sausage finger

sausage finger

Penyakit sausage finger belakangan ini sedang ramai diperbincangkan semenjak terlihatnya jari Raja Charles III yang bengkak selama proses penobatan. Namun, tahukah kamu kalau penyakit satu ini termasuk cukup langka?

Nah, untuk itu, ketahui semua penjelasannya tentang sausage finger di bawah ini, yuk!

Apa itu sausage finger?

Jadi, penyakit sausage finger dikenal juga sebagai dactylitis atau kondisi medis yang ditandai dengan pembengkakan signifikan pada satu atau beberapa jari tangan atau kaki. 

Salah satu ciri khas penyakit sausage finger adalah perubahan bentuk dan ukuran jari yang membesar. Sebab, jari-jari yang terkena akan membengkak dan memiliki penampilan lebih gemuk dan bulat, seperti sosis.

Biasanya, sausage finger terjadi secara simetris di mana jari-jari yang terkena pada tangan kanan dan kiri mengalami pembengkakan serupa. 

Selain pembengkakan, penderitanya juga sering mengalami nyeri dan kaku pada jari yang terkena. Jadinya, gerakan jari harus dibatasi dan sulit untuk berfungsi secara normal.

Nah, penyakit sausage finger sering dikaitkan dengan kondisi radang sendi, seperti arthritis psoriatik, arthritis reaktif, atau spondilitis ankilosis. 

Hal ini dikarenakan menunjukkan adanya hubungan antara peradangan pada sendi dan pembengkakan jari-jari.

Bahkan, tak sedikit juga yang berpendapat bahwa penyakit ini dapat berkaitan dengan masalah autoimun. Untuk itu, penderita penyakit ini dapat merasa tidak nyaman saat melakukan aktivitas sehari-hari. 

Sebab, pembengkakan yang signifikan dapat membatasi gerakan, memengaruhi kemampuan menggunakan jari secara normal, dan memengaruhi keterampilan tangan.

Penyakit yang berhubungan dengan sausage finger

Kondisi ini biasanya terkait dengan masalah pada sistem muskuloskeletal dan bisa disebabkan oleh beberapa hal. Secara umum, ini dia beberapa jenis penyakit yang berhubungan dengan sausage finger atau penyebabnya.

  • Arthritis psoriatik

Penyakit ini ditandai dengan munculnya bercak merah, kering, dan bersisik pada kulit. Selain itu, pembengkakan jari-jari tangan atau kaki juga dapat terjadi bersamaan dengan peradangan pada kulit dan kuku.

  • Arthritis reaktif

Sementara itu, arthritis reaktif adalah bentuk arthritis yang berkembang sebagai respons terhadap infeksi tertentu, seperti infeksi saluran pencernaan atau saluran kemih. 

Nah, sausage finger dapat menjadi gejala dari artritis reaktif, terutama pada kasus yang terkait dengan infeksi gastrointestinal, seperti infeksi usus atau penyakit radang usus.

  • Spondilitis ankilosis

Spondilitis ankilosa adalah radang sendi yang memengaruhi tulang belakang dan sendi. Spondilitis ankilosa biasanya juga terkait dengan pembengkakan pada jari-jaring tangan, kaki, dan sendi lainnya, seperti panggul dan bahu.

  • Penyakit reiter

Sedangkan penyakit reiter termasuk dalam masalah autoimun yang menyebabkan peradangan pada beberapa bagian tubuh, seperti persendian, mata, dan saluran kandung kemih. 

Beberapa gejala penyakit reiter adalah sausage finger, konjungtivitis (radang selaput mata), dan uretritis (radang saluran kandung kemih).

Raja Charles III dan kondisi sausage finger

Pada tahun 2023 ini, Raja Charles III baru saja dinobatkan menjadi raja Inggris baru. Acara penobatannya sendiri diselenggarakan secara mewah dan ditayangkan di seluruh dunia. 

Dari acara tersebut, banyak orang yang berfokus pada jari-jari tangan Raja Charles yang terlihat menyerupai bengkak. Apakah kondisi tersebut dinamakan sausage finger?

Mengutip dari perkataan Dr. David Reiner melalui akun TikTok-nya, kemungkinan penyebab jari raja bengkak adalah dikarenakan retensi cairan. 

Sebab, hal ini bisa terjadi jika sistem limfatiknya tidak bekerja dengan baik, sehingga cairan tersebut tersangkut di luar pembuluh darah yang menyebabkan pembengkakan ekstrem di jari-jarinya.

Itulah informasi umum yang perlu kamu ketahui tentang penyakit yang membuat jari-jari jadi bengkak. 

Nah, jadi, kalau menurut kamu sendiri, apakah kondisi tersebut dikarenakan sausage finger, retensi cairan, atau ada penyebab lainnya?


Penulis: Nabila Ramadhani

Share artikel ini
Reference