Apa Itu Konsepsi? Yuk, Mengenal Proses dan Beragam Istilahnya!
Ada banyak istilah yang berkaitan dengan kehamilan, salah satunya konsepsi. Namun, sudahkah kamu tahu apa itu konsepsi? Yuk, kenali cara kerjanya di artikel ini!
Apa itu konsepsi?
Istilah yang satu ini sering disebut dalam proses kehamilan. Lalu, sebenarnya apa itu konsepsi? Secara sederhana, konsepsi adalah waktu atau proses yang dibutuhkan ketika sperma melewati vagina, lalu masuk ke dalam rahim, sampai akhirnya membuahi sel telur di tuba falopi.
Konsepsi biasanya dapat terjadi pada waktu tertentu dari siklus menstruasi wanita. Namun, ini semua tergantung pada beberapa faktor, seperti waktu, kesehatan reproduksi wanita, serta kualitas sperma dari lelaki.
Jika kamu memang berencana untuk hamil, kebanyakan dokter menyarankan untuk melakukan hubungan seksual tanpa alat pelindung dalam jangka waktu 3-6 hari sebelum mengalami ovulasi atau pembuahan.
Pada dasarnya, konsepsi tidak memiliki gejala sama sekali jika sedang terjadi pada tubuh wanita. Namun, ada beberapa tanda atau gejala wanita sedang mengalami proses awal kehamilan. Beberapa tandanya:
- Adanya perubahan di payudara, seperti terasa lebih padat atau sensitif
- Mual
- Telat haid
- Mudah lelah
- Suasana hati sering berubah
Beragam istilah dan proses konsepsi
Konsepsi memiliki beberapa istilah lainnya juga, lho. Beberapa istilah ini sangat berhubungan dengan proses kehamilan wanita. Lalu, apa saja macam-macam istilah dan proses konsepsi? Yuk, cari tahu lebih lanjut!
1. Masuknya sperma
Awal mulanya, proses konsepsi bermula dari sel sperma yang harus berpindah menuju sel telur. Sel sperma yang berasal dari ejakulasi tersebut akan membentuk selubung yang bisa melindunginya dari sifat asam vagina.
Kemudian, selubung akan mencair oleh enzim yang berasal dari kelenjar prostat setidaknya selama 20 menit. Sperma akan terus berjalan melewati lapisan lendir serviks yang menjaga pintu masuknya rahim.
Bertemunya sperma dengan lendir serviks ini akan membantu sel sperma bisa hidup lebih lama. Nah, jika sperma sudah berhasil masuk ke bagian rahim, perpindahan sperma tersebut akan didorong terus ke bagian saluran tuba.
2. Ovulasi
Jika sperma sudah sukses berpindah, proses konsepsi yang selanjutnya adalah ovulasi. Nah, hal ini bisa terjadi karena ovarium memiliki telur dalam kantung kecil (folikel).
Beberapa minggu sebelum menstruasi, biasanya salah satu sel telur akan keluar dari dalam folikel atau dikenal juga dengan proses ovulasi. Setelah salah satu sel telur meninggalkan folikel, folikel akan ikut berkembang menjadi corpus luteum.
Saat folikel berkembang, sel telur yang tadi lepas akan bergerak menuju tuba falopi. Nah, sel telur yang berada di tuba falopi akan tinggal sekitar 24 jam hingga ada sperma yang membuahinya.
Jika tidak ada sperma yang membuahi, sel telur akan bergerak menuju rahim, melepaskan lapisan yang ada di rahim, dan hancur atau terjadilah menstruasi.
3. Fertilisasi
Jika ada sperma yang datang dan membuahi sel telur, maka proses konsepsi akan berlanjut ke fertilisasi. Di tahap ini, sperma akan masuk ke saluran tuba falopi dan membuahi sel telur sehingga tidak ada sperma lainnya yang bisa masuk.
Di proses inilah, jenis kelamin bayi ikut ditetapkan. Jika terdapat kromosom X di sperma, maka jenis kelamin sang bayi akan menjadi perempuan. Namun, jika kromosom Y yang ada di sperma, maka sang bayi akan berjenis kelamin laki-laki.
4. Implantasi
Setelah berhasil dibuahi, proses konsepsi selanjutnya adalah implantasi. Sel telur akan membelah dengan cepat selama kurun waktu 24 jam setelah dibuahi.
Lalu, sel telur akan terus tinggal di tuba falopi selama 3 sampai 4 hari ke depan. Kemudian, terjadilah implantasi atau penempelan sel-sel yang terbelah kepada lapisan rahim.
Pada proses implantasi, biasanya lapisan rahim menjadi lebih tebal dan dapat menyebabkan bercak pendarahan selama 1 atau 2 hari.
Dalam waktu 3 minggu ke depan, sel-sel tersebut akan tumbuh secara perlahan dan membentuk janin yang akan mengalami perkembangan sampai proses melahirkan.
Sekarang kamu sudah tahu kan apa itu konsepsi dan prosesnya? Beberapa istilah konsepsi di atas bisa kamu pelajari secara perlahan agar mengerti setiap tahapan yang dilalui dalam proses kehamilan.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan sesi konsultasi dengan dokter jika merasakan adanya gejala awal kehamilan seperti yang sudah disebutkan di atas. Jadi, jangan sungkan untuk segera ke dokter, ya!