Makanan rendah kalori menjadi pilihan orang-orang yang sedang diet atau menerapkan pola hidup sehat. Saat Lebaran atau momen spesial lainnya, kebanyakan orang suka kebablasan dan menyantap makanan yang mengandung lemak dan tinggi kalori. Tidak sedikit orang yang kambuh penyakit kolesterol dan hipertensinya, karena tidak mengontrol asupan makanannya.

Sebenarnya boleh saja mengonsumsi opor, rendang, kue kering, dan makanan berkalori tinggi lainnya. Asalkan tidak berlebihan, karena tidak baik untuk kesehatanmu, ya. Atau kamu bisa memilih untuk mengonsumsi makanan rendah kalori di momen-momen spesial. Apa saja makanan itu? Yuk, simak selengkapnya!

Kenali pentingnya makan makanan rendah kalori

Penelitian terbaru yang dilakukan pada manusia menunjukkan bahwa, diet dengan pembatasan kalori dapat memperlambat proses penuaan dan membuat seseorang panjang umur. Dengan kata lain, makanan rendah kalori yang kamu santap secara terus menerus dapat membuatmu sehat dan tidak mudah terkena penyakit.

Pembatasan konsumsi kalori juga membantu memperlambat laju metabolisme dan mengurangi radikal bebas yang terkait dengan penyakit kronis. Jurnal Cell Metabolism menyimpulkan, bahwa memotong asupan kalori sebesar 15 persen selama dua tahun dapat memperlambat penuaan dan melindungi terhadap penyakit seperti kanker, diabetes, dan Alzheimer.

Apa saja makanan yang rendah kalori?

Mengonsumsi makanan rendah kalori tidak hanya untuk orang yang ingin menurunkan berat badan saja. Semua orang sangat dianjurkan untuk mengendalikan asupan kalori, agar memiliki metabolisme tubuh yang baik. Berikut adalah beberapa macam makanan rendah kalori yang bisa kamu coba:

  1. Lobak (21 kal/100 gram)
  2. Kembang kol (25 kal/100 gram)
  3. Selada (18 kal/100 gram)
  4. Wortel (28 kal/100 gram)
  5. Bayam (16 kal/100 gram)
  6. Timun (8 kal/100 gram)
  7. Lemon (34 kal/100 gram), air lemon (8 kal/100 gram)
  8. Tomat (27 kal/100 gram)
  9. Semangka (28 kal/100 gram)
  10. Dada ayam (150 kal/100 gram)
  11. Greek Yogurt (70 kal/100 gram)

Konsumsi makanan rendah kalori

Meskipun sedang diet, kamu masih bisa menyantap makanan khas Lebaran dan tidak kehilangan momen penting di hari raya. Ada beberapa makanan rendah kalori yang bisa disajikan saat Lebaran, seperti:

Ketupat beras merah

Gunakan beras merah yang kaya akan serat untuk membuat ketupat. Selain rendah kalori, beras merah juga memiliki kadar gula rendah sehingga sangat baik untuk kesehatan.

Sayur labu

Sayur labu menjadi hidangan lebaran khas betawi yang cukup populer. Agar lebih sehat, jangan terlalu banyak menambahkan kuah santan di piringmu.

Sayur lodeh

Sama seperti sayur labu, sayur lodeh juga cukup banyak dihidangkan saat lebaran maupun hari biasa. Asalkan tidak banyak menambahkan kuah santan, badan kamu pun tidak akan cepat melar.

Gado-gado

Sama seperti sayur berkuah lainnya, gado-gado juga biasa disajikan sebagai pendamping ketupat. Campuran sayuran ini sangat baik untuk kesehatan dan rendah kalori, asalkan jangan terlalu banyak menambah kuah kacang dan ketupatnya ya!

Rujak serut

Setelah makan makanan berkuah dan berlemak, akan lengkap rasanya jika diakhiri dengan hidangan segar seperti rujak serut. Perpaduan buah segar dengan rasa asam manis dari buah dan sirup akan menambah kenikmatan. Demi menjaga asupan kalori, jangan terlalu banyak tambahkan sirupnya ya!

Hal yang harus diperhatikan saat mengonsumsi makanan rendah kalori

Kamu bisa menemukan berbagai makanan rendah kalori di pasar atau supermarket. Setiap membeli produk, pastikan kamu mengecek jumlah kalorinya agar bisa mengendalikan asupan kalori yang masuk ke tubuh.

Namun jangan hanya sibuk menghitung kalori, kamu juga perlu mendapat asupan nutrisi lainnya agar tubuh tetap berenergi. Apalagi jika kamu aktivitas sehari-hari sangat padat, pastikan asupan karbohidrat juga terpenuhi dengan baik.

Tips mengonsumsi makanan rendah kalori setiap hari

Agar program pembatasan asupan kalori berjalan dengan lancar setiap hari, kamu perlu melakukan beberapa tips berikut ini:

  1. Hitung kebutuhan kalori, karena setiap orang memiliki kebutuhan asupan kalori yang berbeda-beda.
  2. Buat jadwal makan yang teratur, jangan sampai telat makan hingga perutmu sakit.
  3. Atur porsi makan, pastikan semua gizi terpenuhi dalam setiap piring makanmu.
  4. Kurangi asupan gula, garam, dan lemak di setiap makananmu.

Menghitung kalori bisa jadi membosankan dan sulit dipertahankan dalam jangka panjang. Kamu bisa melakukannya secara bertahap mulai dari memilih camilan yang rendah kalori. Ingat, pembatasan kalori ini menjadi investasi kesehatan jangka panjang!

Share artikel ini
Reference