Makanan yang dilarang setelah melahirkan

Setelah melahirkan, pola makan yang tepat sangat penting untuk diterapkan. Sebab, hal ini dapat mendukung proses pemulihan tubuh kamu setelah mengandung anak selama beberapa bulan. Lengkapi tubuh kamu dengan nutrisi yang diperoleh dari mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. 

Selain bermanfaat untuk pemulihan tubuh, nutrisi pasca persalinan juga dibutuhkan untuk kesejahteraan fisik dan emosi kamu.

Nutrisi ini dapat berdampak positif pada kesehatan mental kamu. Artikel kali ini akan membahas pentingnya asupan nutrisi dan makanan yang tidak boleh dimakan setelah melahirkan. Maka, simak artikel berikut sampai selesai, ya!

Pentingnya asupan nutrisi setelah melahirkan

diet setelah melahirkan

Setelah melahirkan, tubuh kamu memerlukan nutrisi. Hal ini dapat dipenuhi dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.

Misalnya, buah-buahan, kacang-kacangan, dan sayuran yang sarat dengan nutrisi. Nutrisi yang kamu konsumsi saat fase menyusui juga akan membantu menjaga kesehatan si kecil. 

Berdasarkan situs Baby Center, dikatakan bahwa sekitar 1 dari 8 ibu mengalami depresi pasca persalinan.

Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa wanita yang mengalami depresi cenderung memiliki asupan sayuran yang lebih rendah dan pilihan makanan yang kurang variatif.

Memenuhi nutrisi tubuh juga bisa membantu kamu menstabilkan suasana hati secara umum, menjaga gula darah, serta tingkat energi kamu.

Ibu yang menyusui memerlukan lebih banyak kalsium, protein, dan hidrasi ekstra untuk membantu proses produksi ASI.

Hal ini dapat dipenuhi dengan mengonsumsi daging atau protein tanpa lemak, makanan berserat tinggi, produk susu rendah lemak, dan beraneka ragam sayuran dan buah.

9 Makanan Agar Cepat Pulih Setelah Melahirkan, Kaya Nutrisi dan Menyehatkan!

Nutrisi yang dibutuhkan setelah melahirkan

Ada beberapa nutrisi tambahan khusus yang direkomendasikan untuk dikonsumsi pasca melahirkan, yaitu:

Yodium dan kolin

Kedua nutrisi ini penting karena dapat mendukung perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Coba penuhi asupan yodium dengan mengonsumsi produk susu atau makanan laut serta penuhi asupan kolin dengan mengonsumsi kacang-kacangan.

Zat besi dan vitamin B12

Nutrisi ini dapat membantu tubuh kamu memiliki lebih banyak energi. Jika kamu dalam fase menyusui, nutrisi ini dapat mendukung kesehatan otak bayi.

Asupan vitamin B12 yang rendah bisa menyebabkan kerusakan saraf. Zat besi umumnya terkandung dalam daging, sayuran berdaun hijau tua, dan kacang-kacangan.

Kalium

Kalium telah terbukti dapat mengurangi pembengkakan. Penuhi asupan kalium dengan mengonsumsi pisang, kentang, alpukat, atau bayam. 

Sembelit Setelah Melahirkan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Makanan yang tidak boleh dimakan setelah melahirkan normal dan sesar

makanan yang dilarang setelah melahirkan normal

Pasca melahirkan, baik secara normal maupun sesar, ada makanan dan kebiasaan tertentu yang sebaiknya kamu hindari. Makanan yang tidak boleh dimakan setelah melahirkan normal dan sesar, antara lain:

Makanan yang sarat akan gula buatan

Makanan pertama yang sebaiknya kamu hindari adalah makanan yang sarat akan gula buatan dan karbohidrat olahan seperti kue, burger, dan gorengan.

Tidak hanya tanpa nutrisi, makanan seperti ini ternyata dapat menyebabkan masalah seperti kenaikan berat badan dan penyakit diabetes.

Makanan olahan

Makanan olahan sebaiknya juga dihindari. Misalnya seperti ham dan sosis yang mengandung gula, garam, lemak trans dan jenuh yang tinggi. Makanan olahan seperti ini juga bisa mengakibatkan kenaikan berat badan.

Makanan laut yang mengandung merkuri

Makanan laut merupakan sumber protein dan asam lemak omega-3 yang baik. Tetapi, sebagian besar makanan laut mengandung merkuri.

Paparan merkuri yang berlebihan dapat membahayakan perkembangan sistem saraf bayi. Maka dari itu, Vinmec Hospital melalui situsnya menyatakan bahwa sebaiknya hindari konsumsi makanan laut yang mengandung merkuri.

Selain menghindari makanan-makanan tersebut, ada lagi yang perlu kamu perhatikan sebagai seorang ibu. Setelah melahirkan, kamu juga harus menghindari minuman beralkohol dan minuman berkafein seperti kopi dan minuman berenergi.

Sebab, hal ini bisa mempengaruhi ASI yang juga akan mempengaruhi perkembangan si kecil, sehingga perlu untuk diwaspadai. 

Banyak orang tua merasa kewalahan saat mengurus si kecil hingga lupa untuk makan. Namun, seringkali kesehatan bayi sebenarnya juga bergantung pada kesehatan ibunya.

Merawat diri dengan memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dapat membantu kamu memiliki energi yang cukup untuk merawat si kecil. Jadi, jangan lupa makan makanan yang sehat dan bergizi, ya!

Share artikel ini
Reference