Pepaya muda untuk ibu hamil

Selama kehamilan, ada beberapa makanan yang sebaiknya dimakan, namun ada pula yang sebaiknya dihindari. Pada masa ini, ibu hamil memerlukan nutrisi. Dengan memenuhi asupan nutrisi yang dibutuhkan, ibu hamil bisa menjaga kesehatan tubuhnya sendiri dan bayinya.

Kebanyakan orang akan berpendapat bahwa buah merupakan sumber nutrisi yang baik saat hamil. Namun, sebenarnya ada juga buah yang sebaiknya tidak dimakan saat hamil. Apakah pepaya muda salah satunya? Jika iya, apa bahaya pepaya muda untuk ibu hamil? Simak artikel ini sampai selesai ya!

Definisi pepaya

Pepaya adalah buah yang dagingnya berwarna kuning atau jingga kemerahan dan memiliki rasa manis serta tekstur lembut ketika matang. Buah ini tumbuh di iklim tropis. Pepaya dapat memberikan beragam kesehatan bagi tubuh. Buah ini dapat diolah menjadi salah, smoothie, dan hidangan lainnya. Pepaya matang merupakan sumber vitamin C yang baik. Pepaya juga mengandung serat yang membantu meredakan sembelit selama kehamilan.

Pepaya merupakan buah yang memiliki tekstur lembut ketika sudah matang. Pepaya berasal dari Meksiko dan banyak tumbuh di Karibia dan Florida. Namun, sekarang buah ini sudah bisa ditemukan di banyak wilayah, termasuk Indonesia. Menurut FAO, India adalah negara penghasil pepaya paling banyak, yaitu lebih dari 5 juta pon pada tahun 2013.

Jenis pepaya

Buah pepaya sebenarnya terdiri atas beragam jenis. Selain dari fisiknya, rasa dan tekstur yang dimiliki oleh setiap pepaya juga berbeda. Beberapa jenis pepaya antara lain:

Pepaya hawai

Pepaya yang satu ini biasanya memiliki ukuran yang cukup kecil, yaitu kurang dari 1 kilogram. Maka, pepaya ini juga sering disebut pepaya solo karena bisa dimakan oleh satu orang. Ciri-cirinya yaitu bentuknya agak bulat dan kulitnya berwarna kuning cerah. Buah ini memiliki rasa yang manis dan segar. Banyak orang membudidayakan pepaya jenis ini karena mudah tumbuh. Bahkan, buahnya dapat dipanen setelah 9 bulan ditanam.

Pepaya bangkok

Sesuai namanya, pepaya bangkok berasal dari Bangkok, Thailand. Buah ini memiliki bentuk yang lonjong dan dagingnya berwarna kemerahan. Pepaya ini juga memiliki rasa yang manis dan segar. Perbedaannya yang mencolok bila dibandingkan dengan pepaya hawai adalah ukurannya. Jenis pepaya ini bisa memiliki berat sampai 3 kilogram. Banyak orang yang membudidayakannya karena cepat tumbuh, hanya diperlukan waktu satu tahun untuk menjadi pohon.

Pepaya red lady

Dibandingkan dengan jenis pepaya lainnya, pepaya red lady memiliki rasa yang lebih manis dan enak. Sesuai namanya, pepaya ini memiliki warna daging yang lebih merah. Kulitnya cenderung halus dan mengkilap.

Pepaya california

Pepaya ini juga sering disebut pepaya calina. Permukaan kulitnya halus dan warnanya hijau. Daging buahnya cenderung berwarna jingga kemerahan dan rasanya manis. Walaupun buahnya tidak terlalu besar, namun dagingnya cukup tebal. Jenis pepaya ini mudah ditemukan di supermarket.

Pepaya carisya

Ciri fisik dari pepaya ini adalahnya bentuknya kecil dan kulitnya berwarna kehijauan. Dagingnya tebal, manis, dan berwarna kemerahan. Pepaya ini mudah ditemukan di dataran rendah dan tinggi. Uniknya, pohon pepaya jenis ini bisa berbuah sebanyak 3 kali dalam setahun.

Pepaya arum bogor

Pepaya arum bogor bentuknya relatif kecil seperti pepaya carisya. Namun, rasanya sangat manis. Varietas lokal ini lebih unggul daripada varietas hawai.

Pepaya cibinong

Jenis pepaya lokal lainnya adalah pepaya cibinong. Nama cibinong diperoleh dari tempat asal buah ini dikembangkan. Kulitnya berwarna hijau matang hingga hijau tua saat mulai matang. Uniknya, pepaya ini memiliki bentuk yang lonjong dan panjang, serta lancip pada bagian ujungnya. Dagingnya berwarna merah kekuningan dan memiliki rasa yang manis.

Kandungan dalam pepaya

Pepaya matang merupakan sumber alami dari beberapa kandungan berikut ini.

  • Beta karoten
  • Kolin
  • Serat
  • Folat
  • Kalium
  • Vitamin A
  • Vitamin B
  • Vitamin C
  • Vitamin E
  • Vitamin K
  • Kalori
  • Karbohidrat
  • Protein
  • Magnesium
  • Tembaga

Sedangkan, pepaya muda biasanya mengandung:

  • Getah
  • Papain

Bahaya pepaya muda untuk ibu hamil

Pepaya muda tidak bagus untuk ibu hamil. Sebab, pepaya muda biasanya memiliki lateks. Bahaya lateks pada pepaya muda meliputi:

  • Memicu kontraksi rahim, yang mengarah pada persalinan dini
  • Dapat melemahkan membran vital yang menopang janin karena kandungan papain di dalamnya. Selaput di sekitar janin menjadi lemah
  • Kandungan papain dalam pepaya, yang mungkin dirasakan sebagai prostaglandin seringkali dapat meningkatkan risiko keguguran

Berdasarkan situs Very Well Family, penelitian mengenai makan pepaya muda selama kehamilan masih minim, namun para ahli berpendapat bahwa selama kehamilan sebaiknya pepaya muda dihindari karena kandungan lateksnya.

Lateks pada pepaya mengandung papain. Lateks dalam pepaya dapat memicu kontraksi rahim yang seringkali bisa menyebabkan keguguran atau persalinan dini. Kandungan papain pada pepaya muda bisa menginduksi persalinan dini yang tidak baik untuk janin. Hal ini dapat melemahkan selaput di sekitar janin.

Manfaat pepaya matang untuk ibu hamil

Pepaya matang bagus untuk ibu hamil. Kematangan pepaya dapat diamati dari baunya, terutama di dekat batangnya. Jika tidak berbau, berarti belum matang. Namun, jika berbau manis, berarti sudah matang. Pepaya matang biasanya tidak berwarna hijau dan lembut ketika ditekan. Beberapa manfaat pepaya matang untuk ibu hamil, yaitu:

1. Meningkatkan kekebalan tubuh

Vitamin dalam pepaya bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah berbagai infeksi. Dengan demikian, pepaya matang bisa mengurangi kerentanan tubuh terhadap infeksi. Hal ini bisa terjadi berkat kandungan beta karoten, vitamin A, B, dan C, yang terdapat dalam pepaya matang.

2. Menjaga kesehatan sistem pencernaan

Pepaya bisa melancarkan sistem pencernaan sehingga dapat mengatasi masalah sembelit selama kehamilan. Dengan begitu, ibu hamil bisa menghindari ketidaknyamanan yang disebabkan sembelit. Manfaat ini bisa diperoleh karena pepaya matang mengandung antioksidan, mineral, dan serat.

3. Meningkatkan kadar hemoglobin

Bila timbul anemia selama kehamilan, mengonsumsi pepaya matang dalam jumlah yang cukup bisa membantu dalam pembentukan sel darah merah. Sebab, pepaya matang mengandung asam folat.

4. Mencegah dehidrasi

Buah pepaya matang merupakan buah dengan kadar air yang cukup banyak, yaitu 88 sampai 91 persen. Karena kadar airnya cukup banyak, buah ini bisa mencegah terjadinya dehidrasi.

5. Meningkatkan energi

Pada masa kehamilan, ibu hamil bisa mengalami kelelahan. Mengonsumsi pepaya matang bisa meningkatkan energi bagi ibu hamil.

6. Mendukung perkembangan bayi

Pepaya matang mengandung vitamin, potasium, dan beta karoten. Kombinasi kandungan ini bisa mendukung perkembangan neurologis bayi.

Selain itu, pepaya matang bisa membantu mengatasi morning sickness, menangkal virus selama kehamilan, dan membantu meningkatkan jumlah trombosit

Makanan alternatif pepaya untuk ibu hamil

Walaupun pepaya matang dinilai cukup aman selama kehamilan, beberapa orang mungkin ingin tetap menghindarinya. Masih ada makanan lain yang bisa kamu konsumsi untuk memenuhi nutrisi selama kehamilan. Beberapa makanan tersebut adalah:

Melon

Melon bisa dijadikan pengganti pepaya. Selain menyegarkan, buah ini memiliki tekstur yang mirip dengan pepaya.

Jeruk

Jeruk mengandung vitamin C. Dengan mengonsumsi satu jeruk per hari, kamu bisa memenuhi asupan vitamin C yang diperlukan tubuh dan bayi. Vitamin C merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk perkembangan gigi dan tulang bayi.

Apel

Apel merupakan makanan manis yang lebih sehat daripada makanan lain yang mengandung gula, seperti permen atau kue. Sama seperti melon, apel juga mengandung serat yang diperlukan oleh tubuh.

Pepaya matang merupakan sumber vitamin C yang baik. Jadi, bila kamu suka makan pepaya, kamu bisa tetap memakannya. Namun, pastikan untuk memilih pepaya matang agar bayi tetap aman. Sebab, lateks pada pepaya muda kemungkinan bisa berbahaya.

Share artikel ini
Reference