Apa yang Terjadi Jika Pembalut Jarang Diganti? Ini Bahayanya!
Setiap bulan, umumnya wanita mengalami haid. Kondisi ini biasanya memberikan efek yang kurang nyaman seperti sakit perut, meningkatnya nafsu makan, perasaan emosional, hingga munculnya rasa malas. Beberapa wanita mungkin merasa malas atau tidak terlalu memikirkan berapa kali perlu mengganti pembalut.
Padahal, ada beberapa penyakit yang mungkin timbul jika pembalut jarang diganti. Kira-kira apa yang terjadi jika pembalut jarang diganti? Yuk simak postingan di bawah ini untuk tahu jawabannya.
Kenapa pembalut harus sering diganti?
Saat haid, kamu tidak bisa lepas dari penggunaan pembalut. Kamu menggunakannya untuk menampung darah yang keluar selama haid. Namun, saat menggunakannya, kamu harus sering mengganti pembalut saat haid untuk menghindari kebocoran dan rasa tidak nyaman.
Selain itu, hal ini perlu dilakukan untuk menghindari bau yang ditimbulkan. Keringat dan bakteri pada pembalut, jika dibiarkan terlalu lama akan menyebabkan bau yang tidak sedap. Oleh sebab itu, penting untuk menjaganya tetap bersih dan sekering mungkin. Hal ini tidak hanya membantu mengatasi bau, namun juga mengurangi risiko terjadinya infeksi.
Berapa kali ganti pembalut dalam sehari?
Selama masa haid, pembalut harus sering diganti untuk mencegah pembalut menjadi basah. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyarankan untuk mengganti pembalut setiap empat hingga delapan jam. Namun, ini hanya kisaran umumnya saja.
Jadi, berapa kali harus ganti pembalut dalam sehari? Paling tidak gantilah pembalut sebanyak empat sampai lima kali. Namun, jumlah tersebut sebenarnya tergantung pada aliran darah, jenis pembalut, dan kenyamanan kamu.
Kamu mungkin perlu lebih sering mengganti pembalut ketika melakukan olahraga, cuaca panas, atau saat hari pertama atau kedua haid karena aliran darah yang deras. Untuk itu, pastikan selalu membawa pembalut ketika kamu beraktivitas di luar rumah.
Nah, jika kamu menggunakan tampon, kamu perlu menggantinya setiap tiga sampai lima jam. Kamu juga perlu menggantinya secara teratur agar terhindar dari toxic shock syndrom.
Apa yang terjadi jika pembalut jarang diganti?
Apabila pembalut jarang diganti, hal ini bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Bahaya tidak mengganti pembalut secara teratur, antara lain:
Menyebabkan iritasi
Darah yang bersifat basa dengan kandungan pH sebesar 7,3-7,4 dapat merusak kulit kita. Sehingga, kulit akan mudah mengalami iritasi ketika haid. Gejalanya berupa rasa perih, gatal, kemerahan, basah, berair, dan timbulnya bau yang kurang sedap.
Herpes
Bahaya lainnya jika pembalut jarang diganti adalah terkena penyakit herpes. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri herpes bisa menyebar dengan cepat. Penyakit ini biasanya muncul karena kondisi kulit yang terlalu lembab. Maka dari itu, penting untuk terus menjaga kebersihan termasuk selama haid.
Toxic shock syndrome
Toxic shock syndrome tidak hanya dialami oleh pemakai tampon saja, namun juga bisa dialami oleh pemakai pembalut. Infeksi ini biasanya bisa terjadi karena kulit yang lembap dan mengalami iritasi akibat bakteri staphylococcus aureus dan streptococcus pyogenes. Penderitanya bisa mengalami demam, nyeri otot, diare, muntah, pusing, ruam, nyeri tenggorokan.
Kanker serviks
Bahaya kesehatan lainnya adalah terkena kanker serviks. Hal ini disebabkan karena HPV, yaitu virus penyebab kanker serviks.
Infeksi jamur
Selain virus HPV, infeksi akibat jamur candida albicans juga bisa mempengaruhi kesehatan. Infeksi jamur ini bisa menyebabkan rasa gatal yang cukup parah dan timbulnya iritasi.
Tips menghindari bahaya kesehatan saat haid
Agar terhindar dari bahaya kesehatan saat haid, sebaiknya lakukan beberapa tips berikut ini.
- Gunakan pembalut yang bersih dan steril. Menggunakan pembalut yang tidak bersih dapat menyebabkan infeksi.
- Sering ganti pembalut. Kamu akan rentan mengalami ruam dan infeksi jika kamu tidak sering menggantinya.
- Jangan membasuh dari belakang ke depan setelah buang air kecil atau buang air besar. Hal ini bisa menyebabkan infeksi saluran kemih.
- Cuci tangan setelah mengganti pembalut atau setelah membuangnya. Tidak mencuci tangan setelah mengganti pembalut juga bisa menyebabkan infeksi jamur.
- Selalu bawa pembalut ketika kamu melakukan aktivitas di luar rumah.
Semua tips di atas bisa kamu terapkan sekaligus hanya dengan menggunakan pembalut organik yang aman tanpa klorin dari Yoona. Untuk penawaran gratis ongkos kirim, kunjungi Yoona Official Shop (Pembalut Organik).
Saat haid, penting untuk menjaga kebersihan agar terhindar dari infeksi. Memakai pembalut terlalu lama bisa menyebabkan infeksi. Untuk itu, jangan lupa untuk sering mengganti pembalut, ya.