infeksi saluran kemih pada ibu hamil

infeksi saluran kemih pada ibu hamil

Penyakit saluran kemih merupakan kondisi atau masalah yang berkaitan dengan proses penyaringan dan transportasi urin keluar dari tubuh.

Cenderung terjadi pada wanita, infeksi saluran kemih pada ibu hamil tidak hanya disebabkan oleh bakteri melainkan juga perubahan hormon.

Karena letak saluran kemih wanita dekat dengan organ reproduksi, infeksi saluran kemih pada ibu hamil dapat ditangani dengan cara yang paling mudah yaitu dengan menjaga kebersihan daerah intim.

Infeksi saluran kemih pada ibu hamil

Infeksi saluran kemih atau kandung kemih adalah peradangan pada sistem kemih meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra akibat adanya bakteri di saluran kemih.

Infeksi juga akan semakin mudah terjadi selama kehamilan karena rahim yang berada tepat di atas kandung kemih akan semakin membesar seiring dengan bertambahnya usia kehamilan dan dapat menghambat pengosongan urin dari kandung kemih.

Perubahan saluran kemih pada wanita hamil mengakibatkan risiko infeksi saluran kemih meningkat mulai dari minggu ke-6 sampai minggu ke-24.

Penyebab infeksi saluran kemih pada ibu hamil

Hampir 90% kasus infeksi saluran kemih pada ibu hamil disebabkan adalah bakteri E. coli.

Bakteri yang menyerang saluran kemih menyebabkan infeksi tidak hanya pada ginjal, ureter, dan kandung kemih, melainkan juga uretra.

Beberapa penyebab lain yang memungkinkan infeksi saluran kemih pada ibu hamil adalah:

1. Hormon

Pada kehamilan, perubahan hormon dapat menyebabkan perubahan saluran kemih termasuk kondisi di mana air kencing mengalir kembali dari kandung kemih menuju ginjal.

2. Kandungan dalam urin

Saat hamil, urin mengandung lebih banyak gula, protein, dan hormon di dalamnya. Perubahan kandungan dalam urin dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih pada ibu hamil.

3. Tekanan pada kandung kemih

Ketika hamil, rahim akan tubuh dan menekan kandung kemih. Hal ini menyebabkan tubuh sulit mengeluarkan semua urin di kandung kemih. Urin yang tersisa dapat menjadi sumber infeksi.

4. Aktivitas seksual

Aktivitas seksual dapat memindahkan bakteri di dekat vagina ke dalam uretra.

5. Streptokokus grup B

Dimiliki banyak wanita, bakteri streptokokus grup B di usus besar dan vagina dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.

Ibu hamil yang mengalami infeksi dapat menularkan bakteri streptokokus grup B kepada bayi yang baru lahir.

Tanda dan gejala infeksi saluran kemih secara umum

Jika ibu hamil dikatakan mengalami infeksi saluran kemih maka, kemungkinan besar kamu mengalami beberapa gejala berikut:

  • Rasa tidak nyaman seperti nyeri atau terbakar saat buang air kecil
  • Sering buang air kecil
  • Rasa tidak puas meskipun telah buang air kecil
  • Terdapat darah atau lendir dalam urin
  • Muncul rasa nyeri atau kram pada perut bagian bawah
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Sulit menahan buang air kecil (inkontinensia)
  • Menggigil, demam, bahkan berkeringat
  • Sering buang air di tengah malam
  • Perubahan jumlah urin
  • Urin keruh dan beraroma tidak sedap
  • Merasa nyeri di area kandung kemih
  • Mengalami sakit punggung
  • Mual dan muntah

Ketika bakteri menyebar menuju ginjal, kamu mungkin mengalami gejala seperti sakit atau nyeri punggung, mengalami demam dan menggigil, merasa mual, bahkan muntah.

Segera temui dokter untuk konsultasi jika kamu merasakan gejala infeksi tersebut di atas agar mendapatkan penanganan.

Jenis infeksi saluran kemih pada ibu hamil

Ada tiga jenis utama infeksi saluran kemih pada ibu hamil yaitu bakteriuria asimtomatik, sistitis akut, serta pielonefritis akut. Berikut penjelasan ketiga jenis infeksi saluran kemih pada ibu hamil:

1. Bakteriuria asimtomatik

Dapat terjadi bahkan sebelum kehamilan, prevalensi infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh bakteriuria asimtomatik menurut penelitian mencapai sekitar 10%.

Infeksi yang tidak diobati dapat menyebabkan sistitis simtomatik pada sekitar 30% ibu hamil, meningkatkan risiko pielonefritis akut, dan memicu komplikasi lainnya.

2. Sistitis akut

Berhubungan dengan kandung kemih dan uretra, infeksi saluran kemih pada ibu hamil jenis sistitis akut disertai dengan disuria atau nyeri saat berkemih, rasa urgensi ketika ingin buang air kecil, serta berubahnya frekuensi buang air kecil.

3. Pielonefritis akut

Pielonefritis akut adalah infeksi pada ginjal dan ureter dalam rongga panggul.

Selain dapat mengganggu pernapasan dan memicu anemia, pielonefritis yang menyerang ginjal dapat menyebabkan bayi lahir prematur dan septikemia pada ibu.

Bahaya infeksi saluran kemih pada ibu hamil

Jika tidak diobati, infeksi saluran kemih pada ibu hamil dapat memicu infeksi ginjal yang menyebabkan persalinan dini dan berat badan lahir bayi rendah.

Infeksi bakteriuria asimtomatik yang tidak diobati dapat memicu komplikasi pada ibu maupun janin yang dikandung.

Komplikasi pada ibu hamil berupa:

  • Hipertensi
  • Anemia
  • Preeklampsia
  • Ketuban pecah dini
  • Chorioamnionitis
  • Gejala sistitis akut dan pielonefritis akut

Komplikasi pada janin berupa:

Kamu dapat menghubungi dokter jika mengalami gejala seperti:

  • Demam
  • Menggigil
  • Sakit perut bagian bawah
  • Mual, muntah
  • Kontraksi pada perut

Apabila kamu sedang mendapatkan pengobatan dan masih merasakan sensasi terbakar saat buang air kecil setelah tiga hari, segera kunjungi dokter.

Penanganan infeksi saluran kemih pada ibu hamil

Selama kehamilan, infeksi saluran kemih dapat ditangani dengan antibiotik. Dokter biasanya meresepkan antibiotik 3-7 hari yang aman untuk ibu dan bayi.

Namun, ada beberapa cara untuk mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi saluran kemih pada ibu hamil yaitu sebagai berikut:

  • Hidrasi tubuh dengan minum 6-8 gelas air setiap hari
  • Hindari kebiasaan menahan buang air kecil
  • Minum jus cranberry tanpa pemanis
  • Hindari makanan olahan dan gula
  • Hindari kafein dan alkohol berlebih
  • Konsumsi vitamin C
  • Konsumsi beta-karoten dan zinc untuk membantu melawan infeksi
  • Biasakan buang air kecil terlebih dahulu sebelum dan setelah berhubungan seksual
  • Hindari berhubungan seksual saat sedang mengalami infeksi saluran kemih maupun saat pengobatan infeksi
  • Keringkan daerah intim setelah buang air kecil
  • Membersihkan daerah intim dari depan ke belakang
  • Ganti pakaian dalam setiap hari
  • Hindari memakai celana ketat
  • Hindari membersihkan vagina dengan douching
  • Gunakan pakaian yang menyerap keringat dengan bahan katun

Selain cara-cara di atas, kamu dapat mencegah infeksi saluran kemih pada ibu hamil dengan menghindari produk kewanitaan yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti parfum, serta mengurangi kebiasaan berendam dan mandi busa.

Share artikel ini
Reference