Cara mengatasi rambut rontok

Pernahkah kamu menghitung berapa helai rambut yang rontok setiap harinya? Jika kamu kehilangan lebih dari 125 helai rambut setiap harinya, hal itu bisa dikategorikan pada kerontokan rambut. Jika demikian, tandanya kamu perlu segera mencari cara mengatasi rambut rontok supaya rambut kamu tidak semakin tipis.

Namun, menerapkan cara mengatasi rambut rontok, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu jenis kerontokan rambut dan penyebabnya. Kira-kira apa saja itu? Yuk, cari tahu jawabannya melalui artikel ini!

Sebenarnya apa itu rambut rontok?

Kondisi rambut rontok adalah ketika seseorang kehilangan banyak helai rambut setiap hari. Normalnya, seseorang kehilangan 50 sampai 100 helai rambut per hari. Namun, seseorang dengan kondisi rambut rontok akan mengalami kehilangan rambut dalam jumlah yang sangat banyak, lebih dari 125 helai per hari.

Rambut rontok bisa dialami, baik pria maupun wanita. Wanita yang berusia lebih dari 40 tahun biasanya lebih sering mengalami rambut rontok. Apalagi wanita yang baru saja melahirkan, menjalani kemoterapi, dan wanita yang sering mengikat rambutnya, seperti kuncir kuda dan kepang.

Penyebab rambut rontok

Ada beberapa penyebab rambut rontok yang kemungkinan dialami. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum terjadinya kerontokan rambut.

  • Gaya rambut yang menarik akar rambut seperti kuncir kuda yang ketat dan kepang
  • Kekurangan vitamin
  • Diet ketat
  • Kemoterapi, terapi radiasi, obat, dan suplemen
  • Stres fisik yang ekstrem
  • Stres emosional yang ekstrem, termasuk penyakit mental, kematian orang yang dicintai, dan lain-lain
  • Tiroid yang abnormal
  • Perubahan hormon yang disebabkan oleh kehamilan, menopause, atau pil KB
  • Gen
  • Penyakit kulit alopecia areata
  • Terlalu sering keramas
  • Ketombe

Kamu juga bisa mengetahui penyebab kerontokan rambut dengan mengunjungi dokter. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan tentang diet, rutinitas perawatan rambut, dan riwayat kesehatan sebelum membuat diagnosis. Ada beberapa tes yang biasanya akan dilakukan.

  • Tes darah. Tes ini dapat mengungkapkan kondisi medis yang menjadi penyebab kerontokan rambut.
  • Pull test. Pada tes ini, dokter akan menarik rambut kamu dengan lembut untuk melihat ada berapa banyak yang rontok.
  • Biopsi kulit kepala. Dokter akan mengambil sampel dari kulit kepala atau beberapa helai rambut. Kemudian, dokter akan meneliti sampel tersebut dengan mikroskop. Tes ini dapat menentukan apakah penyebabnya infeksi atau bukan.
  • Mikroskop cahaya. Mikroskop ini dapat membantu adanya kemungkinan gangguan pada batang rambut.

Gejala rambut rontok yang tidak wajar

Kerontokan rambut dapat terjadi secara perlahan ataupun mendadak. Kerontokan rambut dapat terjadi dalam waktu sementara maupun permanen. Kamu perlu memperhatikan kondisi kerontokan rambut untuk mengetahui adanya hal yang serius. Nah, apa saja gejala

  • kerontokan rambut yang tidak wajar? Berikut ini beberapa gejalanya.
  • Lebih banyak rambut yang rontok setiap hari, baik di lantai, bantal, kamar mandi, ataupun wastafel.
  • Rambut lebih tipis, terutama di bagian atas kepala.
  • Adanya plak bersisik di kulit kepala. Hal ini akan menyebabkan rasa gatal.

3 Cara mengatasi rambut rontok secara medis

Ada beberapa cara mengatasi rambut rontok, baik secara alami maupun medis. Cara merawatnya tergantung pada penyebab kerontokan rambut. Beberapa cara tersebut, adalah:

1. Pengobatan

Apabila kerontokan rambut terjadi karena penyakit, diperlukan obat untuk menangani penyakit tersebut. Namun, apabila obat tersebut menyebabkan adanya kerontokan rambut, dokter mungkin akan memberikan saran untuk berhenti menggunakannya selama beberapa waktu.

Pilihan obat yang tersedia untuk mengatasi kerontokan rambut adalah:

Minoksidil: Obat ini dapat dijual bebas, tanpa resep. Cara memakainya yaitu dengan mengoleskan produk ke kulit kepala sekali sehari untuk wanita dan dua kali sehari untuk pria. Minoksidil dapat menumbuhkan kembali rambut dan memperlambat laju kerontokan rambut. Paling tidak, diperlukan sekitar enam bulan perawatan untuk mencegah kerontokan.

Finasterida: Obat ini diperuntukkan untuk pria. Obat ini diminum setiap hari. Kegunaan obat ini adalah memicu pertumbuhan rambut. Setidaknya, diperlukan beberapa bulan untuk melihat apakah obat ini bekerja dengan baik atau tidak. Obat ini kurang bekerja jika dikonsumsi oleh pria berusia di atas 60 tahun.

2. Transplantasi rambut

Jenis kerontokan rambut yang paling umum biasanya terjadi pada bagian atas kepala. Selama proses transplantasi rambut, dokter akan mengambil rambut di bagian kepala yang lain dan mentransplantasikannya ke bagian yang botak. Biasanya, prosedur ini tidak membutuhkan rawat inap. Namun, selama prosedur berjalan, kamu akan diberikan obat penenang.

3. Terapi laser

Ada perangkat laser yang dapat digunakan untuk mengatasi kerontokan rambut. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terapi laser dapat meningkatkan ketebalan rambut. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memberikan efek jangka panjangnya.

Apabila kerontokan rambut kamu diakibatkan karena stres atau perubahan hormon, biasanya tidak diperlukan perawatan. Kerontokan rambut jenis ini biasanya akan berhenti setelah jangka waktu tertentu. Jika kerontokan rambut kamu terjadi karena kamu kekurangan nutrisi, kamu perlu mengonsumsi suplemen. Misalnya, dengan mengonsumsi multivitamin.

Cara mengatasi rambut rontok secara alami

Selain mengatasi rambut rontok secara medis dengan bantuan dokter, kamu juga bisa mengatasi rambut rontok menggunakan bahan-bahan alami berikut ini.

1. Menggunakan lidah buaya

Lidah buaya dapat menyuburkan rambut dan mengatasi kerontokan rambut. Selain itu, penggunaan lidah buaya juga bisa melindungi kulit kepala dari penyakit. Cara memakainya, yaitu dengan mengoleskannya secara merata pada rambut dan kulit kepala, tunggu lima belas menit, dan bilas menggunakan air hangat.

2. Menggunakan minyak zaitun

Manfaat minyak zaitun salah satunya dapat menutrisi kulit kepala. Kandungan vitamin, zat besi, dan kalsium yang ada di minyak zaitun dapat mengurangi rambut rontok. Oleskan minyak zaitun secara merata pada kulit kepala dan rambut, pijat secara lembut, tunggu sampai setengah jam. Kemudian, bilas sampai bersih menggunakan sampo.

3. Menggunakan santan

Selain menggunakan minyak zaitun, kamu bisa menggunakan santan agar rambut tidak rontok saat disisir. Oleskan santan ke rambut dan kulit kepala dan tunggu sampai setengah jam. Bilas menggunakan sampo dan air bersih.

4. Menggunakan yogurt

Yogurt dapat memperkuat akar rambut kamu. Oleskan yogurt ke seluruh permukaan rambut sambil dipijat secara lembut ke kepala. Tunggu selama 5 menit, lalu bilas dengan sampo dan air.

Tips merawat rambut rontok

Setelah mengetahui cara mengatasi rambut rontok, baik secara medis maupun alami, kamu perlu menerapkan perawatan rambut rontok yang tepat. Berikut ini beberapa tips merawat rambut rontok yang dapat kamu lakukan, antara lain:

  • Menggunakan produk rambut yang bisa menambah volume rambut
  • Menggunakan wig atau extension
  • Jika kerontokan rambut semakin parah, segera kunjungi dokter kulit
  • Jangan menguncir rambut terlalu kencang
  • Melindungi rambut dari paparan sinar matahari
  • Menghindari kebiasaan merokok
  • Menghindari suplemen dan obat yang menyebabkan kerontokan rambut
  • Saat keramas, gosok rambut dengan lebih lembut dan jangan gunakan kuku saat menggaruk kulit kepala
  • Memakai sisir bergigi jarang
  • Mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang

Itulah beberapa cara mengatasi rambut rontok dan cara mengatasinya. Jika kerontokan rambut berlangsung secara terus-menerus dan mengganggu kenyamanan kamu, segera kunjungi dokter ya.

Share artikel ini
Reference