Bahaya Akibat Telat Makan

Apakah kamu sering terlambat untuk makan? Kamu mungkin sering melewatkan jam makan tersebut karena padatnya aktivitas harian kamu. Namun, tahukah kamu apa akibat telat makan jika terus menerus dilakukan? Akibat telat makan ternyata dapat menjadi masalah kesehatan yang serius di kemudian hari, lho. Tidak percaya?

Di artikel ini, kamu akan mempelajari apa saja akibat telat makan dan penyakit yang dapat muncul jika sering telat makan. Simak juga tipsnya supaya tidak sampai telat makan berikut ini!

Kondisi saat telat makan

Dalam temuan mereka yang diterbitkan pada 11 Juni 2020, di The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, para peneliti mengatakan makan terlambat dapat meningkatkan obesitas jika kondisi ini terjadi cukup sering. Ketika seseorang mengonsumsi makanan yang sama pada dua waktu yang berbeda, tubuh mereka kemungkinan akan memproses kalori tersebut secara berbeda.

Sebuah studi baru dari Johns Hopkins Medicine menyebutkan bahwa waktu saat kamu makan sangat berpengaruh terhadap sistem metabolisme tubuh. Dalam penelitian tersebut, Johns Hopkins Medicine menguji 20 orang dengan memberi mereka makan pada jam 6 malam dan di hari lain jam 10 malam.

Hasilnya, mereka yang makan di jam 10 malam ternyata memiliki lonjakan gula darah yang tinggi dan pemecahan lemak yang lebih lambat. Bahkan, hal ini juga dapat menyebabkan peningkatan hormon stres kortisol yang menjadi faktor meningkatnya berat badan.

Ciri ciri telat makan

Ada beberapa ciri yang menandakan kamu sudah telat makan, kondisi yang timbul dan perlu kamu perhatikan adalah:

1. Susah berkonsentrasi

Tubuh kamu tentunya memerlukan energi dari glukosa (karbohidrat) agar bisa menjalankan fungsi dengan semestinya. Ketika kamu menunda makan selama 4 – 6 jam, suplai glukosa menuju otak akan mulai berkurang. Akibatnya, kemampuan berpikir dan berkonsentrasi kamu dapat mengalami penurunan.

2. Mudah lelah

Tubuh terus membakar kalori dan menguraikan zat gizi sekalipun kamu sedang dalam kondisi tidur. Energi dan zat gizi tubuhmu ini berasal dari makanan sehingga jika kamu telat makan, tubuh tidak mempunyai cukup “bahan bakar” untuk menjaga agar tetap bertenaga.

Saat tenaga habis dan tak ada sumber energi masuk, metabolism juga akan menurun, sehingga mempengaruhi fungsi dasar tubuh seperti organ pernapasan dan detak jantung. Akibatnya, tubuh kamu jadi cepat lelah.

3. Porsi makanmu malah membengkak

National Institutes of Health Amerika Serikat mengatakan bahwa kebiasaan melewatkan waktu makan justru bisa membuat kamu lebih cepat lapar. Jika nafsu makan tidak dikontrol dengan baik, kamu mungkin akan makan lebih banyak pada waktu makan selanjutnya. Kamu perlu waspada karena hal ini juga mengarahkan pada risiko obesitas.

Akibat telat makan

Telat makan menyebabkan berbagai gelaja yang membahayakan tubuh, di antaranya:

1. Berat badan bertambah

Kebiasaan telat makan malah bisa menggagalkan diet dan membuat berat badan melonjak dari waktu ke waktu. Hal ini masih berkaitan dengan munculnya rasa lapar akibat telat makan. Kamu akan cenderung makan lebih banyak sehingga asupan kalori dan lemak menjadi lebih besar.

2. Lebih gampang sakit

Dalam jangka panjang, kebiasaan telat makan dapat membuat kamu rentan terserang penyakit berbahaya karena tubuh tidak mendapatkan asupan gizi yang seimbang untuk memperkuat sistem imun.

Selain itu, tubuh kamu juga akan lebih lambat dalam menyembuhkan penyakit ringan seperti pilek karena menurunkan sistem imun yang melemah dari waktu ke waktu. Telat makan juga dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan pencernaan, fungsi otak, hingga daya tahan tubuh.

3. Kehilangan sinyal lapar atau kekenyangan

Tubuh kita memiliki isyarat rasa lapar dan kenyang dalam bentuk hormon. Sederhananya, leptin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk mengurangi nafsu makan ketika tubuh kamu sudah cukup kenyang, kemudian hormone ghrelin membuat lapar ketika kamu membutuhkan lebih banyak bahan bakar.

Hormon-hormon ini dapat dengan mudah menghilang ketika kamu tidak mendengarkannya. Hal ini tentunya perlu kamu waspadai supaya kamu tidak kehilangan nafsu makan.

Penyakit akibat telat makan

Berikut ini beberapa penyakit yang dapat disebabkan akibat sering telat makan:

1. Dapat mengalami stres

Ketika kamu tidak tidur pada pukul yang diharapkan, kamu akan bangun dengan perasaan kesal dan murung. Begitu juga jika kamu terlambat makan, kamu mengacaukan jam tubuh yang berkemungkinan menimbulkan depresi dan kecemasan tinggi.

2. Rentan terserang maag

Salah satu gangguan kesehatan yang dapat muncul akibat kebiasaan telat makan yaitu tukak lambung yang terluka karena sifat asam lambung yang terus mengikis dinding lambung. Gejala ini akan menimbulkan penyakit maag dengan rasa terbakar di bagian ulu hati.

3. Sindrom iritasi usus

Rasa lapar termasuk pemicu gejala sindrom iritasi usus besar (IBS). Jika terjangkit penyakit ini kamu tidak punya pilihan lain selain makan secara teratur. Apabila porsi makan tiga kali sehari terlalu berat untuk perut kamu, gantilah dengan porsi yang lebih kecil dengan intensitas 5 – 6 kali sehari.

4. Diabetes

Saat telat makan, kadar gula dapat melonjak sehingga respons tubuh terhadap hormon insulin pun mengalami perubahan dan meningkatkan risiko diabetes. Hal ini tentu perlu dicegah, supaya risiko diabetes tidak membahayakan tubuhmu.

Tips agar tidak melewatkan makan

Jika kamu sangat sibuk dan cenderung sering melewatkan makan, coba ikuti tips berikut:

  • Makan lebih sedikit, sering makan sepanjang hari daripada melewatkan makan.
  • Selalu sediakan cemilan sehat seperti yogurt atau granola bar untuk menahan lapar sampai waktu makan berikutnya.
  • Makan snack tinggi protein dan serat yang membuat kamu kenyang lebih lama.
  • Rencanakan makanan pola makan kamu.
  • Buatlah jadwal selama seminggu untuk menghindari pemesanan yang berlebihan atau telat makan.
    Atur alarm agar berdering saat makan siang.
  • Buat kegiatan makan menjadi menyenangkan misalnya dengan makan bersama dengan orang-orang terdekat.
Share artikel ini
Reference