6 Jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya dengan Tepat!
Apakah kamu pernah mengalami jerawat? Kebanyakan orang tentu telah mengalaminya, terutama saat usia remaja. Jerawat merupakan kondisi umum yang disebabkan oleh penyumbatan pori-pori. Jerawat bisa muncul dalam beberapa jenis dan cara mengatasinya pun berbeda, mulai dari yang ringan hingga kista yang parah.
Munculnya jerawat tentu menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penderitanya. Bahkan, hal ini bisa mengganggu penampilan. Maka, tidak heran jika banyak orang ingin tahu cara mengatasinya. Lantas, apa saja jenis jerawat dan bagaimana cara mengatasinya?
Simak terus artikel berikut untuk mengetahui jenis jerawat dan cara mengatasinya.
Apa itu jerawat?
Jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi ketika pori-pori tersumbat oleh sebum, bakteri, dan sel kulit mati. Penyumbatan ini akan menyebabkan blackhead, whitehead, nodul, dan jenis jerawat lainnya.
Kondisi kulit ini sangat umum dan biasanya terjadi di wajah, dahi, dada, bahu, dan punggung. Dilansir dari Cleve and Clinic, diperkirakan 80% orang berumur 11 sampai 30 tahun mengalami jerawat.
Berbagai penyebabnya antara lain perubahan hormon, faktor gen, stres, dan penggunaan produk tertentu. Umumnya, jerawat terjadi pada usia remaja dan dewasa muda, namun kondisi ini bisa dialami sampai usia 20-an, 30-an, hingga seterusnya.
Jenis-jenis jerawat
Jenis-jenis jerawat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu jerawat non-inflamasi dan jerawat inflamasi. Jenis-jenis jerawat yang sering dialami adalah blackhead, whitehead, dan papula. Sebelum mengetahui cara mengatasinya, yuk simak jenis jerawat berikut ini!
1. Jerawat non-inflamasi
Jerawat ini termasuk komedo hitam (blackhead) dan komedo putih (whitehead). Jerawat jenis ini biasanya tidak menyebabkan pembengkakan.
- Blackhead: Blackhead biasanya muncul ketika pori-pori tersumbat oleh sebum dan sel kulit mati. Penyumbatan ini membuat timbulnya komedo hitam yang terlihat di permukaan.
- Whitehead: Sama halnya seperti blackhead, komedo ini juga muncul ketika pori-pori tersumbat oleh sebum dan sel kulit mati. Namun, whitehead timbul saat bagian atas pori-pori tertutup. Sehingga, muncul seperti benjolan kecil dari kulit. Whitehead lebih susah untuk diobati karena pori-pori yang tertutup.
2. Jerawat inflamasi
Jerawat inflamasi adalah jerawat yang bengkak dan berwarna merah.
- Papula: Saat muncul jerawat papula, biasanya kulit akan mengalami peradangan. Pori-pori tersumbat dan kulit di sekitarnya akan berwarna merah muda.
- Pustula: Berbeda dengan papula, jerawat pustula berisi nanah. Benjolan jerawat ini keluar dari kulit dan warnanya merah. Biasanya, jerawat ini memiliki kepala berwarna kuning atau putih.
- Nodul: Nodul juga bisa muncul saat pori-pori tersumbat dan bengkak. Nodul biasanya berada lebih dalam di bawah kulit.
- Kista: Jika pori-pori tersumbat oleh bakteri, sebum, dan sel kulit mati, hal ini bisa memunculkan jerawat kista. Penyumbatannya terjadi jauh di dalam kulit. Jerawat ini berupa benjolan besar berwarna merah atau putih dan terasa nyeri saat dipegang. Jerawat ini biasanya disebabkan oleh infeksi yang parah dan paling sering meninggalkan bekas.
Penyebab jerawat
Penyebab munculnya jerawat sangat beragam, antara lain:
- Produksi minyak (sebum) berlebih
- Bakteri
- Perubahan hormon
- Polusi udara dan kondisi cuaca tertentu
- Penggunaan produk tertentu
- Mengalami stres
- Penggunaan obat tertentu
- Genetika
- Sel kulit mati
Makanan penyebab jerawat
Selain faktor genetika, sebenarnya jerawat juga bisa disebabkan oleh makanan yang kamu konsumsi. Hindari beberapa makanan berikut ini agar jerawat tidak muncul.
- Makanan cepat saji, seperti ayam goreng, kentang goreng, sosis, dan burger.
- Susu dan produk olahan susu, seperti keju, yogurt, dan es krim.
- Makanan tinggi lemak trans dan omega-6, seperti mentega, minyak jagung, mayonaise, dan minyak kedelai.
- Makanan yang sensitif di kulit, seperti makanan yang terlalu pedas, terlalu asam, atau yang ditambahkan pewarna.
- Makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan, seperti nasi putih, pasta, dan mie instan.
Inilah beberapa makanan yang perlu kamu hindari. Sebagai gantinya, kamu bisa mengonsumsi makanan kaya serat seperti sayuran dan kacang-kacangan. Kamu juga bisa mengonsumsi makanan kaya lemak omega-3, seperti salmon.
Cara mengatasi jerawat sesuai dengan jenisnya
Cara mengatasi jerawat bergantung pada jenis jerawat yang sedang dialami. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi jerawat sesuai dengan jenisnya.
Whitehead dan blackhead
Cara mengatasi jerawat whitehead dan blackhead, yaitu:
- Menggunakan benzoil peroksida, asam salisilat, asam azelaic, dan adapalen.
- Bersihkan wajah dengan sabun dan air hangat dua kali dalam sehari.
- Minum air yang cukup agar tetap terhidrasi.
- Jangan terlalu sering mencuci wajah.
- Membatasi paparan sinar matahari.
- Selalu gunakan sunscreen saat melakukan aktivitas di luar ruangan.
Papula dan pustula
Cara mengatasi jerawat papula dan pustula, yaitu:
- Cuci wajah dengan sabun dan air dengan dua kali dalam sehari.
- Gunakan produk atau salep jerawat yang mengandung benzoil peroksida untuk menangkal bakteri.
- Pilih produk yang mengandung asam salisilat untuk mengangkat sel kulit mati dan kotoran lainnya.
- Konsumsi obat yang diresepkan dokter, seperti dapson topikal dan antibiotik.
Nodul dan kista
Jika peradangan akibat jerawat sudah parah, kamu memerlukan perawatan dari dokter. Biasanya, dokter akan merekomendasikan hal-hal berikut ini.
- Konsumsi antibiotik, seperti amoksilin, doksisiklin, tetrasiklin.
- Kontrasepsi oral untuk mengatasi jerawat hormonal.
- Penggunaan retinoid, seperti isotretinoin
- Suntikan steroid
- Terapi fotodinamik untuk menangkal bakteri
- Bedah dan ekstraksi untuk menghilangkan jerawat kista yang besar
Cara mencegah jerawat
Selain cara mengatasi jenis jerawat yang muncul, ada beberapa cara mencegahnya. Mencegah jerawat timbul mungkin merupakan hal yang sulit.
Sebab, ketika kamu sedang mengalami perubahan hormon atau menjelang periode menstruasi, jerawat dapat timbul. Namun, kemunculan jerawat bisa diminimalkan dan tidak terlalu parah dengan melakukan beberapa cara berikut ini.
- Gunakan pelembab secara rutin.
- Cuci wajah setiap hari dengan pembersih yang gentle dan air hangat.
- Gunakan produk makeup yang non-comedogenic.
- Jangan lupa untuk menghapus makeup dengan bersih.
- Jangan terlalu sering menyentuh wajah, apalagi dengan tangan yang kotor.
Obat jerawat di apotek
Apotek telah menyediakan beberapa obat jerawat, antara lain:
1. Adapalene (differin)
Obat ini efektif untuk mengatasi whitehead dan blackhead.
2. Isotretinoin (sotret)
Obat ini mengandung vitamin A. Untuk mengatasi jerawat nodul, obat ini harus diminum secara teratur. Obat ini mengobati dan mencegah nodul dan kista, dengan mengurangi ukuran kelenjar minyak di dalam pori-pori.
3. Dapzone (aczone)
Aczone merupakan gel topikal yang memiliki sifat antibakteri. Obat ini bisa mengatasi jerawat yang meradang. Gunakan dua kali dalam sehari.
Kapan harus ke dokter?
Dalam kasus jerawat ringan hingga sedang, kamu bisa melakukan pengobatan rumahan dan obat bebas secara rutin selama 2 hingga 3 bulan. Namun, jerawat inflamasi yang parah memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh. Sebaiknya, kamu segera mengunjungi dokter jika:
- Kondisi jerawat parah
- Tidak merespons obat OTC
- Jerawat sangat menyakitkan
- Jerawat sangat besar
- Jerawat mengeluarkan banyak darah
- Jerawat mengeluarkan banyak nanah
- Jumlah jerawat sangat banyak
- Menyebabkan tekanan emosional