Acarbose untuk Apa? Yuk, Perhatikan Aturan Minum dan Efek Sampingnya!

Digunakan oleh penderita kencing manis, kamu mungkin tak asing dengan merek dagang seperti acrios, capribose, atau carbotrap. Yup, ketiga merek dagang tersebut adalah obat kategori antidiabetes acarbose. Lalu, bagaimana aturan minum acarbose dan acarbose untuk apa? Yuk, cari tahu!

Acarbose untuk apa?

Acarbose adalah obat yang bekerja secara kompetitif dan reversibel dalam menghambat enzim alpha-glucosidase pada lapisan dinding usus dan alpha-amylase yang diproduksi kelenjar pankreas sehingga memperlambat penyerapan glukosa dan menurunkan kadar gula darah setelah makan.

Kadar gula darah yang terkontrol dapat membantu mencegah kerusakan pada organ ginjal, masalah sistem saraf, disfungsi seksual, dan sebagainya. Diabetes yang terkontrol dengan baik juga dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

Indikasi obat acarbose

Sebagai obat antidiabetes, acarbose ditujukan untuk orang dewasa yang menderita diabetes melitus tipe 2. Selain itu, obat ini juga diberikan pada penderita dengan kondisi sebagai berikut:

• Pada penderita diabetes yang tidak dapat terkontrol hanya dengan pengaturan pola makan
• Pada penderita dengan pengaturan pola makan dan penggunaan obat-obatan hipoglikemik yang diminum
• Sebagai terapi tambahan pada penderita dengan modifikasi pola makan dan gaya hidup

Obat ini tergolong dalam obat kehamilan kategori B dan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin. Meskipun demikian, sebaiknya hindari menggunakan obat ini tanpa konsultasi dengan dokter.

Penggunaan obat ini harus diikuti dengan perubahan gaya hidup yang sehat, seperti rutin berolahraga, berhenti merokok, menghindari alkohol, serta mengatur pola makan yang sehat agar membantu mengendalikan kadar gula darah.

Dosis obat acarbose

Setelah mengetahui acarbose untuk apa, kamu tentu ingin tahu bukan bagaimana dengan dosisnya? Berbentuk tablet, obat ini diberikan kepada penderita diabetes sesuai petunjuk dokter.

Dosis obat ini berbeda-beda tergantung dari setiap kondisi pasien dan tingkat keparahan penyakit yang diderita. Biasanya dalam menentukan dosis, dokter mempertimbangkan asupan per hari dan jangka waktu konsumsi obat.

Berikut dosis obat acarbose yang diminum:

• Dewasa: Sebanyak 25 mg atau 50 mg diberikan 3 kali sehari sebagai dosis awal. Untuk meminimalisir gangguan saluran pencernaan, dapat diberikan sebanyak 25 mg atau 50 mg satu kali sehari, kemudian dinaikkan secara bertahap hingga 25 mg atau 50 mg tiga kali sehari. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan menjadi 100-200 mg 3 kali sehari setelah 6-8 minggu.

Bagaimana aturan minum acarbose?

Agar dapat bekerja dengan baik, acarbose dapat dikonsumsi sesaat sebelum makan dengan waktu yang sama setiap harinya. Aturan minum acarbose jika kamu melewatkan satu dosis, biarkan saja dosis yang terlewat dan lanjutkan dosis berikutnya.

Selain itu, beri tahu dokter mengenai riwayat obat-obatan lain yang pernah atau sedang kamu konsumsi. Hal ini karena dosis harus sesuai dengan respons dan toleransi tubuh masing-masing individu.

Sebaiknya hindari juga konsumsi alkohol selama menjalani pengobatan dengan acarbose karena dapat meningkatkan risiko hipoglikemia. Kalau mengalami overdosis atau efek samping serius setelah minum acarbose, segera hubungi dokter atau pergi ke rumah sakit terdekat.

Efek samping acarbose

Meskipun efek samping dapat hilang karena tubuh menyesuaikan diri dengan obat, penggunaan obat ini dapat menimbulkan efek samping pada sistem organ tubuh, yakni:

• Peningkatan kadar serum transaminase
• Gangguan pada sistem pencernaan, seperti buang angin, diare, nyeri perut, mual, muntah, dan dispepsia
• Gangguan sistem liver, seperti jaundice, hepatitis (jarang)
• Gangguan sistem imun tubuh seperti reaksi hipersensitivitas pada kulit. Contohnya ruam, eritema, urtikaria.

Efek samping yang dialami oleh setiap individu dapat berbeda-beda. Oleh karena itu, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui efek samping lain dari obat ini.

Kontraindikasi acarbose

Dalam beberapa situasi atau kondisi tertentu seperti alergi acarbose atau obat lainnya, kamu mungkin tidak mendapatkan obat ini untuk mengendalikan kadar gula darahmu sebagai penderita diabetes.

Berikut beberapa kontraindikasi acarbose:

• Gangguan organ liver seperti sirosis
• Gangguan organ ginjal
• Kondisi ketoasidosis diabetikum
• Gangguan sistem pencernaan, seperti tukak usus, radang usus, serta penyumbatan usus
• Kondisi yang memengaruhi peningkatan udara dalam saluran pencernaan seperti hernia, gangguan lambung, maupun gangguan usus
• Mengalami cedera, infeksi, demam, maupun telah menjalankan operasi pembedahan dalam waktu dekat

Kamu sekarang jatuh sudah paham acarbose untuk apa dan bagaimana aturan minum acarbose, bukan? Jika kamu hamil atau menyusui, selalu konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter ya, Yoonies!