selaput dara

selaput dara

Pernahkah kamu mendengar istilah “selaput dara”? Yap, selaput dara adalah jaringan tipis yang terletak di bagian pembukaan vagina. Selaput dara sering dikaitkan dengan keperawanan, tetapi sebenarnya jaringan ini tidak selalu rusak saat berhubungan seksual, lho.

Apalagi, selaput dara memiliki berbagai bentuk dan ukuran, ada yang tipis dan elastis, ada juga yang tebal dan berlubang. Biasanya, selaput dara dapat robek karena berbagai hal, termasuk aktivitas fisik, aktivitas seksual, atau bahkan penggunaan tampon.

Lantas, bagaimana cara mengetahui selaput dara sudah robek atau belum? Apakah ada tandanya? Yuk, kita bahas bersama di artikel ini!

Apa itu selaput dara?

Jika dilihat dari pengertiannya, selaput dara adalah jaringan tipis yang terletak di bagian luar vagina. Bagian ini terbuat dari jaringan mukosa yang tipis dan elastis. Selaput dara biasanya berbentuk cincin dengan lubang di tengahnya sebagai jalur keluarnya darah haid.

Namun, perlu diketahui bahwa jaringan ini tidak menutupi seluruh lubang vagina, sehingga memungkinkan darah haid dan cairan vagina bisa keluar.

Nah, untuk fungsi selaput dara belum diketahui secara pasti. Beberapa ahli berpendapat bahwa jaringan ini dapat membantu melindungi vagina dari infeksi. Namun, ada juga ahli yang berpendapat bahwa selaput dara tidak memiliki fungsi penting.

Yuk, Kenalan dengan Bentuk dan Gambar Selaput Dara!

Selaput dara itu letaknya di mana?

Jadi, selaput dara terletak di bagian luar vagina, yaitu di bawah lubang vagina. Jaringan ini dapat diraba dengan jari tengah atau telunjuk.

Secara spesifik, selaput dara terletak pada sekitar 2-3 cm dari lubang vagina dengan bentuk cincin dan lubang di tengahnya. Lubang ini berfungsi sebagai jalur keluarnya darah haid.

Namun, bentuk dan ukuran selaput dara dapat bervariasi, mulai dari cincin, bulan sabit, atau bahkan tidak memiliki lubang sama sekali.

Penyebab selaput dara robek

Tentu, ada beberapa penyebab kenapa selaput dara bisa robek. Berikut ini beberapa faktornya.

  • Hubungan seksual

Penyebab paling umum selaput dara robek adalah hubungan seksual. Saat penis memasuki vagina, selaput dara bisa robek dan mengeluarkan sedikit darah. Namun, tidak semua wanita mengalami perdarahan saat pertama kali berhubungan seksual. Hal ini karena bentuk dan elastisitas selaput dara setiap wanita berbeda-beda.

  • Aktivitas fisik yang berat

Yap, aktivitas fisik yang berat, seperti berkuda, bersepeda, atau berolahraga dengan intensitas tinggi juga dapat menyebabkan selaput dara jadi robek, lho. Soalnya, aktivitas fisik tersebut dapat menyebabkan tekanan pada vagina.

  • Kecelakaan

Jika kamu pernah mengalami kecelakaan, seperti jatuh atau benturan pada area vagina, selaput tersebut bisa saja robek karena lapisannya yang tipis.

  • Bawaan sejak dini

Perlu diketahui bahwa beberapa wanita lahir dengan selaput dara yang tipis atau tidak memiliki selaput dara sama sekali. Jadi, mungkin saja robekan tersebut disebabkan oleh jaringan yang terlalu tipis atau malah tidak ada sama sekali.

Tanda-tanda selaput dara robek

Lantas, apa saja yang menjadi tanda bahwa selaput dara seseorang sudah robek? Umumnya, pendarahan adalah tanda paling umum jika selaput dara robek. Jumlah darah yang keluar dapat bervariasi, dari sedikit hingga banyak. Kemudian, akan muncul juga rasa sakit saat jaringan tersebut robek.

Cara mengetahui selaput dara sudah robek atau belum

Setelah mengetahui pengertian, penyebab, dan tanda robek selaput dara, waktunya kamu memahami cara mengetahui selaput dara sudah robek atau belum. 

Pada dasarnya, pemeriksaan fisik oleh dokter atau bidan adalah cara yang paling akurat untuk mengetahui selaput dara sudah robek atau belum. Pemeriksaan fisik bisa dilakukan dengan memasukkan spekulum ke dalam vagina untuk melihat selaput dara.

Namun, setiap wanita juga dapat melakukan pemeriksaan mandiri untuk mengetahui selaput dara sudah robek atau belum. Caranya adalah dengan memasukkan jari telunjuk ke dalam vagina dan merasakan  selaput dara. Jika robek, maka akan terasa lubang atau sobekan pada selaput dara.

Nah, itu dia penjelasan mengenai selaput dara sampai cara mengetahui apakah sudah robek atau belum. Pada dasarnya, patokan keperawanan seorang wanita memang tidak bisa dinilai dari jaringan selaput dara yang masih utuh.


Penulis: Nabila Ramadhani

Share artikel ini
Reference