benjolan di mulut rahim

Close-up photo of depressed young woman with abdominal pain, looking at camera, isolated over gray background

Benjolan yang muncul bagian mulut rahim atau benjolan di sekitar daerah kewanitaan, perlu mendapat perhatian khusus. Area yang sering disebut dengan serviks ini perlu diperhatikan, karena setiap gangguan yang muncul dapat mengindikasikan penyakit tertentu. Namun, tidak semua jenis benjolan berbahaya.

Lantas, apa saja penyebab dan gejala benjolan di mulut rahim? Yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Benjolan di mulut rahim berbahaya atau tidak?

Sebagian besar benjolan di bagian mulut rahim tidak berbahaya, sehingga tidak memerlukan terapi khusus. Wanita yang mengalaminya tidak memiliki peningkatan risiko terkena kanker. Meski begitu, bukan berarti kondisi ini tidak bisa dianggap remeh.

Kamu tetap perlu menjalani pemeriksaan rutin seperti Pap smear agar jika muncul benjolan pada mulut rahim dapat dideteksi dan diobati dengan tepat. Jika gejala atau ketidaknyamanan yang kamu rasakan mulai mengganggu kehidupan sehari-hari kamu, maka sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Beberapa gejala benjolan pada bagian mulut rahim yang memerlukan perhatian medis segera antara lain:

  • Pendarahan dari vagina setelah menopause
  • Adanya flek darah yang bukan periode haid kamu
  • Mengalami keputihan yang baunya busuk
  • Sakit parah di punggung bagian bawah, kaki, atau panggul

Fungsi Serviks yang Tidak Boleh Dilewatkan pada Wanita

Penyebab benjolan di mulut rahim

Sebagian besar kasus benjolan di leher rahim cenderung tidak berbahaya. Namun, bukan berarti keberadaan benjolan harus diabaikan. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui penyebab munculnya benjolan di leher rahim.

Dengan mengetahui penyebabnya, maka kamu bisa melakukan pengobatan yang tepat agar kesehatan tubuh kamu tetap terjaga. Berikut beberapa penyebab benjolan di leher rahim yang harus diwaspadai, di antaranya:

1. Kista nabothi

Kista nabothi umumnya berisi cairan atau lendir berwarna putih atau kekuningan dari kelenjar rahim. Benjolan ini bisa muncul lebih dari satu dengan berbagai ukuran, bahkan diameter benjolan ini bisa mencapai 4 cm.

Kista nabothi terjadi ketika kelenjar penghasil lendir serviks tersumbat. Hal ini menyebabkan munculnya benjolan putih kecil di permukaan jaringan serviks.

Cara Membedakan Darah Haid dan Darah Kista dari Gejalanya

2. Miom serviks

Mioma, juga dikenal sebagai fibroid, adalah tumor jinak yang sebagian besar terdiri dari jaringan otot. Benjolan di leher rahim berupa mioma jarang terjadi. Namun jika hal ini ditemukan, maka biasanya fibroid serviks juga disertai dengan fibroid yang lebih besar di bagian atas rahim.

Fibroid serviks yang besar sebagian dapat menyumbat saluran kemih atau mungkin menonjol ke dalam vagina. Mioma juga bisa menjadi sakit, terinfeksi, berdarah, dan menghalangi aliran urine.

Benjolan di bagian mulut rahim yang berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala apa pun mungkin tidak memerlukan perawatan medis. Fibroid serviks yang besar dan menyebabkan gejala yang mengganggu mungkin perlu diangkat melalui pembedahan.

Warna Darah Haid Penderita Kista Sama dengan Haid Biasa? Cari Tahu Faktanya!

3. Kanker serviks

Kanker serviks merupakan penyebab munculnya benjolan di bagian mulut rahim yang perlu diwaspadai. Kondisi ini bisa terjadi ketika sel-sel di serviks mulai berubah menjadi sel prakanker yang bermula di permukaan serviks.

Umumnya, kanker serviks disebabkan oleh adanya virus HPV yang menjadi salah satu penyebab infeksi menular seksual.

Jika tubuh tidak bisa mengatasi infeksi HPV ini, sel-sel di leher rahim bisa berubah menjadi sel kanker. Selain itu, sebenarnya tidak semua sel prakanker menjadi berubah kanker. Namun, penting dilakukan supaya dapat menemukan sel-sel yang memiliki masalah dan segera mengobatinya sebelum berubah jadi sel kanker.

4. Polip rahim

Benjolan di leher rahim bisa menjadi gejala polip rahim. Benjolan ini umumnya berbentuk oval dan dapat tumbuh lebih dari satu benjolan.

Polip rahim yang bersarang di leher rahim umumnya jinak. Hal ini menunjukkan bahwa kemungkinan polip rahim berubah menjadi kanker rahim cukup rendah.

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan polip rahim, antara lain peningkatan kadar hormon estrogen, perubahan hormonal pada wanita, dan radang leher rahim. Wanita berusia 40 tahun ke atas lebih berisiko terkena polip rahim, namun hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebabnya.

Beberapa gejala polip rahim adalah siklus menstruasi yang tidak normal, keputihan, hingga pendarahan di luar siklus menstruasi. Hati-hati juga bila sering terjadi pendarahan setelah berhubungan seks, hal ini dikhawatirkan menjadi tanda polip rahim.

Kenali Penyebab Polip Rahim Yang Berbahaya Bagi Wanita

Gejala benjolan di mulut rahim

Benjolan di bagian mulut rahim dapat menyebabkan berbagai gejala, atau mungkin tidak ada gejala sama sekali. Namun, jika ada gejala, mereka dapat mencakup:

  • Pendarahan menstruasi yang berlebihan atau menyakitkan
  • Bercak atau berdarah diantara periode menstruasi
  • Keputihan berbau busuk
  • Perut bagian bawah terasa kencang dan bengkak
  • Sering buang air kecil
  • Nyeri di punggung bagian bawah, panggul, atau kaki
  • Sakit saat berhubungan seks
  • Pendarahan setelah berhubungan seks

15 Cara Mengatasi Menstruasi Tidak Berhenti, Mana yang Kamu Pilih?

Kapan benjolan di mulut rahim harus diperiksa dokter?

Jika kamu mengalami benjolan pada mulut kemaluan setelah satu minggu tidak kunjung hilang, sebaiknya segeralah ke dokter. Apalagi jika kamu merasakan gejala lain yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Setelah dokter melakukan pemeriksaan rutin dan menemukan penyebab munculnya benjolan tersebut, biasanya kamu akan diberikan arahan pengobatan yang tepat sesuai dengan penyebab yang mendasarinya. Untuk memudahkan kamu mendapatkan pengobatan yang tepat, kamu bisa menanyakannya ke dokter umum terlebih dahulu.

Nantinya, dokter umum akan mengarahkan kamu untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter kandungan atau bagian spesialis kulit dan kelamin, tergantung bagaimana kondisi lain juga muncul. Jadi, jangan membuat diagnosis atau pengobatan sendiri tanpa bertanya pada ahlinya terlebih dahulu.

Ada banyak hal yang bisa membuat benjolan di mulut rahim. Beberapa gejala yang bisa dialami adalah nyeri perut terutama bagian bawah, keluarnya darah setelah berhubungan seksual, dan keputihan tidak normal. Segeralah ke dokter jika mengalami gejala tersebut.

Share artikel ini
Reference