3 Cara Mengatur Nafas Saat Lari yang Direkomendasikan
Cara mengatur nafas saat lari ternyata sangat penting. Mengatur nafas bisa mencegah terjadinya kehabisan nafas yang menyebabkan sesak nafas. Selain itu, melakukan hal ini juga dapat meningkatkan performa kamu saat berlari.
Namun, agar hasilnya lebih optimal, kamu perlu melakukan teknik pernapasan yang tepat. Nah, supaya tidak salah dalam melakukan pernapasan saat berlari, yuk simak selengkapnya berikut ini!
Pentingnya mengatur nafas saat lari
Berlari merupakan aktivitas berat yang dapat menyebabkan otot dan sistem pernafasan bekerja lebih keras dari biasanya.
Oleh sebab itu, kamu memerlukan lebih banyak pasokan oksigen dan perlu menghilangkan penumpukan karbon dioksida yang bisa mempersulit proses pernafasan.
Salah satu indikator untuk melihat apakah tubuh kamu dapat merespons intensitas dan kecepatan lari dengan baik adalah kualitas nafas.
Apabila kamu memaksakan diri melebihi kapasitas yang kamu miliki, kemungkinan kamu akan mengalami sesak nafas atau sesak di dada.
Oleh karena itu, mengatur nafas saat lari sangatlah penting. Jadi, jangan lakukan dengan sembarangan ya.
Cara mengatur nafas saat lari
Kamu pasti penasaran bagaimana cara mengatur nafas saat lari dengan tepat. Berikut adalah beberapa teknik pernapasan saat lari, sehingga kamu bisa berlari dengan baik setiap saat:
1. Bernafas menggunakan irama
Bernafas dengan pola dan irama dapat membantu kamu memperoleh lebih banyak oksigen. Pernafasan yang berirama dapat mengurangi tekanan pada diafragma.
Kamu bisa perhatikan saat kamu bernafas, rasakan, dan temukan ritme yang nyaman.
2. Pernafasan diafragma
Pernafasan diafragma adalah teknik pernafasan yang memaksimalkan asupan oksigen saat berlari.
Pernafasan ini bekerja dengan cara menciptakan banyak ruang di rongga dada, sehingga paru-paru dapat mengembang sepenuhnya.
Teknik pernafasan ini dapat meningkatkan aliran darah yang kaya oksigen ke otot-otot dan mencegah kelelahan yang lama. Hal ini juga bermanfaat untuk meningkatkan fokus.
3. Tarik nafas dan keluarkan melalui hidung dan mulut
Bernafas menggunakan hidung saja tidak akan memberi cukup oksigen saat berlari. Jadi, cara terbaik bernapas saat berlari adalah dengan menarik nafas kemudian menghembuskannya menggunakan kombinasi hidung dan mulut.
Pernafasan dengan mulut dan hidung bisa menjaga pernafasan tetap stabil dan kamu bisa mengeluarkan karbon dioksida dengan cepat.
Bahaya tidak mengatur nafas saat lari
Tidak melakukan teknik pernapasan saat lari dapat menyebabkan kehabisan nafas. Kehabisan nafas dapat menyebabkan terjadinya hipoksia, yaitu gangguan yang timbul ketika kadar oksigen di jaringan tubuh berada di bawah batas wajar.
Kondisi ini dapat disebabkan karena hipoksemia, yaitu ketika kadar oksigen dalam darah lebih rendah dari yang seharusnya.
Beberapa gejala yang dapat dirasakan oleh penderita hipoksemia, antara lain:
- Batuk
- Detak jantung yang cepat
- Sesak nafas
- Sakit kepala
- Kebingungan
- Munculnya kebiruan pada bibir, kuku, dan kulit
Saat terjadi hipoksia, seseorang biasanya akan mengalami pusing, mual, dan sakit kepala. Biasanya, gejala-gejala ini akan hilang setelah nafas seseorang kembali normal.
Namun, apabila gejalanya terus ada, bahkan lebih parah, kamu perlu mendapatkan pertolongan dari tenaga medis.
Manfaat mengatur nafas saat lari
Melakukan pengaturan napas saat berlari memberikan banyak manfaat. Beberapa manfaatnya yang dapat dirasakan adalah:
- Meningkatkan kinerja saat berlari
- Mengurangi cedera umum saat lari
- Agar tidak mudah lelah
- Agar tidak kehabisan nafas atau mengalami sesak nafas
- Meningkatkan stamina fisik
- Meningkatkan kadar oksigen yang masuk ke tubuh
- Olahraga lari jadi terasa nyaman dan menyenangkan
Untuk mendapatkan manfaat dari teknik pernapasan yang tepat saat lari, kamu juga perlu melakukan lakukan latihan pernafasan secara konsisten.
Luangkanlah waktu untuk melakukan latihan pernafasan. Jika dilakukan dengan baik dan tepat, hal ini dapat meningkatkan fungsi paru-paru. Buatlah jadwal latihan kamu dan gunakan satu atau lebih teknik pernafasan.
Itulah beberapa cara untuk mengatur nafas saat lari. Jika dilakukan dengan cara yang tepat, kamu bisa meningkatkan kualitas nafas saat lari. Tujuan mengatur nafas adalah agar kamu tidak mengalami kesulitan bernafas saat lari.