Kamu mungkin sudah sering mendengar manfaat collagen untuk wajah, kandungan ini banyak digunakan sebagai bahan utama produk perawatan kulit. Salah satu manfaatnya yang paling populer yaitu meremajakan kulit dan memperlambat penuaan pada kulit wajah.

Sebenarnya tubuh juga memproduksi collagen, yang juga merupakan protein paling melimpah di tubuh dan menyumbang sekitar 30% dari total proteinnya. Collagen menjadi bahan penyusun utama kulit, otot, tulang, tendon, dan ligamen tubuh serta jaringan ikat lainnya. 

Pro dan kontra collagen untuk wajah

Meskipun collagen sangat terkenal akan manfaatnya untuk kulit, tapi ternyata masih ada pro dan kontra mengenai efeknya pada tubuh. Menurut Jeannette Graf, MD, dan Marie Hayag, MD, seorang dokter kulit bersertifikat, krim collagen topikal dapat memperbaiki garis-garis halus dan kerutan dengan mengganti collagen yang hilang. 

Tetapi kenyataannya, sebagian besar kolagen hanya bekerja dengan cara melembabkannya. Graf mengatakan, krim collagen bisa membuat kulit terasa lebih lembut dan halus, tapi sejauh mana kemampuannya membangun kolagen? Jawabannya terlalu banyak. Namun tidak ada salahnya untuk rutin menggunakannya jika kamu menyukai hasilnya.

Graf juga menunjukkan bahwa ada kemungkinan alergi terhadap molekul atau bahan kimia apa pun dalam produk perawatan kulit apa pun, jadi jika kamu bereaksi terhadapnya, segera hentikan penggunaannya. Hal yang sama berlaku untuk suplemen collagen, seseorang yang alergi susu sapi mungkin akan alergi juga pada suplemen collagen yang berasal dari sapi.

Apakah Minuman Kolagen Halal? Yuk, Simak Detailnya Di Sini!

Manfaat collagen untuk wajah

Dilansir dari Cerdas Sinari, menurut Dr, Aviaz, “Collagen adalah kandungan yang membuat kulit kita tidak kendur, membuat kita terlihat kencang dan awet muda”. Tubuh memang secara alami membuat kolagen, tetapi produksi ini menurun seiring bertambahnya usia.

Penurunan produksi collagen dimulai saat kita berusia 20-an, perlahan tubuh mulai kehilangan kolagen alaminya. Bagi wanita, jumlahnya bisa mencapai hingga 30% produksi collagen dalam 5 tahun pertama menopause. Karena kehilangan kolagen seiring bertambahnya usia, banyak yang menggunakan suplemen kolagen sebagai bagian dari perawatan kecantikan anti penuaan.

Apa itu facial collagen?

manfaat facial wajah

Fasial collagen adalah perawatan kulit yang melibatkan collagen secara langsung untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Jumlah kolagen yang lebih sedikit dalam tubuh dapat membuat berkurangnya elastisitas pada kulit dan menyebabkan kulit kusam sehingga terlihat lebih tua.

Sebelum melakukan facial, kulit wajah akan dibersihkan dulu sampai benar-benar bersih. Kemudian kamu akan mendapat perawatan facial collagen menggunakan produk terbaik.  Manfaat collagen yang paling signifikan adalah kemampuannya yang tak tertandingi untuk melembabkan kulit dan membuatnya tampak segar.

Facial yang dilakukan secara tertatur juga dapat mengurangi stres. Ada sesuatu yang sangat katarsis tentang membiarkan semua kekhawatiran hilang saat kamu dimanjakan di sesi perawatan wajah ini. Kamu tidak hanya melakukan sesuatu yang luar biasa untuk kulit, tetapi juga memberi diri dan tubuh sedikit istirahat dari kesibukan sehari-hari. 

Yuk, Ikuti Cara Facial Wajah Sendiri Di Rumah Yang Murah Dan Mudah

Perawatan collagen dalam bentuk lain

Collagen juga tersedia dalam bentuk oral yang bertujuan untuk memperbaiki rambut, kuku, dan tentunya kulit. Terlepas dari klaim tersebut, mulai dari kulit bercahaya hingga kerutan dan elastisitas kulit yang lebih baik, Graf mengatakan bahwa penelitian untuk mendukungnya masih terbatas.

Namun, antara krim kolagen dan suplemen kolagen, Graf yakin versi oral akan lebih bermanfaat bagi kulit. Karena itu, ada hal-hal yang perlu diingat ketika memilih suatu produk. Seperti halnya semua suplemen, kolagen oral tidak diatur oleh FDA, sehingga sangat penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya. 

Secara umum, Graf mengatakan untuk mewaspadai produk apa pun yang mengandung produk sampingan hewani dan mencari suplemen dengan kolagen tipe I dan III yang berasal dari sumber bebas bebas antibiotik. Karena kandungan ini dianggap lebih aman tanpa efek samping, namun mungkin harganya akan lebih mahal.

Jadi apa keputusan akhirnya? Apakah kamu benar-benar perlu mengonsumsi suplemen collagen? Jawabannya tidak sepenuhnya jelas. Menurut Graf, jika kamu mengonsumsi makanan seimbang normal yang mencakup makanan kaya protein, seperti daging, telur, susu, dan kacang-kacangan, maka suplemen collagen oral kemungkinan tidak diperlukan.

Share artikel ini
Reference