hanya keluar flek coklat dan belum kunjung menstruasi

Siklus menstruasi pada wanita normalnya berlangsung selama 28-35 hari. Namun, kamu bisa saja menstruasi lebih cepat atau terlambat dari periode tersebut. Bahkan, mungkin hanya mengalami flek dan tidak kunjung menstruasi.

Ketika hanya keluar flek coklat dan belum kunjung menstruasi, kamu mungkin akan khawatir berlebih dan bertanya-tanya apa penyebabnya. Apakah mungkin karena gangguan hormon, stres, atau penyakit tertentu?

Oleh karenanya, mari cari tahu apa saja kemungkinan penyebab hanya keluar flek coklat dan belum kunjung menstruasi. Dengan begitu, kamu bisa menentukan kapan perlu waspada untuk konsultasi ke dokter kandungan.

Penyebab hanya keluar flek coklat dan belum kunjung menstruasi

Keluarnya flek coklat dan tak kunjung menstruasi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

1. Kehamilan

Keluarnya flek cokelat dan belum kunjung menstruasi bisa disebabkan oleh kehamilan. Hal ini bisa merupakan tanda implantasi, yaitu ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di dinding rahim. Nah, implantasi ini bisa menyebabkan keluarnya sedikit darah yang kemudian berubah menjadi flek coklat.

Jika kamu aktif secara seksual dan mengalami keluarnya flek cokelat bersamaan dengan gejala-gejala lain seperti mual, muntah, payudara yang membengkak atau nyeri, serta peningkatan frekuensi buang air kecil, ada kemungkinan kamu sedang mengalami kehamilan. Untuk memastikan kehamilan, coba lakukan tes kehamilan atau segera konsultasi dengan dokter.

2. Gangguan tiroid

Hanya keluar flek coklat dan belum kunjung menstruasi juga mungkin saja disebabkan oleh adanya gangguan tiroid, terutama hipotiroidisme atau hipertiroidisme.

Gangguan tiroid dapat memengaruhi siklus menstruasi dan menyebabkan perubahan pada pola menstruasi, seperti haid tidak teratur atau bahkan amenore (tidak menstruasi sama sekali).

Pada hipotiroidisme (kurangnya hormon tiroid), produksi hormon tiroid oleh kelenjar tiroid menjadi kurang, dan hal ini dapat mengganggu regulasi hormon reproduksi yang mengatur siklus menstruasi. Sebaliknya, pada hipertiroidisme (produksi hormon tiroid yang berlebihan), hormon tiroid yang berlebihan juga dapat memengaruhi siklus menstruasi.

3. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Wanita dengan Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) mungkin mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, menstruasi yang lebih jarang, atau perdarahan yang ringan seperti keluarnya flek cokelat. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi perkembangan folikel ovarium dan pelepasan telur.

Selain ketidakteraturan menstruasi, PCOS juga dapat disertai dengan gejala lain, seperti hirsutisme (pertumbuhan rambut berlebihan pada wajah dan tubuh), jerawat, obesitas, resistensi insulin, dan masalah kesuburan.

Tanda-Tanda PCOS pada Wanita, Jangan Diremehkan!

4. Penggunaan alat kontrasepsi

Penggunaan alat kontrasepsi tertentu, terutama jenis yang mengandung hormon seperti pil kontrasepsi, suntik, IUD hormonal, atau implan, bisa menyebabkan perubahan pada pola menstruasi sehingga mungkin memicu keluarnya flek coklat.

Hal ini karena tubuh kamu mungkin perlu waktu untuk beradaptasi dengan alat kontrasepsi yang baru digunakan. Jadi selama periode adaptasi ini, perubahan dalam pola menstruasi bisa saja terjadi.

Namun, perlu dicatat bahwa kemungkinan efek samping dari penggunaan kontrasepsi ini biasanya tak berlangsung lama. Hanya sekitar beberapa bulan saja dan siklus menstruasi kamu nantinya bisa normal kembali.

5. Perubahan berat badan

alasan hanya keluar flek coklat dan belum kunjung menstruasi

Hanya keluar flek coklat dan belum kunjung menstruasi juga mungkin saja disebabkan oleh adanya perubahan berat badan. Perubahan berat badan yang ekstrem dapat mengganggu produksi hormon dalam tubuh, termasuk hormon-hormon yang mengatur siklus menstruasi, seperti estrogen dan progesteron. Hal ini bisa mengakibatkan ketidakteraturan dalam siklus menstruasi.

6. Infeksi nenular seksual (IMS)

Beberapa infeksi menular seksual (IMS), seperti gonore atau klamidia, dapat menyebabkan peradangan pada organ reproduksi wanita, yang dapat mengakibatkan perubahan dalam warna atau tekstur cairan vagina.

Selain flek cokelat, IMS juga biasanya akan disertai dengan gejala lain seperti nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil, gatal-gatal atau iritasi pada daerah genital, serta flu seperti demam, menggigil, atau sakit tenggorokan (tergantung pada jenis IMS).

7. Perimenopause

Perimenopause adalah fase transisi menuju menopause yang biasanya dimulai beberapa tahun sebelum menopause sebenarnya terjadi.

Selama perimenopause, perubahan hormonal yang signifikan terjadi dalam tubuh wanita, termasuk fluktuasi kadar hormon estrogen dan progesteron. Fluktuasi hormonal ini dapat menyebabkan perubahan dalam siklus menstruasi, termasuk menstruasi yang lebih ringan, tidak teratur, atau terlambat.

Perdarahan seperti flek coklat atau perdarahan yang lebih ringan juga dapat terjadi sebagai akibat dari perubahan hormon selama perimenopause.

Itu dia beberapa kemungkinan penyebab keluarnya flek cokelat tanpa menstruasi. Jika kamu mengalaminya, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.


Penulis: Silvia Wardatul

Share artikel ini
Reference