apa itu pendarahan implantasi

apa itu pendarahan implantasi

Dalam proses terjadinya kehamilan, adanya pendarahan implantasi dikenal sangat normal. Meskipun demikian, ada banyak wanita yang khawatir karena pendarahan yang dialaminya.

Secara umum, pendarahan implantasi dapat dialami semua calon ibu. Namun, berapa lama darah implantasi keluar?

Apakah memungkinkan jika darah tersebut keluar dalam jangka waktu yang lama? Nah, di artikel kali ini, kita akan membahas mengenai pendarahan implantasi.

Mulai dari pengertian, berapa lama darah implantasi keluar, hingga ciri-cirinya. Penasaran? Yuk, cari tahu informasinya di sini!

Apa itu pendarahan implantasi?

Pendarahan implantasi adalah pendarahan yang terjadi saat sel telur yang dibuahi mulai menempel pada lapisan rahim wanita.

Hal ini dapat terjadi kira-kira 10-14 hari setelah terjadinya konsepsi, dimana sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan dalam dinding rahim.

Pendarahan implantasi umumnya dianggap sebagai awal mula proses pertumbuhan embrio pada kehamilan.

Dalam kasus normal, pendarahan implantasi terbilang cukup ringan dan tidak membutuhkan penanganan medis.

Meskipun terkenal sebagai tanda awal dalam kehamilan, pendarahan implantasi rupanya mirip dengan bercak darah (spotting) yang terjadi beberapa hari sebelum wanita mengalami menstruasi.

Untuk itu, cara terbaik untuk memastikan bahwa itu adalah pendarahan implantasi, kamu perlu melakukan pemeriksaan atau tes kehamilan.

Berapa lama darah implantasi keluar?

Lamanya pendarahan implantasi yang terjadi biasanya akan berlangsung selama 1-2 hari. Hal ini berbeda dengan lama menstruasi yang dapat berlangsung dalam 3-7 hari.

Pada intinya, darah implantasi yang keluar akan menyerupai bercak dan hanya berlangsung sebentar saja.

Dan umumnya hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena merupakan tanda bahwa rahim sedang mulai mempersiapkan pertumbuhan embrio.

Ciri pendarahan implantasi

Meskipun terbilang ringan, namun kamu tetap harus mengetahui ciri pendarahan implantasi. Tujuannya, agar bisa membedakan antara darah menstruasi dan implantasi.

Untuk mengetahuinya, ada beberapa karakteristik atau ciri darah implantasi yang cukup berbeda dibandingkan darah menstruasi, lho. Berikut penjelasannya:

ciri pendarahan implantasi
ciri pendarahan implantasi
  • Warna. Baik warna terang ataupun gelap, kebanyakan wanita mengenali darah saat mereka menstruasi (umumnya berwarna merah terang atau gelap). Namun, warna darah implantasi cenderung berwarna merah muda atau cokelat gelap
  • Gumpalan. Beberapa wanita dapat mengalami adanya gumpalan darah selama menstruasi, sedangkan lainnya tidak. Nah, darah implantasi seharusnya tidak memiliki gumpalan.
  • Jumlah. Darah yang dikeluarkan selama menstruasi dapat memenuhi pembalut. Namun, darah implantasi hanya berjumlah sedikit, berupa bercak ringan jika disapukan pada tisu atau pantyliner.

Selain ciri-ciri darahnya, ada juga beberapa gejala lain yang mungkin akan kamu alami saat terjadinya pendarahan implantasi. Hal tersebut dapat berupa:

  • Kram ringan pada perut
  • Mood swings atau perubahan suasana hati
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Nyeri payudara
  • Nyeri pinggang bawah

Sayangnya, gejala tersebut di atas sebenarnya juga dapat dialami wanita saat mengalami premenstrual syndrome (PMS) dan ovulasi.

Jadi, jika kamu mengalami gejala tersebut disertai dengan munculnya bercak merah muda atau cokelat tidak menjamin bahwa itu adalah tanda hamil, ya.

pengobatan pendarahan implantasi
pengobatan pendarahan implantasi

Pengobatan pendarahan implantasi

Karena pendarahan implantasi tergolong hal normal dan tidak berbahaya, maka kondisi ini tidak memerlukan pengobatan karena tidak mengancam pertumbuhan embrio dalam kandungan.

Akan tetapi, apabila pendarahan tersebut berlanjut, itu dapat menandakan adanya hal yang lebih serius, terutama jika ibu sedang dalam kondisi hamil.

Hamil anggur dan keguguran memiliki gejala yang harus diwaspadai setiap ibu. Jadi, kamu perlu berkonsultasi dan memberitahukan keluhan pendarahan yang sedang dialami termasuk gejala penyertanya pada dokter.

Dengan kata lain, apabila kamu mengalami pendarahan berat dan gejala lain yang mengganggu selama kehamilan dalam trimester apapun, segera hubungi layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan, ya.

Share artikel ini
Reference