping dan interaksi dengan obat atau makanan lain.

Aturan pakai ketoprofen 100 mg

Sebelum mengonsumsi ketoprofen, kamu perlu memerhatikan beberapa aturan pakainya, seperti: 

  • Ikutilah petunjuk pemakaian obat sesuai dengan resep yang diberikan. Dokter akan memberikan ketoprofen 100 mg dengan menyesuaikannya berdasarkan kondisi dan usia pasien. 
  • Ketoprofen dapat dikonsumsi bersamaan dengan makanan untuk mengurangi iritasi saluran pencernaan
  • Jangan mengubah, menambah dan menghentikan penggunaan obat ini tanpa persetujuan dari dokter.  

Berikut ini adalah dosis obat oral ketoprofen 100 mg yang direkomendasikan untuk pengobatan.

Ankylosing spondylitis, bursitis, osteoarthritis, nyeri dan peradangan pada otot dan sendi, rheumatoid arthritis, tendinitis

  • Dewasa: Dalam sediaan kapsul konvensional: 50 mg 4 kali sehari, atau 75 mg tiga kali sehari. Maksimal: 300 mg per hari. Dalam sediaan kapsul lepas lambat: 100-200 mg 1 kali sehari, bergantung pada berat badan dan tingkat keparahan gejala. Maksimal: 200 mg per hari. Gunakan dosis efektif terkecil dalam durasi singkat.
  • Lansia: Gunakan dosis efektif terkecil dalam jangka waktu yang paling singkat.

Dismenore atau nyeri haid

  • Dewasa: Dalam sediaan kapsul konvensional: 25-50 mg setiap 6-8 jam jika diperlukan. Dalam sediaan kapsul lepas lambat: 100-200 mg 1 kali sehari, bergantung pada berat badan dan tingkat keparahan gejala. Maksimal: 200 mg per hari. Gunakan dosis efektif terkecil dalam durasi singkat.
  • Lansia: Gunakan dosis efektif terkecil dalam jangka waktu yang paling singkat.

Nyeri ringan sampai sedang

  • Dewasa: Dalam sediaan kapsul konvensional: 25-50 mg setiap 6-8 jam jika diperlukan. Gunakan dosis efektif terkecil dalam jangka waktu yang paling singkat.
  • Lansia: Gunakan dosis efektif terkecil dalam jangka waktu yang paling singkat.

Efek samping ketoprofen 100 mg

Jika kamu mengonsumsinya dalam dosis normal, biasanya tidak ada efek samping yang menggangu. Namun, hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa bisa saja kamu mengalami gejala tertentu setelah mengonsumsinya.

Berikut ini beberapa efek samping yang bisa terjadi:

  • Ruam tubuh
  • Telinga yang berdenging
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Mudah mengantuk
  • Sakit perut
  • Mual
  • Diare
  • Sembelit
  • Nyeri ulu hati
  • Sesak napas

Jika efek samping tersebut di atas yang kamu alami semakin parah atau disertai gejala lain seperti nyeri dan pembengkakan pada bagian tubuh, segera hentikan pemakaian obat dan hubungi layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Perlu diperhatikan, bahwa obat ini juga sebaiknya tidak diberikan pada kondisi seperti:

  • Hipersensitivitas pada ketoprofen, aspirin, dan NSAID lain
  • Riwayat asma, bronkospasme, rinitis, biduran maupun jenis reaksi alergi lain setelah mengonsumsi obat golongan NSAID dan aspirin
  • Riwayat pendarahan, perforasi, atau tukak saluran cerna karena pemakaian NSAID sebelumnya. Atau tukak saluran cerna yang sedang aktif.
  • Gagal jantung berat; riwayat operasi bypass  jantung
  • Gangguan ginjal dan organ hati berat
  • Kehamilan trimester ke 3 
Share artikel ini
Reference