keputihan pada anak yang belum haid

Asian child sitting in toilet at home and suffering from stomachache.

Keputihan pada anak yang belum haid kerap menjadi kekhawatiran untuk orang tua maupun untuk anak. Keputihan sendiri merupakan cara untuk membersihkan vagina, melembapkan vagina, dan juga membantu mencegah serta melawan infeksi.

Ini merupakan hal yang normal dan umum dialami oleh orang dewasa, namun apakah ini normal jika dialami oleh anak yang belum menstruasi? Berikut ulasannya.

Mengenal keputihan pada anak yang belum haid

Vagina merupakan organ yang memiliki kondisi lembap. Ini sebabnya, keluarnya keputihan atau cairan ini pada wanita adalah hal yang normal, termasuk pada anak yang belum mengalami menstruasi.

Keputihan pada anak yang belum haid umumnya terjadi hanya dalam volume yang sedikit saja. Meskipun terbilang normal, namun orang tua perlu waspada jika keputihan pada anak mengalami perubahan warna, jumlah cairan berlebih atau disertai dengan aroma keputihan yang berbau busuk. Pasalnya, kondisi yang satu ini dapat menjadi tanda keputihan tidak normal karena adanya infeksi.

Penyebab keputihan pada anak yang belum haid

Ada banyak penyebab mengapa anak yang belum menstruasi mengalami keputihan. Beragam penyebab tersebut adalah:

1. Infeksi bakteri

Infeksi bakteri dapat menjadi salah satu penyebab mengapa anak mengalami keputihan. Masalah yang satu ini umumnya terjadi ketika anak menyeka vagina dengan cara yang salah. Menyeka dari arah belakang ke depan dapat menimbulkan penyebaran bakteri yang berasal dari anus ke vagina. Selain itu, juga dapat disebabkan infeksi bakteri Streptococcus pada infeksi yang jarang terjadi.

2. Penggunaan antibiotik

Penyebab selanjutnya dapat dikarenakan penggunaan antibiotik. Pasalnya, antibiotik dapat menyebabkan risiko infeksi jamur vagina yang menjadi salah satu penyebab keputihan yang kerap dialami anak.

3. Adanya benda kecil pada vagina

Benda kecil yang tersangkut pada vagina juga dapat menyebabkan sekresi serta keputihan akibat vaginitis. pada anak. Vaginitis sendiri merupakan nyeri, kemerahan atau pembengkakan yang terjadi di dalam vagina dan area di sekitarnya. Kondisi ini juga dapat ditandai dengan rasa gatal dan sensasi terbakar pada vagina.

Pada kasus yang jarang terjadi, jumlah keputihan yang meningkat juga dapat menjadi salah satu tanda pelecehan seksual.

Apakah keputihan pada anak yang belum haid normal?

Setiap wanita normal untuk mengalami keputihan, bukan hanya pada orang dewasa, namun juga pada anak yang belum menstruasi sampai dengan bayi. Jika keputihan memiliki volume yang normal atau tidak berlebih, tidak gatal dan juga tidak berbau menyengat, maka keputihan tersebut dapat dikatakan normal dan bukan sesuatu yang perlu terlalu dikhawatirkan.

Keputihan Sebelum Menstruasi Wajarkah? Ini Faktanya

Bahaya keputihan pada anak yang belum haid

Meskipun keputihan pada anak yang belum haid tergolong normal, namun orang tua perlu mewaspadai adanya tanda-tanda tidak normal pada keputihan yang anak alami. Berikut tanda bahaya keputihan pada anak:

  1. Keputihan berbau
  2. Terkadang disertai demam
  3. Keputihan disertai darah
  4. Timbul rasa gatal pada area vagina
  5. Sensasi panas pada vagina

Jika anak mengalami berbagai gejala keputihan tersebut, sebaiknya periksakan kondisi ini kepada dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Namun, berikut ada sejumlah bahaya keputihan tidak normal yang dapat terjadi:

  1. Pertumbuhan jamur Candida albicans di vagina
  2. Infeksi bakteri (vaginosis bakterialis)
  3. Infeksi, radang panggul, dan kanker serviks

Kenali warna keputihan pada anak yang belum haid

Keputihan yang normal dan tidak juga bisa dilihat dari warnanya. Keputihan yang normal dapat berwarna bening, putih atau kekuningan dan juga tidak berbau.

Sedangkan, beberapa warna keputihan yang harus diwaspadai adalah berwarna hijau, coklat, kuning, dan keabu-abuan dan juga disertai dengan bau tidak sedap, gatal, serta volume keputihan yang lebih banyak.

Apa itu Keputihan? Ini Penyebab dan Gejala Keputihan Normal

Tanda-tanda keputihan pada anak yang belum haid

Berikut sejumlah tanda-tanda keputihan pada anak:

  • Berwarna bening atau sedikit keruh yang mirip dengan air susu
  • Encer atau sedikit kental
  • Tidak berbau
  • Banyaknya keputihan berkisar setengah sampai satu sendok teh (2–5 ml)

Cara mengatasi keputihan pada anak yang belum haid

Keputihan pada anak yang belum haid juga dapat diatasi dengan beberapa cara dibawah ini:

  1. Lap vagina dari arah depan ke belakang untuk menghindari penyebaran bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.
  2. Bersihkan celah di sekitar vagina dan bibir vagina anak.
  3. Hindari bahan-bahan produk kewanitaan yang dapat menyebabkan keputihan dan iritasi pada anak. Misalnya, gunakan sabun tanpa pewangi.
  4. Bilas vagina dengan menggunakan air bersih dan gunakan waslap lembut dan siram menggunakan air bersih untuk menghilangkan sisa sabun.
  5. Selalu jaga area organ intim tetap kering. Terlalu banyak kelembapan dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang ada di sekitar vagina
  6. Gunakan celana dalam katun yang dapat menyerap keringat. Bahan ini juga dapat memungkinkan kulit untuk bernapas lebih baik.
Share artikel ini
Reference