Masa kehamilan adalah masa yang cukup lama dan berat. Saat mengalami kehamilan, calon ibu akan merasakan banyak hal, baik di dalam tubuh maupun di luar tubuh. Misalnya, akan muncul gejala seperti morning sickness atau munculnya stretch mark.

Bagi kamu calon ibu, mengetahui masa kehamilan normal tentu hal yang penting. Sehingga, bayi diharapkan lahir secara normal dan tidak prematur. Lantas, masa kehamilan normal pada manusia berlangsung selama berapa hari? Artikel berikut akan membahas jawabannya. Jadi, simak sampai selesai, ya.

Masa kehamilan normal pada manusia

Masa kehamilan normal pada manusai berlangsung selama waktu yang cukup lama. merupakan masa yang cukup panjang. Kehamilan normal umumnya berlangsung sekitar 280 hari atau 40 minggu dihitung dari hari pertama siklus menstruasi berakhir sampai bayi lahir.

Masa kehamilan dibagi dalam tiga tahap yang mencakup trimester pertama, kedua, dan ketiga. Masing-masing trimester lamanya sekitar 12 sampai 13 minggu. Pada tiap trimester akan terjadi perubahan pada tubuh wanita dan pada janin yang sedang mengalami perkembangan.

Pembagian usia kehamilan normal pada manusia

Masa kehamilan normal biasanya terbagi dalam 3 trimester. Berikut ini penjelasan mengenai setiap trimester.

Trimester pertama

Pada masa-masa awal kehamilan, tidak ada yang banyak berubah dari luar tubuh. Namun, di dalam tubuh sebenarnya ada banyak perubahan, termasuk perubahan hormonal. Pada trimester pertama, wanita akan mengalami hal-hal berikut ini.

  • Morning sickness
  • Mudah merasa lelah
  • Sering buang air kecil
  • Melambatnya sistem pencernaan sehingga memicu sembelit, mulas, dan kembung
  • Detak jantung semakin meningkat

Trimester kedua

Saat trimester kedua, beberapa hal yang kurang menyenangkan dari trimester pertama mulai berkurang seiring dengan tubuh wanita yang mengalami penyesuaian. Wanita akan bisa tidur dengan lebih mudah, mual dan muntah mulai membaik. Namun, pada trimester kedua, wanita cenderung mengalami banyak tekanan di bagian panggul dan sakit pada punggung

Trimester ketiga

Saat trimester ketiga, wanita akan mengalami beberapa hal berikut ini.

  • Sering buang air kecil karena adanya tekanan pada kandung kemihnya
  • Sering mengalami sakit punggung, pinggul, dan panggul
  • Mengalami bercak hitam pada kulit dan stretch mark
  • Memiliki risiko terkena varises

Cara menghitung masa kehamilan

Ibu hamil sebaiknya tahu caranya menghitung masa kehamilan normal pada . Semakin dini masa kehamilan diketahui, maka risiko kehamilan sampai persalinan bisa diminimalkan, bahkan dihindari. Inilah cara menghitung usia kehamilan.

1. Berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT)

Salah satu metode yang bisa dilakukan untuk menghitung masa kehamilan adalah dengan melihat tanggal haid terakhir. Metode ini dikenal juga dengan nama rumus Naegele. Metode ini direkomendasikan bagi wanita yang siklus haidnya teratur, yaitu yang berlangsung selama 28 hari.

Berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menghitung masa kehamilan.

  • Menentukan tanggal HPHT terlebih dahulu.
  • Tambahkan satu tahun
  • Kemudian, tambahkan 7 hari
  • Mundurkan selama 3 bulan

Misalnya, jika tanggal HPHT kamu adalah tanggal 2 April 2020, maka perhitungannya menjadi:

  • 2 April 2020 + 1 tahun = 2 April 2021
  • 2 April 2020 + 7 hari = 9 April 2021
  • 9 April 2020 – 3 bulan = 9 Januari 2021

Maka, dari perhitungan tersebut dapat diperkirakan bahwa kelahiran bayi jatuh pada tanggal 9 Januari 2021.

Walaupun perhitungannya cukup mudah dan akurat, namun cara ini sebenarnya tidak berlaku pada semua wanita. Cara ini hanya berlaku pada wanita yang ingat kapan tanggal HPHT-nya dan memiliki siklus haid yang teratur.

Pada calon ibu yang memiliki siklus haid lebih atau kurang dari 28 hari, bisa memakai rumus Parikh. Rumus menghitungnya adalah HPHT + 9 bulan + (siklus haid-21 hari).

Misalnya, tanggal HPHT kamu adalah tanggal 2 April 2020 dengan siklus haid 30 hari. Maka, hitungannya adalah 2 April 2020 + 9 bulan – (30-21) = 25 Desember 2020. Sehingga, perkiraan hari kelahiran bayinya adalah 25 Desember 2020.

Berdasarkan hasil USG

Selain metode HPHT, ada juga metode lainnya yaitu dengan melihat hasil USG. Biasanya, menghitung usia kehamilan melalui USG dilakukan oleh dokter kandungan. Selain digunakan untuk menghitung masa kehamilan, USG juga digunakan untuk memonitor perkembangan janin dalam kandungan.

Ada dua metode dalam pemeriksaan USG yaitu:

  • Transabdominal, yaitu dengan menggunakan alat yang ditempelkan pada perut.
  • Transvagianal, yaitu dengan memasukkan alat ke vagina.

Saat usianya kurang dari atau sama dengan 6 minggu, dokter akan menghitung diameter kantong kehamilan. Sedangkan saat usia kehamilan 7 sampai 14 minggu, dokter mulai menghitung perkembangan janin mencakup panjang janin dari bokong sampai kepala. Saat usia kehamilan di atas 12 minggu, dokter akan menghitung lingkar kepala janin.

Bila dibandingkan dengan metode HPHT, sebenarnya hasil USG lebih akurat jika dipakai untuk menghitung masa kehamilan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan USG demi kelancaran saat melahirkan nanti.

Manfaat menghitung masa kehamilan

Tidak hanya tenaga medis saja yang harus tahu caranya menghitung masa kehamilan. Sang ibu juga harus tahu caranya. Masa kehamilan normal pada manusia berlangsung selama kurang lebih 280 hari. Manfaat mengetahui masa kehamilan sejak dini sebagai persiapan untuk melahirkan, antara lain:

  • Memonitor perkembangan janin. Sehingga saat ada masalah bisa segera mendapat penanganan.
  • Mengestimasi hari kelahiran
  • Menjadwalkan pemeriksaan trimester kehamilan
  • Memperkirakan berbagai risiko setelah menjalani proses persalinan

Itulah ulasan lengkap mengenai masa kehamilan normal, cara menghitung masa kehamilan dan manfaatnya. Agar aman, selalu periksakan kehamilan kamu secara rutin dengan dokter kandungan. Dokter akan terus memantau perkembangan kehamilan kamu.

 

Share artikel ini
Reference