Berapa Kalori Nanas? Catat Manfaatnya untuk Tubuh!
Nanas adalah buah yang bergizi dan lezat dengan segudang manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh kamu. Dengan rasa manisnya yang khas, nanas dapat dimasukkan ke dalam diet sehatmu.
Nanas dikenal buah yang rendah lemak dan natrium dengan banyak vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan kesehatan.
Kandungan nutrisi nanas
Satu cangkir potongan nanas (165g) mengandung 82,5 kalori. Dalam berat tersebut terdiri dari 0,9g protein, 22g karbohidrat, dan 0,2g lemak. Nanas adalah sumber vitamin C yang sangat baik. Nanas mengandung sejumlah nutrisi seperti?:
- Lemak: 0.2g
- Natrium: 1.7mg
- Karbohidrat: 22g
- Serat: 2.3g
- Gula: 16.3g
- Protein: 0,9g
Nanas juga merupakan sumber vitamin dan mineral penting, antara lain:
- tiamin
- riboflavin
- vitamin B-6
- folat
- asam pantotenat
- magnesium
- mangan
- kalium
- beta-karoten dan antioksidan lainnya
Berapa kalori nanas?
Karena manisnya, nanas sering dianggap sebagai buah berkalori tinggi, tetapi apakah itu akurat? Faktanya, terdapat 82 kalori di dalam cangkir potongan nanas (165g), dengan mayoritas berasal dari karbohidrat. Jika dibandingkan dengan ukuran porsi buah lain yang serupa, kalori dalam nanas berada dalam kadar rata-rata.
Sebagai perbandingan, semangka dan stroberi masing-masing mengandung 46 dan 49 kalori, sedangkan secangkir irisan mangga mengandung 99 kalori. Dan pisang memiliki 134 kalori per cangkir.
Di sisi lain, untuk jenis nanas madu dalam 100 gr terdapat 48 kalori. Nanas jenis ini dapat menjadi pilihan jika kamu ingin mengonsumsi nanas yang rendah kalori. Nanas madu juga mengandung kandungan yang menyehatkan seperti vitamin C, B6, A, K, serat, folat, kalsium, dan magnesium.
Manfaat nanas untuk kesehatan
Nanas lebih dari sekadar buah yang terasa manis dan lezat, nanas juga menawarkan berbagai manfaat bagi tubuh, di antaranya:
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Nanas menjadi sumber vitamin C yang sangat baik, yang tidak hanya meningkatkan sistem kekebalan tubuh tetapi juga membantu tubuh dalam membentuk kolagen, yakni kontributor penting untuk penyembuhan luka.
Menjaga kesehatan tulang
Nanas menyediakan sumber mineral mangan yang sangat baik, sehingga nutrisinya memainkan peran penting dalam kesehatan tulang dan jaringan tubuh. Rutin mengonsumsi beberapa potong nanas dapat membantu mencegah pengeroposan tulang pada pasien osteoporosis.
Membantu pencernaan
Meskipun kalori nanas memiliki banyak mikronutrien yang meningkatkan kesehatan, apa yang membuatnya benar-benar luar biasa adalah kemampuannya untuk membantu sistem perncernaan berkat senyawa yang bernama bromelain.
Enzim pencerna protein ini dapat membantu meringankan pencernaan bagi mereka yang menderita penyakit radang usus dengan mengurangi peradangan di saluran pencernaan.
Mempercepat pemulihan setelah operasi atau olahraga berat
Mengonsumsi kalori nanas dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk pulih dari operasi atau olahraga berat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bromelain dapat mengurangi peradangan, pembengkakan, memar, dan rasa sakit yang sering terjadi setelah operasi,
Selain itu, protease seperti bromelain dapat mempercepat pemulihan otot setelah olahraga berat dengan mengurangi peradangan di sekitar jaringan otot yang rusak.
Melawan Sel Kanker
Bromelain juga telah dipelajari untuk efeknya pada kanker perut dan usus besar. Hasil studi menunjukkan bahwa bromelain mendorong apoptosis, yakni mekanisme kematian sel terprogram yang digunakan tubuh sebagai pertahanan alami terhadap sel abnormal..
Efek samping nanas
Meski begitu, nanas miliki risiko kesehatan seperti pemicu alergi atau bersifat allergen. Namun, kalori nanas bukanlah alergen yang umum. Hal ini berisiko sangat rendah kecuali kamu memiliki alergi nanas yang sudah terdiagnosis sebelumnya.
Di sisi lain, mengonsumsi nanas memiliki efek buruk pada orang yang menderita diabetes karena gula darah dapat melonjak. Kemudian senyawa bromelain dapat mempengaruhi pembekuan darah. Oleh karena itu, orang yang menggunakan pengencer darah harus makan nanas dalam jumlah batas kontrol.
Mereka yang sensitif terhadap bromelain juga mungkin mengalami lidah terbakar atau gatal dan bahkan mual atau diare meskipun efek samping ini belum teruji secara ilmiah.