hari keluarga internasional

Hari Keluarga Internasional jatuh pada tanggal 15 Mei. Yuk mulai bentuk keluarga sehat dan bahagia! Hari spesial ini cocok untuk kamu dan keluarga untuk berkumpul dan mempererat tali hubungan. Tidak hanya itu, saling mengingatkan akan kesehatan bersama juga menjadi bentuk kasih sayang yang penting.

Hari keluarga sedunia 

Hari Keluarga Sedunia pertama kali diinisiasi oleh the United Nations (UN). Menjadi bentuk upaya meningkatkan standar hidup, juga meningkatkan progres baik setiap keluarga di berbagai belahan dunia. 

Inisiasi ini muncul pada tahun 1993, seling setahun kemudian UN mendeklarasikan Hari Keluarga sedunia secara resmi. Tindakan ini juga sekaligus menekankan fakta bahwa keluarga adalah inti dari berbagai kelompok sosial.

UN memang mengesahkan 15 Mei sebagai Hari Keluarga secara paten, namun organisasi sepakat membebaskan bentuk selebrasi yang akan dilakukan setiap negara. Kamu merayakannya dengan bentuk kegiatan apapun yang menyakut kesehatan dan keluarga!

Hari Hipertensi Sedunia: Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Indonesia sendiri sudah banyak membuat gebrakan terkait Hari Keluarga Dunia. Salah satu bentuk kegiatannya, yaitu dengan mengupayakan program keluarga Sehat dan Bahagia. Secara personal, kamu dan keluarga bisa memanfaatkan hari ini untuk mempererat jalinan keluarga.

Tips jaga kesehatan keluarga 

Tidak hanya mengupayakan eratnya tali kekeluargaan, Hari Keluarga Dunia juga bisa digunakan sebagai batu loncatan untuk meningkatkan taraf kesehatan keluarga. Ada banyak tips yang bisa dilakukan untuk jaga kesehatan keluarga sembari memperingati Hari Keluarga, yaitu:

1.Bangun kesadaran akan pentingnya kesehatan 

Tips pertama yang bisa dilakukan yakni dengan membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan diri sendiri dan kesehatan bersama. Sebagai keluarga utuh, maka kesadaran perlu dibangun bersama-sama.

Kesehatan fisik maupun mental perlu dijelaskan secara sederhana namun menyeluruh. Apalagi bila di keluarga ada anak kecil, maka penjelasan yang dilontarkan harus sesederhana mungkin. Tidak perlu khawatir, ada banyak sumber media kesehatan yang bisa digunakan secara praktis.

2.Jaga asupan gizi dan hidrasi tubuh

Kesehatan keluarga bisa diupayakan dengan menjaga asupan gizi dan hidrasi tubuh. Hal ini juga sudah jadi konsentrasi pemerintah sejak lama salah, satunya untuk mengatasi stunting. Namun dalam lingkup yang lebih kecil, menjaga asupan gizi dan hidrasi tubuh bisa diupayakan sendiri. 

Perhatikan gizi seimbang yang masuk ke dalam tubuh dan jangan lupa untuk minum air mineral minimal 8 gelas per hari. 

3.Biasakan olahraga

Olahraga bisa jadi sangat berat dilakukan bagi kamu yang tidak terbiasa. Namun hati-hati juga dampaknya akan cukup berbahaya bagi tubuh bila kamu sama sekali tidak pernah melakukan olahraga. 

Riset membuktikan bahwa olahraga tidak hanya bisa menopang kesehatan fisik tubuh tapi juga kesehatan mental. Kini banyak opsi olahraga ringan hingga berat yang bisa dilakukan bersama keluarga.

Kapan Hari Asma Sedunia? Ini Sejarah Pentingnya!

4. Ciptakan lingkungan rumah yang sehat

Kesehatan juga bergantung pada lingkungan sekitar dimana kita tinggal. Dalam kasus terdekat, tentunya rumah jadi salah satu lingkungan yang paling berpengaruh pada kesehatan keluarga. Karenanya, ciptakan lingkungan rumah sehat juga jadi tips sederhana jaga kesehatan keluarga.

Pastikan rumah bersih, ventilasi udara asli cukup, dan pencahayaan matahari langsung juga memenuhi kriteria rumah sehat. 

5. Lakukan tes kesehatan rutin 

Sederhana tapi banyak disepelekan, yakni melakukan tes kesehatan rutin. Umumnya tes kesehatan rutin akan berhenti bila anak sudah mencapai umur 5 tahun ke atas, karena sudah tidak harus mengunjungi posyandu.

Lakukan tes kesehatan rutin sederhana langsung di puskesmas, klinik, atau rumah sakit. Dengan begitu, apapun peluang penyakit yang timbul bisa langsung diatasi. Intensitas tes bisa ditingkatkan tergantung dengan rujukan dokter.

Berapa kali sebaiknya tes kesehatan keluarga 

Tes kesehatan rutin keluarga direkomendasikan dilakukan 1 atau 2 kali per tahun. Namun bila memiliki riwayat penyakit tertentu, kamu bisa berkonsultasi dengan ahli untuk menentukan intensitas tes kesehatan yang harus dilakukan per tahunnya.

Apalagi jika anggota keluargamu ada orangtua lanjut usia, riwayat kesehatan keluarga yang kurang bagus, atau salah satu anggota keluarga mudah sakit. Melakukan tes kesehatan untuk semua anggota akan menjadi pilihan yang tepat.

Tes kesehatan ini sangat dianjurkan dilakukan di tempat legal dengan pemeriksa dokter profesional. Luangkan waktu setidaknya sekali untuk tes kesehatan demi mencapai keluarga yang sehat dan bahagia.

Selamat hari keluarga!

_________

Penulis: Afifa

Share artikel ini
Reference