Penyebab, Tanda-Tanda Haid Telat, dan Cara Mengatasinya
Tanda-tanda telat haid pada wanita bisa berbeda-beda karena penyebabnya pun beragam. Lantas, apa yang perlu dilakukan saat mengalami keterlambatan menstruasi? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Beberapa siklus menstruasi wanita berlangsung dalam jumlah hari yang sama setiap bulannya. Wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur, biasanya dapat secara akurat memprediksi hari dimulainya menstruasi mereka di bulan berikutnya.
Meskipun demikian, ada kalanya seorang wanita mengalami keterlambatan haid, yang dapat menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan mengenai kesehatan reproduksinya.
Apa saja tanda-tanda haid telat?
Siklus menstruasi normal pada wanita biasanya berlangsung selama sekitar 28 hari, tapi hal ini berbeda-beda pada setiap wanita. Namun, rentang yang dianggap normal antara 21-35 hari. Siklus ini mulai dari hari pertama menstruasi hingga hari pertama menstruasi berikutnya.
Jika kamu memiliki siklus menstruasi yang teratur, biasanya kamu akan lebih mudah merasakan apabila siklus menstruasimu lebih lambat dari biasanya.
Perlu diketahui, menstruasi yang terlambat tidak selalu merupakan tanda kehamilan. Sebab, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan datang bulanmu mengalami keterlambatan. Berikut tanda-tanda haid telat yang bukan karena kehamilan:
- Ketika menstruasi telat, wanita umumnya tidak akan mengalami perdarahan. Sebaliknya, apabila haid terlambat karena hamil, biasanya akan bercak darah yang biasanya terjadi 1-2 minggu setelah pembuahan.
- Tanda-tanda haid telat bukan karena hamil yaitu adanya peningkatan nafsu makan. Berbeda dengan wanita hamil yang cenderung mengalami mual dan penurunan nafsu makan
- Wanita yang terlambat menstruasi umumnya tidak merasa tertarik pada makanan tertentu. Sebaliknya, pada awal kehamilan, sangat wajar jika wanita menginginkan konsumsi makanan tertentu atau disebut mengidam
Itulah tanda-tanda telat haid yang bisa kamu kenali. Apabila kamu keterlambatan haid yang tidak biasa, sebaiknya segera lakukan konsultasi.
Penyebab telat haid dan cara mengatasinya
Haid yang teratur merupakan indikator kesehatan reproduksi pada wanita. Namun, berbagai faktor dapat menyebabkan keterlambatan menstruasi, yang bisa menjadi sumber kekhawatiran bagi banyak wanita. Adapun penyebab umum telat haid, yaitu:
1. Hamil
Salah satu penyebab utama terlambatnya menstruasi adalah kehamilan, karena perubahan kadar hormonal mencegah pelepasan endometrium yang biasanya menyebabkan menstruasi.
Pada kehamilan, menstruasi yang tertunda biasanya akan muncul dengan gejala lainnya, seperti perut kembung, kram, kelelahan berlebihan, payudara sensitif, dan areola menjadi gelap.
Cara tercepat dan termudah untuk mengetahui apakah kehamilan penyebab terlambatnya atau tidak, yaitu dengan melakukan tes kehamilan yang bisa dilakukan di rumah menggunakan test pack atau langsung melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan.
2. Faktor stres
Faktanya, stres yang terjadi berkepanjangan dan tidak segera diatasi dapat mengganggu produksi hormon pelepas gonadotropin (GnRH), hormon yang mengatur ovulasi dan siklus menstruasi
Melewatkan satu periode mungkin bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan berlebih, Namun, jika kamu mengalami stres yang berkepanjangan dan melewatkan tiga siklus menstruasi atau lebih, pertimbangkan untuk menjadwalkan kunjungan ke psikolog apabila penyebab telat haid yang kamu alami karena faktor stres.
3. Perubahan berat badan
Perubahan berat badan yang drastis, baik penurunan atau peningkatan, dapat memengaruhi produksi hormon dalam tubuh. Wanita yang mengalami gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia, mungkin mengalami haid tidak teratur.
Cara mengatasi telat haid yang bisa kamu lakukan dalam kondisi ini yaitu dengan menjaga pola makan seimbang dan sehat.
4. Perimenopause
Usia rata-rata menopause adalah 51 tahun. Antara dua hingga delapan tahun sebelumnya, wanita akan mengalami perimenopause, suatu periode ketika tubuh secara bertahap memproduksi lebih sedikit estrogen.
Selama masa ini, tidak jarang terjadi perubahan dalam siklus menstruasi, bahkan menstruasi bisa datang lebih sering atau lebih jarang, lebih pendek atau lebih lama, dan lebih ringan atau lebih berat.
Selain keterlambatan menstruasi, kamu bisa mengenali gejala perimenopause lainnya, seperti mengalami rasa panas dan keringat malam, kesulitan tidur, kekeringan pada vagina, dan perubahan suasana hati.
5. Alami PCOS
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah suatu kondisi dimana hormon seks wanita tidak seimbang. PCOS dapat menyebabkan kista pada ovarium dan mencegah terjadinya ovulasi secara teratur. Selain menstruasi yang terlewat atau tidak teratur, PCOS juga dapat menyebabkan pertumbuhan rambut berlebih, jerawat, penambahan berat badan, dan kemungkinan infertilitas.
Untuk mendiagnosis PCOS, biasanya dokter akan melakukan serangkaian tes dan merekomendasikan alat kontrasepsi untuk mengatur siklus menstruasimu.
Kini kamu bisa mengenali tanda-tanda telat haid dengan mudah di rumah. Namun perlu diingat bahwa penyebab telat haid pada setiap wanita bisa berbeda-beda.
Dalam banyak kasus, perubahan gaya hidup yang sehat dan manajemen stres dapat membantu memulihkan keteraturan menstruasi. Namun, jika masalah telat haid terus berlanjut, sebaiknya segera lakukan konsultasi dengan dokter mendapatkan perawatan yang tepat.
Penulis: Silvia Wardatul