Beberapa wanita mengalami siklus haid yang tidak dapat diprediksi, sementara yang lainnya  mengalami haid yang teratur. Periode rata-rata haid yaitu dua hingga tujuh hari, jadi pendarahan selama delapan hari atau lebih akan dianggap lama. 

Secara umum, periode yang lebih lama dari normal (lima hingga tujuh hari) bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Bagaimana bila haid lebih dari 2 minggu? Apakah berbahaya dan bagaimana cara mengatasinya?

Apakah haid lebih dari 2 minggu berbahaya?

Pendarahan haid yang lama dan berat bisa menjadi hal yang berbahaya jika kamu kehilangan banyak darah sehingga mengalami gejala anemia.

Anemia adalah suatu kondisi yang timbul karena terlalu sedikit zat besi di dalam tubuh. Bila tidak diobati, anemia dapat mengancam jiwa.

Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan perdarahan haid yang lama dan berat, seperti kanker, sehingga memerlukan intervensi medis dini.

Untuk itu, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk membahas pendarahan haid kamu yang berlangsung lama.

Perdarahan Menstruasi yang Berlebihan: Waspadai Gejalanya

12 penyebab haid lebih dari 2 minggu

Setelah selesai menstruasi masih keluar darah haid

Ada beberapa penyebab haid lebih dari 2 minggu yang perlu diwaspadai. Beberapa faktor tersebut adalah:

1. Umur

Haid bisa menjadi lebih lama dan lebih tidak teratur saat wanita mendekati menopause. Wanita di atas usia 45 tahun memiliki risiko hiperplasia endometrium (perubahan prakanker) dan kanker endometrium yang meningkat seiring bertambahnya usia.

2. Ovulasi

Beberapa orang mengalami pendarahan saat ovulasi, yaitu saat ovarium melepaskan sel telur. Dalam kebanyakan kasus, ovulasi hanya akan menghasilkan sedikit bercak. 

Menjelang akhir periode, bercak dari ovulasi dapat membuatnya tampak seolah-olah haid berlangsung lebih lama dari biasanya. Kondisi ini tentu tak perlu terlalu kamu khawatirkan, sebab merupakan hal yang normal. 

Apakah Nyeri Ovulasi Tanda Hamil? Begini Penjelasannya!

3. Alat kontrasepsi (IUD)

Dua jenis KB IUD, yaitu alat kontrasepsi hormonal dan nonhormonal, yang dapat menyebabkan perdarahan abnormal. 

Haid yang berat dan tidak teratur sangat umum terjadi ketika seseorang baru pertama kali menerima IUD. Namun, pendarahan yang berat ini umumnya akan hilang setelah 3-6 bulan.

Jika kamu mengalami haid lebih dari 2 minggu setelah menggunakan KB IUD, hal ini terbilang normal. Namun, kamu juga perlu konsultasikan pada dokter.

4. Pil KB hormonal

efek samping pil kb

Pil KB hormonal dapat mengubah kadar hormon alami tubuh. Penggunaan pil KB hormonal terkadang dapat menyebabkan menstruasi yang lebih berat atau lebih lama. 

Periode yang tidak normal sering terjadi selama beberapa bulan pertama setelah minum obat hormonal. 

Jika hal tersebut terus terjadi setelah beberapa bulan sehingga mengganggu aktivitas kamu, segera bicarakan dengan dokter untuk mencari alternatif metode kontrasepsi lainnya.

8 Efek Samping Pil KB Yang Wajib Kamu Ketahui

5. Masalah tiroid

Kelenjar tiroid berperan untuk mengatur hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang berkaitan dengan siklus menstruasi. 

Jika seseorang mempunyai tiroid kurang aktif atau terlalu aktif, mereka mungkin akan mengalami periode haid yang lama.

6. Sindrom ovarium polikistik

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) terjadi ketika kista tumbuh di ovarium. PCOS dapat mempengaruhi kadar hormon dan kesuburan. Kondisi ini juga dapat menyebabkan haid lebih dari 2 minggu. 

Gejala PCOS mencakup haid yang tidak teratur, kenaikan berat badan, timbulnya jerawat, penggelapan kulit, dan sebagainya.

7. Endometriosis

kista endometriosis

Penyebab haid lebih dari 2 minggu selanjutnya adalah adanya endometriosis. Gejala endometriosis dapat meliputi menstruasi yang menyakitkan, nyeri kronis di punggung dan panggul, buang air besar yang menyakitkan, masalah perut, seperti mual, sembelit, dan kembung, dan sebagainya.

8. Fibroid atau polip rahim

Fibroid adalah tumor, biasanya jinak dan terbentuk di dinding rahim. Fibroid dan polip merupakan masalah yang dapat menyebabkan periode haid yang lebih berat atau lebih lama dari biasanya.

9. Keguguran

Keguguran sering menyebabkan pendarahan atau bercak, sehingga mirip seperti haid yang lebih dari 2 minggu. Pendarahan ini bisa ringan atau berat dan dapat berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa minggu.

10. Gangguan darah

Meskipun jarang, ada kemungkinan bahwa seseorang akan mengalami periode haid yang lebih lama mungkin memiliki gangguan darah. Gangguan darah yang paling umum yaitu penyakit Von Willebrand. 

Gangguan darah dapat menyebabkan perdarahan hebat dan haid berlangsung lebih dari 7 hari. Gejala lain dapat mencakup anemia, pendarahan hebat setelah operasi dan melahirkan, dan sebagainya.

11. Perimenopause

Walaupun menopause sering terjadi saat seorang wanita mendekati usia 50 tahun, kadar hormon tubuh dapat berubah beberapa tahun sebelumnya. Tahap inilah yang disebut perimenopause. 

Selama perimenopause, menstruasi bisa lebih sedikit atau lebih sering, serta lebih pendek atau lebih lama dari biasanya. Itulah mengapa haid lebih dari 2 minggu bisa disebabkan oleh perimenopause ini. 

Waspada Gejala Menopause Dini di Usia 30-an

12. Kanker serviks

kanker serviks penyebab haid lebih dari 2 minggu

Kanker serviks dapat menyebabkan perdarahan yang tidak normal. Hal ini juga dapat menyebabkan periode haid yang lebih lama dari biasanya. 

Human papillomavirus (HPV) adalah penyebab utama kanker serviks. Sebagian besar gejala kanker serviks mirip dengan gejala PCOS atau endometriosis. 

Cara mengatasi haid lebih dari 2 minggu

Jika haid kamu berlangsung lebih dari 2 minggu, kamu perlu melakukan beberapa cara berikut untuk mengatasinya.

1. Mengonsumsi obat-obatan

Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati pendarahan menstruasi yang lama atau berat mencakup suplemen zat besi, obat Antiinflamasi Nonsteroid (NSAID), terapi hormon (HT), dan sebagainya.

2. Histeroskopi

Histeroskopi sering digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati pendarahan haid yang lama atau berat. Dengan histeroskopi, tenaga medis akan memasukkan tabung tipis ke dalam vaginauntuk memeriksa rongga rahim. 

3. Prosedur lainnya

Prosedur lainnya mencakup miomektomi, embolisasi arteri uterina (UEA), embolisasi arteri uterina (UEA), ablasi endometrium, dan histerektomi. Miomektomi yaitu prosedur yang menghilangkan fibroid dari rahim. 

Embolisasi arteri uterina (UEA) adalah prosedur yang membatasi aliran darah dari fibroid dan tumor. Ablasi endometrium merupakan prosedur yang menghancurkan semua atau sebagian dari lapisan rahim. 

Perawatan haid lebih dari 2 minggu dapat dimulai dengan pengobatan. Bicarakan dengan tenaga medis untuk membahas cara yang tepat untuk mengatasinya.

Share artikel ini
Reference