Lebaran semakin dekat dan ini sudah waktunya Anda untuk mulai memilih dan mengirimkan parcel Lebaran. Tak hanya untuk mempererat silaturahmi keluarga dan teman, parcel Lebaran juga bisa menjadi simbol apresiasi kepada rekan kerja serta klien yang selama ini berjasa dalam karier Anda. Bahkan saling bertukar parcel juga bisa dibilang menjadi tradisi di hari raya Idul Fitri.

Sebelumnya jenis parcel Lebaran terbatas yaitu makanan dan minuman saja. Kini parcel semakin beragam dan unik. Tak hanya terdiri dari camilan dan kue, ada juga parcel Lebaran yang isinya produk kecantikan hingga dekorasi rumah.

Meskipun ada berbagai macam ide parcel Lebaran yang tersedia, baik secara online maupun offline, memilih yang ideal untuk kenalan Anda bisa jadi sulit. Terlebih lagi, mencari hadiah yang praktis namun menarik bisa memakan waktu berjam-jam.

Agar bisa memilih parcel Lebaran terbaik, berikut ini informasi yang harus diketahui.

Perbedaan Parcel Lebaran dan Hampers

Anda mungkin bertanya-tanya apakah parcel itu sama dengan hampers? Beberapa orang juga mulai mengenal hampers yang sebenarnya sama dengan parcel, tapi dikemas dengan lebih mewah. Ini perbedaan lebih jelasnya.

1. Hampers biasanya memberi kesan lebih mewah

Kalau mendengar parcel kesannya mungkin agak jadul, ya. Parcel identik dengan bingkisan untuk orang tua atau pejabat-pejabat yang biasanya disusun di alas rotan. Sementara hampers memberi kesan lebih mewah karena dibungkus dengan bahan premium dan juga desain yang cantik.

15 Ide Kado Lebaran Unik, Bakal Berkesan dan Tak Terlupakan!

2. Jenis hampers lebih luas

Parcel juga identik dengan kemasan makanan dan minuman seperti kue-kue kering dan sirup. Di sisi lain hampers lebih beragam, bisa isinya baju, cangkir, bahkan bunga.

3. Momen yang dirayakan

Hampers memiliki tujuan lebih luas dan tak hanya untuk hari-hari perayaan yang sudah ada di kalender. Terkadang orang bisa memberikan hampers kepada ibu yang baru melahirkan atau saudara yang baru merayakan wisuda sekolah. Sementara parcel sepertinya identik untuk hari raya seperti Natal dan Lebaran.

Tips memberikan parcel Lebaran

Memasuki Lebaran Anda mungkin sudah menerima kiriman parcel dari beberapa orang. Ingin membalas mereka dengan mengirimkan parcel Lebaran, ikuti tips etika memberi parcel berikut ini dulu, ya.

1. Apakah harga parcel yang dikirim harus sama?

Banyak orang yang memutuskan memilih parcel tertentu karena ia sudah menerima parcel terlebih dahulu. Artinya, ia akan memberikan parcel mahal kepada mereka yang memberikan parcel mahal juga dan begitu juga sebaliknya jika menerima parcel dengan harga lebih murah.

Sebenarnya, mencocokkan hadiah yang mahal dapat menimbulkan stres yang tidak perlu. Daripada mengkhawatirkan pencocokan hadiah sesuai uang, fokuslah untuk menemukan sesuatu yang akan bermakna bagi penerimanya.

2. Tambahkan pesan atau sentuhan pribadi

Tambahkan sentuhan pribadi dengan menyertakan catatan atau kartu yang ditulis tangan. Tuliskan pesan hangat yang mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri, dan ungkapkan rasa terima kasih atau penghargaan Anda kepada si penerima. Hal ini akan menambah sentuhan tulus yang membuat hadiah menjadi lebih bermakna.

3. Pertimbangkan untuk memberi hadiah yang benar-benar bisa dipakai

Ternyata ada alasan tertentu mengapa makanan dan minuman menjadi pilihan favorit untuk parcel Lebaran. Tentunya karena makanan dan minuman bisa dinikmati semua orang dan tidak akan sia-sia. Bayangkan jika Anda memberikan baju atau aksesori sebagai parcel dan ternyata orang yang menerimanya tidak suka atau ukuran baju yang diberikan kekecilan. Jadinya mubazir, bukan?

Daripada membeli barang baru yang tidak semua bisa menikmati, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk memberikan parcel unik berupa pengalaman seperti gift card nonton bioskop atau tiket konser musik. 

17 Ide Hampers Lebaran untuk Teman Kantor, Simple Namun Berkesan!

4.Tak harus memberikan parcel balasan, bisa ucapkan terima kasih

Terkadang ada rasa tak enakan yang membuat Anda memaksakan diri untuk membalas pemberian parcel Lebaran dari orang lain, padahal sebelumnya Anda tak punya rencana dan juga bujet uang untuk hal tersebut. Jangan memaksakan diri, terlebih jika kondisi finansial Anda memang tidak stabil. Sekadar mengucapkan terima kasih atau mengunggah kiriman tersebut di media sosial sudah cukup menunjukkan apresiasi Anda kepada sang pemberi.

5. Bolehkah memberikan parcel yang sudah diterima kepada orang lain?

Anggap saja Anda menerima parcel Lebaran dari seseorang dan ternyata tidak menyukainya, lalu bolehkah Anda memberikan parcel tersebut ke orang lain? Sebenarnya hal ini sah-sah saja jika parsel tersebut belum terbuka dan tidak terpakai. 

Misalnya, Anda menerima parcel berupa anggur atau minuman alkohol lainnya dari klien padahal Anda tidak minum-minum. Nah, daripada mubazir maka hadiah itu bisa diberikan ke orang lain.

Namun, harap diingat untuk menjaga pertukaran dalam lingkaran sosial yang berbeda sehingga pemberi dan penerima baru tidak saling mengenal.

Sudah terpikirkan ingin mengirimkan parcel Lebaran seperti apa? Semoga tips di atas berguna untuk memilih parcel Lebaran yang paling baik.

Share artikel ini