Asli dari Jepang, Berapa Kalori Takoyaki Dalam 1 Porsi?

Takoyaki, makanan khas jepang yang empuk dengan beragam rasa, ternyata mengandung 44 kalori per porsinya lo (30gram). Kalori Takoyaki sebanyak ini tentu patut menjadi perhatian untuk kamu yang dalam masa diet.

Takoyaki juga mengandung natrium, lemak, kalsium, vitamin, dan protein lainnya dalam jumlah kompetitif yang dibutuhkan tubuhmu. Informasi selengkapnya bisa dilihat di bawah ini.

Berapa kalori takoyaki?

Berikut ini jumlah kalori dan kandungan dalam Takoyaki.

Jumlah per porsi 4 buah (120g)

• Kalori 136
• Lemak Total 1.6g 2%
• Lemak Jenuh 0,4g 2%
• Kolesterol 40mg 13%
• Natrium 360mg 16%
• Total Karbohidrat 22g 8%
• Total Gula 3g

Apakah takoyaki mengandung msg?

Bahan-bahan dalam adonan Takoyaki yang khas adalah: tepung terigu, telur, baking powder, kecap, dan garam. Jadi sudah pastinya Takoyaki mengandung msg.

Msg sendiri adalah singkatan dari monosodium glutamate, yakni garam natrium yang berasal dari asam amino asam glutamat.  Senyawa ini bertindak sebagai penambah rasa. Bahkan msg dapat berfungsi untuk menambah nafsu makan loh, jika dikonsumsi dalam jumlah secukupnya.

Msg ini dapat kita temui dengan mudah seperti garam dapur dan kaldu. Msg mengandung sekitar sepertiga dari natrium garam meja. Msg juda dapat ditemui dalam makanan seperti tomat, ekstrak ragi dan kedelai, isolat protein, dan keju.

Apakah takoyaki cocok untuk diet?

Jawaban untuk pertanyaan yang satu ini tergantung pada banyak hal, sebab faktor kecocokan untuk diet juga banyak. Misalnya saja faktor seberapa aktif kamu bergerak, makanan atau minuman lain yang kamu konsumsi, pola tidur, kondisi kesehatanmu, dan lain sebagainya.

Jika kamu adalah seseorang yang mengetahui hal-hal itu, maka apa pun boleh dimakan karena kamu tahu berapa banyak karbohidrat, lemak, dan protein yang perlu kamu makan dalam sehari. Namun, jika kamu adalah seseorang yang tidak tahu berapa banyak makronutrien yang perlu dikonsumsi, berhati-hatilah saat mengonsumsi sesuatu yang sangat tinggi karbohidrat dan lemak, seperti takoyaki.

Jika kamu sangat ingin memakan Takoyaki, sebaiknya makanlah di saat istirahat dalam jumlah yang sedikit, kurang lebih lima buah. Jangan lupa untuk mengiringinya dengan makan makanan sehat dan olahraga.

Selain itu, ada fakta lain tentang Takoyaki yang harus kamu tahu:

• Sangat rendah vitamin dan mineral (0%/kal) – sumber mangan yang baik.
• Mengandung sedikit komponen berisiko seperti lemak jenuh dan sodium (0%/oz).
• Sumber protein yang baik (480% AKG/100g). Karbohidrat relatif tinggi (140% dari AKG/100g) dan tidak memiliki kandungan serat (0% dari AKG/100g).

Karena isisan Takoyaki dapat beragam, ada pula kemungkinan jumlah kalori, vitamin dan menarlnya dapat tercukupi. Misalnya saja dengan menambahkan isian sayur kola tau ubi-ubian, daging ikan, hati ayam, dan lainnya.

Hindari mencampur Takoyaki dengan bahan seperti mayonais, daging olahan, dan bahan cepat saji lainnya. Lebih baik tidak menambahkan msg lain ke dalam adonan agar Kesehatan dapat terjaga.

Fakta sejarah takoyaki

Takoyaki, secara harfiah berarti ‘gurita panggang’ dalam bahasa Jepang, adalah camilan gurih yang berasal dari Osaka, jantung wilayah Kansai. Makanan ini adalah konamono (pangsit yang terbuat dari tepung) berbentuk seperti bola dan diisi dengan gurita cincang. Lalu diberi saus dan banyak bumbu gurih di atasnya.

Si bola gurita ini pertama kali dibuat pada tahun 1935 oleh pedagang kaki lima bernama Tomekichi Endo. Dia terinspirasi oleh hidangan dari Prefektur Hyogo di Kota Akashi yang disebut Akashiyaki. Makanan jalanan versi Endo ini dengan cepat mendapatkan popularitas di Osaka dan menyebar ke seluruh wilayah Kansai.

Takoyaki menyebar seperti api ke daerah Kanto dan bagian lain Jepang juga. Sekarang dapat ditemukan di toko-toko kecil khusus, supermarket dan toko serba ada di seluruh Jepang. Restoran Takoyaki masih menjadi salah satu tempat tujuan terbesar bagi turis Jepang dan asing.

Cara khas menyantap takoyaki adalah dengan saus, mayones, dan rumput laut kering di atasnya, tetapi berbagai daerah di Jepang memiliki cita rasa tersendiri. 

Akashiyaki dari Akashi di Hyogo, misalnya, memiliki rasa telur yang lebih kaya dan dicelupkan ke dalam kaldu sup sebelum dimakan, teksturnya benar-benar berubah. Selain itu, tidak seperti resep asli Osaka, takoyaki dari Kobe, Kyoto, Tokyo, dan Nagoya menyertakan kol.

—

Penulis: Rahmadina Firdaus