Apa Itu Social Butterfly? Ketahui Ciri-Ciri dan Tantangannya!
Istilah social butterfly sering digunakan untuk menggambarkan orang yang aktif secara sosial. Selain itu, istilah ini juga digunakan untuk melabeli orang-orang yang ekstrovert.
Menurut Well and Good, social butterfly memiliki beberapa kelebihan, seperti bisa beradaptasi pada situasi yang berbeda dan berteman dengan mudah.
Namun, ada kesulitan tersendiri ketika seseorang memiliki kepribadian ini. Jadi, bila kamu mengalami kepribadian sebagai social butterfly, baca artikel ini sampai akhir, ya!
Social butterfly adalah istilah untuk menggambarkan seseorang yang berorientasi ramah dan sosial. Jika banyak orang menyebut kamu social butterfly, artinya kamu selalu punya rencana.
Berdasarkan situs MBG, seorang dengan kepribadian ini biasanya aktif mencari rencana dan percakapan untuk berinteraksi dengan orang lain.
Orang-orang seperti ini sering dianggap ekstrovert, yaitu seseorang yang akan memperoleh energi kembali setelah bersosialisasi atau pergi ke luar.
Mereka sering melakukan aktivitas eksternal, berinteraksi dengan orang lain, dan menghadiri acara.
Baca juga: Ciri-Ciri Ekstrovert Pada Anak dan Cara Mendidiknya
Berikut ini adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa kamu memiliki kepribadian sebagai social butterfly.
1. Terbuka
Menjadi ekstrovert berarti sering melakukan interaksi sosial. Begitulah kehidupan seseorang yang memiliki kepribadian ini.
Mereka sering berinteraksi dengan orang-orang, suka pergi ke acara dan tidak memiliki masalah untuk bertemu orang baru.
2. Banyak bicara
Selain tidak sulit untuk bertemu orang baru, mereka juga merupakan pembicara yang baik. Mereka bisa mengobrol dengan orang asing atau melakukan diskusi kelompok dengan mudah.
Mereka bisa terus mengobrol selama yang mereka mau.
3. Ramah dan hangat
Orang yang memiliki kepribadian ini cenderung ramah dan hangat karena mereka senang menghabiskan waktu bersama orang lain.
Meskipun menjadi social butterfly tidak salah, namun ada beberapa tantangan yang mungkin akan dihadapi oleh mereka yang memiliki kepribadian tersebut. Tantangan-tantangan tersebut meliputi:
1. Manajemen waktu
Social butterfly senang bersosialisasi. Namun, bila mereka tidak bisa mengatur waktu dengan baik, hal ini bisa menghambat tugas dan aktivitas lain yang perlu mereka selesaikan.
Misalnya, mereka mungkin menghabiskan banyak waktu di tempat kerja untuk mengobrol dengan rekan kerja mereka.
2. Menetapkan batas
Mereka mungkin merasa kewalahan karena harus sering mendengar masalah hidup orang lain. Dalam hal ini, mereka mungkin merasa sulit untuk menetapkan batasan.
Mereka mungkin juga harus berjuang untuk tidak mengiyakan semua ajakan orang lain atau undangan acara.
3. Menjadi lebih dekat
Social butterfly memang mudah dalam membuat koneksi, namun mereka akan merasa lebih sulit untuk mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan orang lain.
4. Membuat pilihan yang berisiko
Kepribadian ini juga cenderung mengambil risiko. Bila terlalu berisiko, hal ini bisa menjadi masalah bagi diri mereka sendiri.
Mereka juga cenderung mengatakan apapun yang terlintas dalam pikiran, sehingga rentan terhadap kesalahpahaman.
Baca juga: Apa itu Introvert dan Ekstrovert pada Anak
Seperti yang telah dibahas, memiliki kepribadian sebagai social butterfly harus menghadapi berbagai tantangan. Namun, kamu bisa melakukan cara berikut untuk mengatasinya.
1. Belajar mengatur waktu
Salah satu tantangan social butterfly yaitu manajemen waktu. Supaya kepentingan pribadi dan sosial kamu seimbang, kamu perlu mengatur waktu dengan baik dan menetapkan batasan.
Tentukan kapan kamu harus mengerjakan tugas dan kapan kamu boleh meluangkan waktu bersama teman-teman.
Misalnya, kamu bisa menggunakan alarm di ponsel untuk membantu kamu lebih teratur dalam menjalankan aktivitas.
2. Lihat jadwal sebelum membuat janji
Di samping itu, ketika hendak membuat janji, lihat dulu jadwal yang kamu miliki. Jika kamu merasa jadwal kamu sedang padat, akan lebih baik untuk menolak ajakan temanmu dengan baik-baik.
Jadi, jika ada banyak pekerjaan yang harus kamu lakukan, sebaiknya tunda rencana untuk pergi dengan teman-temanmu.
2. Menetapkan batasan diri
Salah satu hal yang sulit dilakukan oleh social butterfly yaitu membatasi diri.
Banyak orang yang memiliki kepribadian ini membuat janji dengan orang lain meskipun sudah membuat janji dengan orang lain sebelumnya.
Jangan sampai kamu mengingkari janji yang telah kamu buat.
Baca juga: Apa itu Self Love? Bagaimana Menerapkannya dalam Hidup?
4. Bangun hubungan dekat dengan orang lain
Punya banyak kenalan bukan berarti kamu bisa percaya dengan mereka semua. Karena terlalu banyak teman, social butterfly biasanya kesulitan dalam menemukan sahabat sejati.
Maka dari itu, mereka perlu membangun hubungan yang lebih dekat dengan beberapa teman mereka.
Bila kamu memiliki teman atau keluarga yang mempunyai kepribadian social butterfly, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membantu mereka, yaitu:
1. Memahami sifat mereka
Kamu boleh jujur dengan apa yang kamu rasakan terhadap mereka. Tetapi, kamu perlu memahami bahwa hal-hal seperti spontanitas, variasi, dan kegembiraan penting bagi mereka.
2. Terbuka dan jujur kepada mereka
Komunikasi adalah kuncinya. Dalam hubungan apapun, komunikasi itu penting. Mereka perlu tahu apakah perilaku dan pilihan yang mereka ambil membuat orang lain merasa nyaman atau tidak.
Dengan terbuka dan jujur kepada mereka, kamu berusaha untuk menjaga hubungan yang baik dengan mereka.
3. Menetapkan harapan yang masuk akal
Penting untuk menetapkan harapan yang masuk akal ketika menjalin persahabatan jangka panjang dengan social butterfly.
Sebab, kepribadian ini memiliki banyak ketertarikan, jaringan sosial yang luas, keinginan untuk berkumpul dengan banyak orang, memiliki banyak teman, dan menghadiri banyak acara.
Penting bagi kepribadian ini untuk menetapkan batasan dan mengatur waktu mereka dengan baik. Jika kamu seorang social butterfly, kamu perlu menjaga keseimbangan antara tanggung jawab terhadap tugas dan pekerjaan serta interaksi sosial dengan orang lain.
